
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Amebiasis adalah suatu keadaan terdapatnya Entamoeba histolytica dengan atau tanpa gejala, dan disebut sebagai penyakit bawaan makanan (Food Borne Disease). juga dapat menyebabkan Disentri amoeba, penyebarannya kosmopolitan banyak dijumpai pada daerah tropis dan subtropis terutama pada daerah yang sosio ekonomi lemah dan higiene sanitasinya jelek.
Entamoeba histolytica pertama kali ditemukan oleh Losch tahun 1875 dari tinja disentri seorang penderita di Leningrad, Rusia. Pada tahun 1893 Quiche dan Roos menemukan Entamoeba histolytica bentuk kista,
sedangkan Schaudin tahun 1903 memberi nama spesies Entamoeba histolytica dan membedakannya dengan amoeba yang juga hidup dalam usus besar yaitu Entamoeba coli. Sepuluh tahun kemudian Walker dan Sellards di Filipina membuktikan dengan eksperimen pada sukarelawan bahwa entamoeba histolytica merupakan parasit komensal dalam usus besar.
Amebiasis adalah suatu kondisi di mana usus terinfeksi parasit E. histolytica. Entamoeba adalah sekelompok parasit bersel tunggal (makhluk hidup yang hidup di, atau pada, organisme hidup lainnya) yang dapat menginfeksi manusia dan beberapa hewan. Setidaknya ada enam spesies entamoeba yang dapat menginfeksi usus manusia tetapi hanya E. histolytica yang menyebabkan penyakit.
Baca Juga: Mari Mengenal Apa Itu Rhinitis Alergi dan Ciri-Ciri Penderitanya
Tidak semua orang yang terkena infeksi amebiasis menjadi sakit. Mungkin tidak terjadi gejala saat menderita amebiasis, terutama saat pertama kali terinfeksi. Namun seseorang mungkin akan mengalami gejala dalam waktu empat minggu setelah infeksi. Gejalanya meliputi:
histolytica dapat hidup di usus untuk waktu yang lama, bahkan jika tidak menimbulkan gejala. Amebiasis juga dapat menyebabkan abses di tempat lain di tubuh, seperti organ hati. Setelah terinfeksi amebiasis, mungkin perlu berhari-hari, berbulan-bulan atau bertahun-tahun sebelum seseorang menjadi sakit. Namun, penyakit ini biasanya berkembang dua sampai empat minggu setelah infeksi.
Parasit E. histolytica menyebabkan amebiasis. Parasit adalah organisme yang hidup di dalam atau pada organisme lain, yang dikenal sebagai inangnya. Parasit mendapatkan nutrisi dari inangnya. Ketika parasit bertelur, telur berkembang menjadi kista matang di dalam inang.
E histolytica dapat hidup di usus besar (kolon) tanpa menyebabkan kerusakan pada usus. Dalam beberapa kasus, infeksi ini juga menyerang dinding usus besar, menyebabkan radang usus besar, disentri akut, atau diare jangka panjang (kronis). Infeksi juga dapat menyebar melalui aliran darah ke organ hati. Dalam kasus yang jarang terjadi, dapat menyebar ke paru-paru, otak, atau organ lain.
Kondisi ini terjadi di seluruh dunia dan paling umum terjadi di daerah tropis yang memiliki kondisi kehidupan yang padat dan sanitasi yang buruk. Afrika, Meksiko, sebagian Amerika Selatan, dan India memiliki masalah kesehatan utama karena kondisi ini.
Amebiasis terjadi ketika parasit atau telurnya (kista) masuk melalui mulut. Orang dengan amebiasis memiliki parasit Entamoeba histolytica dalam kotorannya. Infeksi dapat menyebar ketika orang yang terinfeksi tidak membuang kotorannya dengan cara yang bersih atau tidak mencuci tangan dengan benar setelah dari toilet. Tangan yang terkontaminasi kemudian dapat menyebarkan parasit ke makanan yang mungkin dimakan oleh orang lain dan permukaan yang mungkin disentuh oleh orang lain. Tangan juga bisa terkontaminasi saat mengganti popok bayi yang terinfeksi.
Parasit dapat menyebar melalui cara dibawah ini :
Baca Juga: Hypothalamic hamartoma: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Faktor yang meningkatkan resiko terjadinya amebiasis, meliputi:
Baca Juga: Tracheoesophageal Fistula : Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Pengobatan amebiasis termasuk terapi menggunakan obat (farmakologis), intervensi bedah, dan tindakan pencegahan yang sesuai. Kebanyakan individu dengan amebiasis dapat diobati melalui rawat jalan. Namun pada kondisi khusus dapat direncanakan pengobatan secara rawat inap, seperti pada kondisi berikut t:
Amebiasis usus terkadang tidak diketahui dan diperlakukan seolah-olah itu penyakit radang usus (IBD). Oleh karena itu, pada semua pasien dengan kecurigaan IBD, endoskopi saluran cerna bagian bawah harus dilakukan sebelum pengobatan dengan steroid dimulai.
Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan Aplikasi Personal Health Record dari Carevo.
Artikel Ditulis Oleh:
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics