Sensasi iritabilitas atau kegelisahan yang ekstrim disebut sebagai agitasi. Hal ini sering terjadi di unit psikiatri, ruang gawat darurat, dan rumah perawatan jangka panjang. Situasi ini sering kali ditangani secara berbeda tergantung pada pengaturan dan individu yang menanganinya. Pusat Evaluasi dan Penelitian Obat dari Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat telah menyatakan bahwa terdapat berbagai definisi agitasi termasuk “kegelisahan ekstrem terkait dengan tekanan mental” dan “aktivitas motorik berlebihan yang terkait dengan perasaan ketegangan batin.” Agresi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan itu juga dapat menjadi fungsi fisiologis/normal dan alami sampai batas tertentu.
Secara tradisional, pasien yang gelisah akan diberikan penahan diri, diasingankan, atau diberi antipsikotik dosis tinggi; namun, pendekatan yang tidak terlalu membatasi telah digunakan dimasa kini dan terbukti efektif. Meskipun cara-cara non-kekerasan lebih mungkin untuk meredakan situasi, ada kalanya agitasi begitu ekstrem sehingga obat-obatan harus diminum, baik secara sukarela atau tidak, untuk alasan keamanan. Agresi dapat berbentuk serangan verbal atau fisik yang ditujukan kepada sesuatu atau orang lain, dan dapat juga berupa melukai diri sendiri. Upaya bunuh diri dan gerak tubuh juga dianggap sebagai tanda kekerasan.
Agresi atau gangguan perilaku dapat memiliki asal yang kompleks, bergantung pada keadaan pemicu dan fitur pasien. Agitasi, kadang-kadang dikenal sebagai aktivitas motorik tinggi atau kegelisahan batin, adalah reaksi fisiologis umum terhadap stres. Agitasi, kadang-kadang dikenal sebagai aktivitas motorik tinggi atau kegelisahan batin, adalah respons fisiologis normal terhadap rangsangan tertentu, tetapi juga dapat menunjukkan adanya penyakit atau gangguan. Lingkungan baru, keracunan atau putus obat, alkohol, dan gangguan medis adalah beberapa penyebab utama agitasi. Trauma (terutama pada kepala), infeksi yang meluas, sepsis, demensia, delirium, paparan racun, ketidakseimbangan elektrolit, kelainan endokrin, dan keadaan pasca-iktal adalah semua gangguan medis umum yang dapat menyebabkan agitasi. Agitasi juga dapat disebabkan oleh masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, penyakit bipolar, gangguan spektrum autistik, dan penyalahgunaan zat.
Pada umumnya, kejadian agitasi merupakan ranah tenaga medis. Bila terdapat pasien dengan agitasi disekitar Anda, sebaiknya Anda segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat untuk membantu mengatasi hal tersebut. Anda juga sebaiknya mempersiapkan riwayat pengobatan maupun riwayat penyakit pasien dengan agitasi. Hal tersebut dapat membantu tenaga medis untuk dapat melakukan tindakan yang tepat dalam waktu yang singkat. Namun, berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan bila Anda menghadapi pasien dengan agitasi secara langsung.
Langkah pertama dalam menangani pasien yang gelisah adalah memastikan bahwa suasana disekitarnya aman. Perhatikan apa saja yang bisa digunakan sebagai senjata, seperti kursi. Catat semua yang ada di area yang bisa digunakan sebagai senjata, seperti benda tajam, benda keras/padat, dan barang-barang lainnya. Amati setiap titik keluar di ruang pemeriksaan untuk jalan keluar sederhana dan persiapkan mental untuk kemungkinan serangan fisik. Saat berbicara dengan pasien yang marah, mintalah bantuan personel lain yang berada di dekat Anda karena hal-hal dapat meningkat dengan cepat, terutama jika orang yang gelisah itu memiliki tubuh yang kuat. Saat berinteraksi, jaga jarak aman 1 hingga 2 meter. Dalam kasus lain, serangan fisik terjadi tanpa peringatan, dan orang yang menginterogasi pasien tidak siap untuk kemungkinan cedera. Anda juga harus menyadari komunikasi nonverbal dan bahasa tubuh mereka agar terhindar dari serangan.
Baca juga: Mengenal Lebih Dalam tentang Mental Illness dan Macam-macamnya
Siddiqui W, Gupta V, Huecker MR. Agitation. [Updated 2021 Nov 20]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK493153/
Maximous R, Miller F, Tan C, Camargo M, Ross K, Marshall C, Yung P, Fleming D, Law M, Tsang JLY. Pain, agitation and delirium assessment and management in a community medical-surgical ICU: results from a prospective observational study and nurse survey. BMJ Open Qual. 2018;7(4):e000413.
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics