Alasan – Alasan Mengapa Bisa Sesak Napas
Sesak napas dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari yang ringan dan bersifat hanya sementara, hingga sesak napas berat yang berlangsung lama. Mendiagnosis dan menangani sesak napas tergantung dari penyebabnya.
Sesak napas merupakan masalah yang sering dialami, 1 dari 4 pasien berobat ke dokter karena alasan sesak napas.
Sesak napas dapat terjadi akibat bekerja terlalu keras atau aktivitas berat, menghabiskan waktu lama di dataran yang tinggi, atau dapat merupakan gejala dari berbagai kondisi kesehatan. Bila Anda melakukan olahraga misalnya berlari, atau berenang, Anda akan membutuhkan waktu beebrapa saat untuk kembali bernapas normal. Anda akan mengalami kesulitan bernapas untuk mencukupi kebutuhan oksigen akibat meningkatnya kebutuhan oksigen dalam tubuh. Bila Anda dalam kondisi sehat, napas Anda akan segera kembali normal, Anda akan kembali bernapas normal dalam waktu beberapa menit. Berolahraga merupakan salah satu pemicu utama sesak napas dalam waktu pendek.
Gejala sesak napas ialah:
Bila Anda mengalami sesak napas tiba – tiba, atau gejala yang Anda alami berat, hal ini dapat menjadi pertanda kondisi medis yang serius.
Episode sesak napas tidak selalu berhubungan dengan kondisi kesehatan seseorang. Seseorang dapat mengalami sesak napas saat Ia baru selesai berolahraga, ketika bepergian ke tempat berdataran tinggi, atau mengalami perubahan temperatur yang drastis. Namun pada umumnya sesak napas berkaitan dengan masalah kesehatan. Penyakit yang paling sering menyebabkan gejala sesak napas ialah asma, gagal jantung, penyakit paru obstruksi kronis (PPOK), penyakit paru interstisial, pneumonia, dan masalah psikogenik yang sering berhubungan dengan kecemasan. Bila gejala sesak napas muncul tiba – tiba, maka kondisi ini dinamakan sesak napas akut, yang pada umumnya disebabkan oleh:
Sedangkan bila seseorang mengalami gejala sesak napas dalam waktu yang lama, misalnya lebih dari satu bulan, maka kondisi ini dinamakan sesak napas kronis, yang pada umumnya disebabkan oleh:
Cara Mengatasi Sesak Napas Tiba – Tiba
Sesak napas merupakan kondisi yang sangat mengganggu. Bila Anda mengalami maslaha pada paru – paru dan jantung, tentunya akan mempengaruhi proses bernapas Anda. Di tengah pandemi COVID-19, sesak napas sering dikaitkan dengan penyakit ini. Namun perlu dipastikan juga bahwa Anda memiliki gejala lain selain sesak napas seperti demam dan batuk.
Gejala sesak napas yang darurat dan membutuhkan perotolongan medis ialah:
Bila Anda mengalami sesak napas yang tidak disebabkan oleh kondisi medis darurat, Anda dapat mencoba beberapa penanganan mandiri yang membantu Anda mengatasi gejala sesak napas:
1. Pursed-lip breathing
Cara ini merupakan cara yang sederhana untuk mengontrol napas pendek. Metode ini membantu menurunkan kecepatan Anda bernapas, yang membuat Anda bernapas lebih dalam dan lebih efektif. Selain itu, car aini dapat membantu membebaskan udara yang terjebak di dalam paru – paru. Anda dapat mencoba cara ini ketika mengalami sesak napas, terutama saat Anda sedang beraktivitas berat misalnya saat banyak membungkuk, mengangkat beban, naik tangga. Untuk melakukan pursed lip breathing, lakukanlah langkah – langkah berikut ini:
2. Condongkan tubuh ke depan saat duduk
Mengistirahatkan posisi duduk membuat tubuh Anda lebih relaks dan membuat napas menjadi lebih mudah.
3. Duduk condong ke depan dengan bersandar ke meja
Gunakan kursi dan meja yang ada,
4. Berdiri bersandar ke belakang
Posisi berdiri juga dapat membantu merelaksasi tubuh dan jalan napas
5. Berdiri dengan support pada tangan
6. Berbaring dengan posisi relaks
Metode ini dapat digunakan saat Anda sesak napas di waktu tidur. Coba untuk berbaring menyamping dengan meletakkan bantal di antara kedua kaki dan ganjal kepala Anda dengan bantal yang lebih, pastikan punggung Anda tetap lurus. Anda juga dapat meletakkan bantal lebih pada kepala serta menekuk lutut Anda dengan bantal di bawah lutut.
7. Bernapas dengan otot diaframa
Bermapas dengan diafragma membantu mengurangi sesak napas. Cobalah langkah ini:
8. Gunakan kipas
Udara dingin dapat membantu mengatasi sesak napas. Letakan kipas di depan wajah Anda
9. Minum kopi
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa kafein (kandungan dalam kopi) dapat merelaksasi otot pernapasan pada orang dengan asma, sehingga membantu fungsi paru salama 4 jam
Referensi
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics