5 Cara Menurunkan Demam Anak

cara menurunkan demam anak

Si kecil sedang dalam kondisi demam? Ada berbagai gejala demam anak yang perlu diwaspadai. Selain suhu tubuh yang naik, perhatikan tanda-tanda seperti pusing, berkeringat, meriang, sakit otot, kehilangan nafsu makan, lemas, atau dehidrasi. Anak-anak berusia antara 6 bulan hingga 5 tahun pun berpotensi mengalami kejang demam.

Setelah mengetahui berbagai gejala demam, tentunya Anda perlu memahami bagaimana cara menurunkan demam anak. Kalau begitu, ikuti beberapa tips di bawah ini!

1. Sediakan makanan dan minuman bergizi seimbang

Imunitas tubuh yang sedang menurun menyebabkan demam pada anak-anak. Kurangnya konsumsi buah-buahan dapat menjadi salah satu faktor penurunan daya tahan tubuh. Oleh karena itu, penuhi kebutuhan nutrisi si kecil dengan menyediakan buah-buahan segar. Contohnya, semangka, nanas, kiwi, jeruk yang kaya akan ion. Tak hanya itu, pisang yang mengandung kalium pun patut dikonsumsi.

Adapun makanan yang kaya akan probiotik serta protein yang dapat memenuhi gizi selama sakit. Makanan seperti ini akan menyediakan stok energi sehingga tubuh anak bisa kebal dalam menghadapi berbagai penyakit. Beberapa sumber protein yang dianjurkan, antara lain, telur, ayam, tempe, yoghurt, daging, dan tahu. Setelah suhu tubuh kembali normal, makanan berprotein akan mempercepat pemulihan.

2. Jagalah suhu tubuh anak

Cara menurunkan demam anak selanjutnya ialah menjaga agar suhu tubuhnya tetap terjaga. Bagaimana caranya? Anda bisa menyediakan ruangan serta pakaian yang nyaman. Atur suhu ruangan dalam batas wajar dan hindarkan anak dari embusan AC atau kipas angin secara langsung. Kenakan pakaian yang bisa menghangatkan dan tidak terlalu tebal kepada si kecil.

Baca Juga : 5 Cara Mengatasi Batuk Pada Anak Saat Tidur

3. Penuhi kebutuhan cairan si kecil

Tak jarang, seseorang yang sedang demam mengalami dehidrasi. Penyebabnya adalah suhu tubuh yang meningkat sehingga cairan di dalam tubuh menguap. Maka dari itu, konsumsi air mineral perlu diperhatikan. Air mineral akan meningkatkan tenaga dan mencegah rasa lemas saat sakit. Selain itu, suhu panas dalam tubuh akan lebih cepat keluar karena efek “dingin” dari air.

4. Berikan obat pereda demam

Anda bisa memberikan obat penurun demam apabila diperlukan, misalnya, pemberian parasetamol. Namun, perlu dicermati bahwa dosis obat harus sesuai dengan berat badan maupun usia anak. Jangan lupa periksa petunjuk pemakaian yang tercetak pada kemasan obat. Ada baiknya hindari memberikan obat lain tanpa resep dokter. Selain itu, jangan berikan parasetamol pada anak usia kurang dari dua bulan.

5. Kompres atau mandikan anak dengan air hangat

Cobalah berikan kompres untuk menurunkan demam. Gunakan kain yang telah dibasahi air biasa atau air hangat. Tempelkan kompres pada dada, kening, ketiak, atau perut ketika anak berbaring atau tidur. Diamkan kompres selama 20—30 menit. Ingat untuk mengganti kompres yang sudah mengering secara berkala atau memantau suhu tubuh setiap 1—2 jam sekali.

Tak hanya kompres, Anda juga bisa memandikan si kecil dengan air hangat. Jangan sampai menyediakan air dingin untuk mandi atau berendam. Hal tersebut karena air dingin hanya akan meningkatkan suhu tubuh dan membuat anak menggigil.

 

Sudahkah memahami bagaimana cara menurunkan demam anak? Semoga bermanfaat, baik untuk Anda maupun si kecil. Apabila suhu tubuh anak tak kunjung turun setelah melakukan tips-tips di atas, ada baiknya untuk menghubungi dokter spesialis.

Bingung harus berkonsultasi ke mana? Gunakan layanan Carevo saja. Anda dapat berkomunikasi secara online dengan aplikasi yang telah disediakan. Selain itu, membuat reservasi jadwal temu dengan dokter sudah tak perlu ribet lagi.

Bagikan ke orang terdekat anda

Baca juga :

We will contact you shortly

Thank you for contacting the Carevo team, our team will

immediately contact you with related topics