
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Nyeri sendi atau yang dikenal dengan nama ilmiah arthritis merupakan masalah kesehatan yang disebabkan inflamasi kronik pada sendi yang menyebabkan nyeri dan kerusakan sendi, tulang dan bagian tubuh lainnya yang terlibat. Hal ini merupakan gejala yang sering dialami terutama pada orang yang sudah tua. Nyeri sendi yang paling sering adalah pada bagian lutut, namun dapat juga terjadi pada tumit, bahu, pinggul dan sendi kecil lainnya. Penyakit yang dapat terjadi pada sendi bermacam-macam seperti :
Penelitian menunjukkan, beberapa jenis makanan dan minuman dapat memperberat gejala nyeri sendi dan menurunkan kualitas hidup seseorang. Berikut adalah makanan yang harus dihindari bagi penderita nyeri sendi :
Makanan dan minuman dengan kandungan gula yang tinggi seperti permen, soda, es krim, saus dan masih banyak lainnya harus dihindari pada penderita arthritis. Hal ini dikarenakan kandungan gula yang tinggi dapat merusak sel-sel dan memberberat kondisi seseorang.
Daging merah olahan mengandung marker inflamasi yang tinggi seperti interleukin 6 (IL-6), C-Reactive protein (CRP) dan homosistein. Karena hal ini, maka inflamasi yang dialami penderita arthritis dapat menjadi lebih berat dan mengakibatkan gejala yang dirasakan menjadi lebih parah.
Gluten merupakan kelompok protein yang terkandung dalam gandum, jelai, gandum hitam. Pada penderita arthritis yang disebabkan autoimun, seperti rheumatoid arthritis, kandungan gluten dapat memicu proses inflamasi berlebihan sehingga memicu nyeri.
Makanan instan yang sering dibeli di supermarket seperti sereal, mie instan, snack instan merupakan makanan dengan kandungan gula, zat pengawet dan bahan lain yang dapat memicu inflamasi. Selain dapat memperburuk nyeri sendi, makanan ini juga dapat menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan karena dapat meningkatakan resiko penyakit lainnya seperti DM, hipertensi, jantung.
Konsumsi alkohol harus dibatasi atau dihentikan total pada pasien dengan arthritis. Pada penelitian, alkohol dapat merusak struktur saraf dan juga meningkatkan seseorang mengalami tulang keropos.
Makanan dengan kandungan omega 6 yang tinggi dan omega 3 yang rendah dapat memperberat gejala nyeri sendi. Maka, konsumsi omega 6 seperti pada minyak sayuran harus dikurangi dan meningkatkan konsumsi omega 3 seperti minyak pada ikan dapat memeperbaiki gejala arthritis
Makanan dengan kandungan garam yang tinggi seperti makanan kalengan, pizza, keju, daging olahan dan makanan olahan lainnya dapat memperberat gejala nyeri sendi karena dapat menyebabkan pemecahan dan kerusakan tulang dan menyebabkan proses infkamasi yang lebih berat
AGEs (Advanced Glycation end products) merupakan molekul yang terbentuk melalui reaksi antara gula dengan protein atau lemak. Pembentukan molekul ini biasanya karena beberapa metode pengolahan makanan, seperti pada makanan tinggi protein dan lemak hewani diolah dengan digoreng, dibakar atau dipanggang. Makanan yang dapat dijumpai seperti steak, ayam goreng, ayam bakar, kentang goreng, margarin dan juga mayonaise. Penumpukan AGE dalam sendi dapat memicu reaksi inflamasi dan stress oksidatif sehingga penyakit dapat menjadi lebih berat
Purin merupakan substansi dalam makanan yang dapat dibah menjadi asam urat. Penumpukan asam urat dalam darah dapat menyebabkan serangan nyeri sendi. Makanan dengan kandungan purin yang tinggi seperti daging merah, hati, alkohol, seafood seperti kerang.
Baca juga: Sering Mengalami Nyeri Punggung, Berbahayakah?
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics