Beranda > Artikel > Apa Itu Penyakit Flu Tulang? 

Apa Itu Penyakit Flu Tulang? 

Artikel Carevo Apa Itu Penyakit Flu Tulang

Pernahkah anda mendengar istilah flu tulang? Alih-alih mengarah ke suatu penyakit tertentu, sebenarnya flu tulang hanyalah merupakan gejala saja, dimana penderita akan merasakan nyeri sendi yang biasanya disertai dengan demam. Yuk simak bersama pengertian flu tulang bersama Carevo disini! 

 

Apa Itu Flu Tulang? 

Flu tulang adalah kondisi dimana penderita akan merasakan nyeri di area persendian atau tulang, gejala ini bisa disertai dengan demam, namun tidak selalu. Istilah flu tulang muncul karena gejala penyakit ini dapat menyerupai flu, namun disertai dengan nyeri tulang. Flu tulang dapat mengarah ke beberapa penyakit yang gejalanya dapat menyerupai hal tersebut.  

Baca juga: Kenali Gejala Flu Tulang Sedini Mungkin

 

Personal Health Record Carevo

 

Apa Saja Penyakit yang Digejalai Flu Tulang? 

Walaupun flu tulang sebenarnya bukan merupakan istilah medis yang lazim digunakan, namun terdapat beberapa penyakit yang gejalanya sering kali disalah artikan sebagai flu tulang. Berikut penyakit-penyakit yang sering kali menyebabkan munculnya gejala flu tulang: 

1. Chikungunya 

Chikungunya merupakan penyakit infeksi virus yang disebabkan oleh gigitan nyamuk keluarga togaviridae, yaitu Aedes aegypti dan atau Aedes albopictus. Chikungunya paling sering terjadi khususnya di negara-negara Afrika dan Asia Tenggara, salah satunya adalah Indonesia. Cukup banyak kaum awam yang salah menyangka bahwa chikungunya dan flu tulang merupakan dua hal yang sama.(1) 

2. Osteomielitis 

Osteomielitis adalah infeksi pada tulang yang disebabkan oleh bakteri, salah satunya adalah bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri tersebut akan masuk ke dalam aliran darah, kemudian menginfeksi tulang. Hal ini dapat terjadi melalui berbagai macam cara seperti karena trauma, patah tulang, maupun tindakkan operasi.(2) 

3. Influenza 

Influenza merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang tidak jarang dikaitkan dengan flu tulang. Influenza adalah infeksi yang menyebabkan terganggunya sistem pernapasan atas, seperti rongga hidung hingga tenggorokan. Penyakit influenza pada umumnya dapat sembuh sendiri tanpa memerlukan pengobatan apapun. (3) 

4. Demam Berdarah 

Demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti, dengan gejala yang menyerupai chikungunya, oleh sebab itu kedua penyakit ini sering kali tertukar apabila tanpa pemeriksaan lebih lanjut.(4) 

5. Rheumatoid artritis 

Rheumatoid artiris merupakan penyakit yang disebabkan oleh autoimun, yaitu dimana sistem imun tubuh menyerang jaringan di dalam tubuh sendiri, sehingga terjadi peradangan yang bersifat kronis pada persendian. Namun penyakit ini tidak boleh disepelekan karena peradangan dapat menyerang bagian-bagian tubuh lainnya seperti kulit, jantung, hingga pembuluh darah.(5) 

Baca juga: Kenali Ciri-Ciri Penyakit Flu Tulang 

 

Apa Penyebab Flu Tulang? 

Flu tulang dapat disebabkan oleh beberapa hal, namun yang paling sering menyebabkan flu tulang adalah patogen penyebab infeksi seperti virus.  

1. Virus 

Infeksi virus merupakan penyebab utama terjadinya flu tulang. Virus yang paling sering menyebabkan flu tulang adalah virus influenza dan virus dengue, dimana penderita akan mengalami gejala flu tulang sebagai gejala dominan. (1,3,4) 

2. Bakteri 

Walaupun tidak sesering virus, bakteri juga dapat menyebabkan flu tulang, terutama apabila infeksi bakteri tersebut langsung mengenai tulang sebagai target utamanya. Bakteri yang paling sering menyebabkan gejala flu tulang adalah Staphylococcus.(2) 

3. Autoimun 

Nyeri sendi pada penyakit autoimun sering kali menyerupai gejala pada flu tulang, proses peradangan yang terjadi pada individu dengan autoimun merupakan penyebab utama munculnya gejala tersebut.(5) 

Baca juga: Mari Mengenal Manfaat Fisioterapi untuk Pemulihan

 

Banner Artikel NKHealth

 

Bagaimana Cara Mencegah Flu Tulang? 

Rasa tidak nyaman yang disebabkan oleh flu tulang sering kali menganggu aktifitas sehari-hari anda, namun tidak perlu khawatir, flu tulang pada dasarnya merupakan gejala penyakit yang tidak memerlukan banyak pengobatan untuk mencegahnya, berikut cara-cara untuk mencegah flu tulang: (6) 

1. Minum air yang banyak 

Cairan merupakan cara paling ampuh untuk mencegah terjadinya flu tulang. Apabila cairan dalam tubuh anda tercukupi, maka gejala-gejala flu tulang akan lebih ringan dan cepat teratasi. Apabila anda terkena flu tulang, cairan tubuh akan lebih cepat untuk terkuras melalui proses pengeluaran keringat dan buang air kecil, oleh sebab itu, penting bagi anda untuk menggantikan cairan tersebut melalui banyak minum air putih. 

2. Istirahat yang cukup 

Karena dapat sembuh dengan sendirinya, flu tulang tidak memerlukan pencegahan maupun pengobatan yang bermacam-macam untuk menanganinya. Tubuh anda memiliki mekanisme untuk menyembuhkan flu tulang secara alamiah, dengan anda beristirahat yang cukup, maka anda memberikan kesempatan bagi tubuh untuk fokus dalam menyembuhkan diri. 

3. Olahraga rutin 

Meningkatkan imunitas sangatlah penting untuk mencegah penyakit, tak terkecuali flu tulang. Dengan anda berolahraga rutin, maka sistem imunitas tubuh akan semakin tinggi, mengakibatkan tidak mudah terserang penyakit. 

4. Makan makanan yang kaya nutrisi 

Makanan dengan gizi yang seimbang penting untuk anda konsumsi apabila ingin mencegah flu tulang. Dengan gizi yang tercukupi, tubuh akan lebih kuat untuk menghadapi infeksi-infeksi dari luar. 

Baca juga: Apa Itu Rheumatoid Arthritis dan Penyebabnya?

 

Flu tulang merupakan suatu gejala yang dapat disebabkan oleh berbagai macam penyakit. Walaupun dapat sembuh secara sendirinya, namun diperlukan beberapa perhatian khusus untuk penanganannya agar tidak menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan Aplikasi Personal Health Record dari Carevo.  

 

Referensi: 

  1. Arif M, Tauran P, Kosasih H, Sennang N, Pelupessu NM, Mubin RH, et al. Chikungunya in Indonesia: epidemiology and diagnostic challenges. Plos Negl Trop Dis. 2020; 14(6). Tersedia di: https://journals.plos.org/plosntds/article?id=10.1371/journal.pntd.0008355 

  1. Momodu II, Savaliya V. Osteomyelitis. StatPearls [Internet]. 2022. Tersedia di: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532250/ 

  1. Niu X, Wang H, Zhao L, Lian P, Bai Y, Li J, Qiao J. Influenza viruses. Virology journal. 2022; 19:113. Tersedia di: https://virologyj.biomedcentral.com/articles/sections/influenza-viruses 

  1. Whitehorn J, Farrar J. Dengue. Clinical Medicine Journal. 2011. 11-5-483. Tersedia di: https://www.rcpjournals.org/content/clinmedicine/11/5/483  

  1. Bullock J, Rizvi SAA, Saleh AM, Ahmed SS, Do DP, Ansari RA,  Ahmed J. Rheumatoid arthritis: a brief overview of the treatment. Med Princ Pract. 2019; 27(6): 501-7. Tersedia di: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6422329/ 

  1. Carrus Health. How to prevent viral infections. General Primary Care [internet]. Tersedia di: https://www.carrushealth.com/2020/09/18/how-to-prevent-viral-infections/ 

Bagikan ke orang terdekat anda

Baca juga :

We will contact you shortly

Thank you for contacting the Carevo team, our team will

immediately contact you with related topics