Melatonin merupakan hormon alami yang diproduksi oleh otak anda untuk menjaga siklus tidur-bangun (sistem sirkadian tubuh). Otak anda akan memproduksi hormon ini secara alami terutama saat malam hari, idealnya sekitar pukul 22.00 malam hingga 03.00 dini hari, untuk menjaga kualitas tidur anda terjaga, kemudian akan berhenti saat pagi menjelang siang hari. Hal ini yang menjelaskan kenapa anda terasa semangat ketika pagi hari dan lemas saat malam hari. Namun, seiring bertambah usia dan gaya hidup anda, hormon ini dapat berkurang sehingga dapat menganggu jam tidur anda.
Seiring dengan bertambahnya tingkat pengetahuan masyarakat akan dunia kesehatan, banyak dari kaum awam yang mulai mengkonsumsi suplemen melatonin untuk meningkatkan kualitas tidur. Namun, perlu anda ketahui bahwa ada beberapa efek samping dari hormon melatonin apabila anda mengkonsumsi berlebihan.
Melatonin direkomendasikan untuk penggunaan jangka pendek hingga 2 tahun, apabila dikonsumsi dalam jangka pendek, kemungkinan besar homon ini tidak akan menyebabkan efek samping. Namun, beberapa efek samping yang umum dikeluhkan seperti pusing, mual, hingga rasa mengantuk berlebihan. Apa saja efek samping dari hormon melatonin? Simak informasi selengkapnya bersama Carevo di sini.
Melatonin, karena merupakan hormon yang memicu rasa kantuk, disarankan untuk diminum di malam hari, 1-2 jam sebelum tidur. Apabila anda mengkonsumsi suplemen tersebut di waktu yang salah, maka anda bisa mengantuk sebelum waktunya. Oleh sebab itu pakar kesehatan menganjurkan untuk mengkonsumsi melatonin beberapa jam ketika anda ingin tidur, sehingga dapat berfungsi dengan efektif.(1,2)
Jika anda mengkonsumsi melatonin secara berlebihan, kepala anda bisa terasa sakit dan pusing. Hal ini dapat disebabkan karena melatonin berinteraksi dengan sistem sirkadian tubuh anda, dan apabila anda mengkonsumsi melatonin secara berlebihan atau di waktu yang tidak tepat, dapat mengganggu siklus sirkadian, yang menyebabkan sakit kepala.(1)
Mengkonsumsi melatonin sintetik dapat menyebabkan mual bahkan muntah bagi sebagian orang, oleh sebab itu disarankan bagi anda untuk mengkonsumsi melatonin setelah makan, sehingga dapat mengurangi rasa mual.(1)
Gangguan mood seperti agitasi dan gelisah dapat terjadi ketika mengkonsumsi melatonin dalam jangka waktu yang lama, terutama apabila anda memiliki riwayat gangguan psikiatri.(3) Oleh sebab itu, sebelum mengkonsumsi melatonin, hendaknya anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Walaupun masih terbatas, namun terdapat penelitian yang menyebutkan melatonin memiliki efek yang mirip dengan pil KB, sehingga tidak disarankan bagi anda yang sedang program kehamilan. Walaupun dijelaskan untuk dosis rendah (<3 mg) masih aman untuk dikonsumsi, namun hendaknya anda berkonsultasi terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi melatonin.(4)
Melatonin memiliki efek gangguan pembekuan darah yang dapat menyebabkan perdarahan gusi, mimisan, maupun mudah lebam.(1,5)
Penelitian menyebutkan bahwa melatonin dapat memperburuk gejala epilepsi dan kejang pada sebagian orang. Oleh sebab itu, melatonin sebaiknya tidak anda konsumsi terutama apabila anda memiliki riwayat kejang atau epilepsi.(6)
Walaupun merupakan salah satu obat yang aman untuk dikonsumsi terutama pada jangka waktu pendek, terdapat beberapa efek samping melatonin mulai dari yang ringan hingga efek samping serius yang tidak boleh anda abaikan. Sebaiknya anda tetap konsultasikan ke dokter sebelum mengkonsumsi melatonin.
Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan aplikasi Personal Health Record dari Carevo di https://www.carevo.id/personal-health-record
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics