
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Tumor otak terjadi saat adanya pertumbuhan sel dan jaringan abnormal di dalam otak. Menurut jenisnya, tumor otak dapat dibagi menjadi tumor jinak dan ganas, tumor primer yang berasal dari jaringan di otak sendiri ataupun sekunder yang merupakan penyebaran dari tumor di bagian tubuh yang lain.
Munculnya tumor didalam otak disebabkan oleh faktor yang daoat menyebabkan mutasi DNA didalam sel sehingga fungsi normal sel terganggu dan terjadi pertumbuhan sel abnormal yang lebih cepat dan tidak seharisnya ada. Beberapa faktor resiko seperti usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, paparan radiasi merupakan faktr yang dapat meningkatkan resiko seseorang terkena tumor otak. Selain itu adapula faktor gaya hidup yang berpengaruh seperti pola diet yang buruk. Terdapat makanan yang dapat meningkatkan resiko munculnya tumor otak, terutama makanan yang proses memasakknya menggunakan suhu yang tinggi seperti digoreng, dibakar dan diawetkan. Makanan yang harus dihindari antara lain:
Baca juga: Apa itu Tumor? Mengapa Hal ini Bisa Muncul?
Sampai saat ini, tidak ada satupun makanan yang dapat menyembuhkan tumor. Namun konsumsi makanan berikut dapat menurunkan resiko terjadinya penyakit ini sebesar 70% dengan mekanisme menghambat pembuluh darah untuk memberikan nutrisi pada sel tumor atau proses ini dikenal dengan nama anti-angiogenesis. Namun, cara pengolahan, penyimpanan dan pemasakan juga sangat berpengaruh dalam hal ini.
Berikut beberapa rekomendasi makanan untuk menurunkan resiko terjadinya tumor:
Konsumsi sayuran berkaitan dengan penurunan resiko terjadinya tumor karena dalam sayur-sayuran terdapat kandungan senyawa antioksidan dan fitokimia yang dapat melawan pembentukan sel kanker. Sayuran yang termasuk dalam golongan cruciferous seperti brokoli, bokchoy, kol, kubis, kale memiliki kandungan nutrisi yang kaya meliputi karotenoid (beta-karoten, lutein, zeaxanthin), vitamin C, E, K, folat dan mineral serta kandungan serat yang tinggi. Selain itu, terdapat pula substansi yang dikenal dengan nama glukosinolat, suatu zat yang mengandung sulfur. Saat dimakan, glukosinolat akan dipercah menjadi bentuk aktifnya, yaitu indol, nitril, thiosinat dan isothiosinat. Kandungan indol dan isothiosinat telah diteliti dapat menghambat pertumbuhan sel tumor dengan cara melindungi sel dari kerusakan DNA, mengaktivasi zat karsinogen, memiliki efek antivirus dan antibakteri, memiliki efek antiinflamasi, memicu kematian sel rusak dan mengcegah sel tumor untuk bermigrasi dan menyerang organ lainnya.
Sama seperti sayuran, buah-buahan juga kaya akan kandungan antioksidan yang dapat mencegah pembentukan tumor. Bauh sitrus seperti jeruk dan lemon dianjurkan untuk dikonsumsi karena kaya akan antioksidan. Selain itu buah apel dan tomat yang kaya akan serat, flavonoid, proanthosianide juga terbukti dapat menghambat pertumbuhan sel tumor.
Rempah seperti kayu manis memiliki efek anti-kanker dan dapat mencegah penyebaran sel kanker ke lokasi lain. Selain itu, kunyit juga mengandung zat curcumin yang dapat menurunkan resiko kanker.
Bawang putih memiliki kandungan allicin yang terbukti memiliki efek anti tumor. Mekanisme kerjanya adalah dengan menyebabkan apoptosis atau kematian sel abnormal dalam tubuh.
Teh merupakan minuman yang dikonsumsi diseluruh dunia. Teh sendiri terbuat dari daun tanaman Camellia sinensis yang mengalami oksidasi. Kandungan dalam teh yang bermanfaat antara lain polifenol, cathecin, alkaloid (kafein, teofilin dan teobromin), asam amino, karbohidrat dan protein. Diantara zat tersebut, yang paling berperan untuk pencegahan tumor adalah polifenol. Mekanismenya dengan menghambat pembelahan sel tumor dna menyebabkan kematian sel tumor. Selain itu, dari beberapa penelitian yang dilakukan, kandungan cathecin juga dapat mencegah angiogenesis atau mencegah sel tumor mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya untuk hidup.
Menurut penelitian, orang yang vegetarian atau hanya mengkonsumsi sayuran memiliki resiko yang lebih rendah untuk menderita tumor. Hal ini diperkirakan karena vegetarian akan mengkonsumsi sayuran, buah-buahanm kacang-kacangan yang semuanya bermanfaat untuk mencegah pertumbuhan sel tumor. Namun, masih diperlukan penelitian lanjut untuk mengetahui mekanisme pastinya.
Pada penderita tumor ganas atau kanker, biasanya akan terjadi komplikasi seperti malnutrisi dan kehilangan massa otot. Hal ini memiliki efek negatif terhadap kualitas hidup penderita secara keseluruhan. Walaupun sampai sekarang masih belum ada makanan yang benar-benar terbukti dapat mencegah terjadinya kanker, nutrisi yang seimbang dan adekuat diperlukan untuk memulihkan tubuh dari penyakit, meringankan gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Diet yang disarankan adalah protein tinggi dan kalori untuk mencegah otot menjadi kehilangan beratnya. Contoh makanan kaya protein yang dapat dikonsumsi antara lain daging tanpa lemak, ikan, telur, kacang-kacangan dan produk susu.
Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan aplikasi Personal Health Record dari Carevo.
1. Cancer and Diet 101: How What You Eat Can Influence Cancer. Healthline. 2018. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/cancer-and-diet
2. Cruciferous Vegetables and Cancer Prevention – NCI. 2012. Available from: https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/diet/cruciferous-vegetables-fact-sheet
3. Tea and Cancer Prevention – NCI. 2010. Available from: https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/diet/tea-fact-sheet
4. Oommen S, Anto RJ, Srinivas G, Karunagaran D. Allicin (from garlic) induces caspase-mediated apoptosis in cancer cells. Eur J Pharmacol. 2004 Feb 6;485(1–3):97–103.
5. Bansal N, Dawande P, Shukla S, Acharya S. Effect of lifestyle and dietary factors in the development of brain tumors. J Family Med Prim Care. 2020 Oct 30;9(10):5200–4.
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics