Apa itu Leukosit Tinggi?
Pemeriksaan darah lengkap dapat mengukur kadar leukosit di dalam darah. Leukosit merupaka sel darah putih. Bila nilai leukosit tinggi, hal ini dapat menjadi suatu penanda terjadinya infeksi. Hal ini terjadi karena sel darah putih merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh, yang bertugas melawan penyakit dan infeksi. Nilai leukosit juga dapat ditemukan pada pemeriksaan urinalisis, atau pemeriksaan urin. Tingginya nilai leukosit di dalam urin juga menandakan adanya infeksi pada saluran berkemih, misalnya infeksi pada urethra, kandung kemih, maupun organ lain pada saluran kemih. Meningkatnya leukosit di dalam urin juga dapat menjadi penanda infeksi pada ginjal.
Namun selain sebagai penanda terjadinya infeksi, tingginya nilai leukosit juga daapat mengindikasikan hal lain seperti adanya reaksi obat yang meningkatkan produksi leukosit, penyakit pada sumsum tulang yang mennyebabkan produksi leukosit meningkat secara abnormal, serta kelainan sistem imun yang menyebabkan kenaikan leukosit. Hal – hal yang sering menyebabkan kenaikan leukosit ialah:
- Acute lymphocytic leukimia
- Acute myelogenous leukimia (AML)
- Alergi, terutama alergi berat
- Chronic lymphocytic leukimia
- Chronic myelogenous leukimia
- Obat – obatan, misalnya golongan kortikosteroid dan epinefrin
- Infeksi, bakteri maupun virus
- Kelainaan sumsum tulang
- Polisitemia vera
- Arthritis rheumatoid
- Merokok
- Stres, emosional dan fisik
- Tuberkulosis
Terdapat beberapa jenis leukosit di dalam tubuh, masing – masing akan meningkat sesuai dengan pemicu nya masing – masing yang bersifat spesifik.
- Monosit: tingginya kadar monosit di dalam darah menandakan adanya infeksi yang kronis, misalnya kelainan autoimun dan kelainan darah, kanker, atau kondisi medis lainnya.
- Limfosit: Peningkatan limfosit umumnya menandakan adanya infeksi virus, namun dapat juga berupa penanda infeksi lainnya misalnya tuberkulosis. Selain itu, bisa juga terkait pada keganasan.
- Neutrofil: Peningkatann neutrophil di dalam darah umunya menandakan kondisi normal sistem imun terhadap infeksi, cedera, inflamasi, beberapa pengobatan, dan beberapa jenis leukimia.
- Basofil: Peningkatan basophil dapat terjadi pada orang yang memiliki penyakit hipotiroid, atau juga dapat merupakan penanda kondisi medis lain.
- Eosinofil: Pada keadaan eosinophil yang meningkat, biasanya tubuh sedang bereaksi terhadap infeksi, alergen, maupun asma.
10 Macam Sayuran untuk Menurunkan Leukosit
Makanan yang Anda makan juga dapat mempengaruhi kadar leukosit di dalam darah. Untuk menghindari meningkatnya leukosit, hindari makanan – makanan yang tinggi lemak, tinggi kalori, banyak gula dan garam (misalnya makanan cepat saji). Sebaliknya, pilihlah makanan yang kaya akan antioksidan, vitamin C, vitamin E, serat, kalsium, lemak tidak tersaturasi, dan makanan yang memiliki indeks glikemi rendah. Mengonsumsi vitamin C membantu mengatur kadar leukosit di dalam darah. Buah – buahan seperti buah lemon, jeruk merupakan buah yang memiliki kadar vitamin C tinggi. Antioksidan merupakan bahan yang menetralisir molekul perusak yang dinamakan radikal bebas. Radikal bebas dapat merusak protein, sel, dan DNA. Antioksidan bekerja dengan menghilangkan sel – sel radilal bebas.
Pilihlah sayur – sayuran berikut ini untuk mengatasi kadar leukosit yang tinggi:
- Bawang putih
- Paprika
- Kale
- Kol merah
- Bayam
- Brokoli
- Thyme
- Parsley
- Kubis
- Wortel
Sayur – sayuran di atas dapat Anda jadikan pilihan apabila Anda mengalami peningkatan leukosit. Namun jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan Anda, dan catat gejalanya dengan Apps Personal Health Record dari Carevo.

Bibliography
- Roland, J. (2019, March 7). What You Should Know About Leukocytes in Urine. Retrieved from Healthline: https://www.healthline.com/health/leukocytes-in-urine
- High white blood cell count . (2020, November 24). Retrieved from mayo clinic: https://www.mayoclinic.org/symptoms/high-white-blood-cell-count/basics/definition/sym-20050611
- Smith, L. (2018, November 21). What to know about high white blood cell count. Retrieved from Medical News Today: https://www.medicalnewstoday.com/articles/315133
- Moyer, N. (2018, July 18). What Is Leukocytosis? Retrieved from healthline: https://www.healthline.com/health/leukocytosis
- Lee, K. (2020, February 6). 10 Foods to Boost Your Immune System. Retrieved from verywell: https://www.verywellfamily.com/best-foods-boost-immune-system-4020423
- Braun, P. (2020, August 10). High White Blood Cell Count? What You Should Know. Retrieved from Inside Tracker: https://blog.insidetracker.com/45247913486-high-white-blood-cell-count-what-you-should
- Raman, R. (2018, March 12). 12 Healthy Foods High in Antioxidants. Retrieved from Healthline: https://www.healthline.com/nutrition/foods-high-in-antioxidants
- Hill, C. (2018, June 5). 20 Foods That Are High in Vitamin C. Retrieved from Healthline: https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-c-foods
- You Are What You Eat: Choose Foods that Boost Immunity and Fight Infection. (2020, April 8). Retrieved from UC health: https://www.uchealth.com/en/media-room/covid-19/boost-immunity-with-food#:~:text=Consuming%20foods%20high%20in%20vitamin,is%20key%20to%20fighting%20infection.
- Millard, E. (2020, April 2). 7 Foods That Fight Back: Immune System Boosters . Retrieved from Everyday Health: https://www.everydayhealth.com/diet-nutrition/7-foods-fight-back-immune-system-boosters/