Beranda > Artikel > Ciri-Ciri Bayi Bisu atau Tunawicara

Ciri-Ciri Bayi Bisu atau Tunawicara

ciri ciri bayi bisu

Memiliki buah hati merupakan impian dari seluruh pasangan suami-istri. Anak sering kali menjadikan patokan keberhasilan orang tua dalam sistem mendidik, salah satunya dengan cara mendidik cara anak bicara. Kemampuan bicara anak pastinya berbeda-beda, namun berdasarkan penelitian, bayi biasanya mulai dapat berbicara pada usia 9 bulan. Mungkin banyak dari anda yang lebih suka ketika anak anda kalem, diam, dan mudah diatur daripada anak yang cerewet dan sulit diatur. Namun, apabila bayi belum dapat bicara cukup jelas diatas usia 9 bulan, biasanya bisa menjadi tanda bahwa bayi anda mengalami kebisuan. Bagaimana cara mengenali kebisuan pada bayi? Ketahui ciri-cirinya bersama dengan Carevo disini!

 

1. Bayi anda belum bisa mengeluarkan suara apapun saat 7 bulan

Bayi biasanya sudah dapat berbicara kata-kata sederhana seperti “mama” dan “papa” pada usia 4-6 bulan. Biasanya saat usia ini, bayi mulai dapat sedikit-sedikit mengikuti apa yang orang tuanya contohkan walau belum terlalu jelas. Batas dapat mengikuti kata-kata sederhana adalah 7 bulan.(1)

2. Tidak peka terhadap lingkungannya

Secara natural, bayi akan lebih cepat kaget dibandingkan dengan orang dewasa, terutama pada suara yang cukup keras seperti suara petir, klakson, maupun suara teriakkan orang dewasa. Apabila bayi anda cenderung apatis atau kurang peka terhadap lingkungannya, bisa jadi bayi anda memiliki masalah pendengaran ataupun masalah dalam bicara.(1)

3. Cenderung tenang saat di suasana ramai

Bayi biasanya akan merasa tertarik dengan lingkungan yang baru dan ramai, dan cenderung responsif serta dapat mengikuti hal-hal baru yang dilihatnya maupun didengarnya. Bayi biasanya akan mengikuti cara orang lain berbicara dengan gayanya sendiri, namun apabila bayi anda cenderung tenang, hal tersebut bisa menjadi tanda bahwa bayi anda mengalami kebisuan.(1,2)

4. Suara menangis yang cenderung berbeda dengan bayi normal

Bayi yang memiliki ciri-ciri bisu memiliki suara tangis yang berbeda dengan bayi normal, biasanya suaranya akan lebih melengking dan sulit untuk dikenali. Hal ini dapat dikenali terutama apabila bayi lapar atau haus.(2)

5. Berbicara terbata-bata, sangat pelan, atau suara serak

Biasanya bayi mulai bisa berbicara dengan lancar dan dapat dimengerti sejak usia 6 bulan-2 tahun. Bayi akan terus mengulang kata-kata yang ia sering dengar secara natural dan mulai bisa mengoceh dengan jelas. Apabila bayi anda terbata-bata atau mengeluarkan suara serak saat ingin bicara, bisa jadi bayi anda mengalami kebisuan.(1,2)

6. Pendiam dan suka menyendiri

Tanda lain apabila bayi anda mengalami kebisuan adalah apabila bayi anda cenderung pendiam dan tidak tanggap terhadap stimulus dari lingkungan dan orang-orang yang ia temui. Bayi biasanya akan merespons sekitarnya dengan tertawa ataupun tangisan. Apabila bertemu dengan bayi lainnya, bayi juga biasanya akan secara natural akan bermain bersama. Anda perlu memperhatikan lebih apabila bayi anda cenderung pendiam dan suka menyendiri.(1,2)

 

Walaupun bayi memiliki tingkat dan cara bicara yang berbeda-beda dan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal lainnya, perlu anda perhatikan apabila bayi anda memiliki tanda-tanda seperti diatas. Salah satu cara mudah untuk mengenali ciri-ciri tersebut adalah dengan sering mengajak bayi anda berinteraksi dan bermain secara langsung. Bayi bisu dapat disebabkan oleh berbagai alasan, seperti adanya gangguan kromosom atau gangguan genetik, mengkonsumsi obat-obatan saat kehamilan, merokok saat kehamilan, minum alkohol saat kehamilan, kelahiran prematur, maupun infeksi. Namun, tidak perlu khawatir berlebih. Kebisuan pada bayi masih dapat anda cegah dan obati. Anda dapat menyembuhkan bayi bisu dengan beberapa cara seperti:(3)

  1. Rajin mengajak bayi anda berinteraksi dan bermain
  2. Terapi berbahasa dan artikulasi dengan terapis professional
  3. Terapi oral-motor dan otot berbicara

Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan aplikasi Personal Health Record dari Carevo di https://www.carevo.id/personal-health-record

 

Referensi

  1. Newman R, Rowe ML, Ratner NB. Input and uptake at 7 months predicts toddler vocabulary: the role of child-directed speech and infant processing skills in language development. Journal of Child Language. 2015. Tersedia di: https://www.cambridge.org/core/journals/journal-of-child-language/article/input-and-uptake-at-7-months-predicts-toddler-vocabulary-the-role-of-childdirected-speech-and-infant-processing-skills-in-language-development/10B3EE0531F60826E6315380E02B222E
  2. Lindsay G, Strand S. Children with language impairment: prevalence, associated difficulties, and ethnic disproportionality in an English population. Special Educational Needs. 2016. Tersedia di: https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/feduc.2016.00002/full
  3. Rosenbaum S, Simon P. Speech and language disorders in children: implications for the social security administrations supplemental security income program. 2016. Tersedia di: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK356270/

Bagikan ke orang terdekat anda

Baca juga :

We will contact you shortly

Thank you for contacting the Carevo team, our team will

immediately contact you with related topics