
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Intermittent fasting merupakansalah satu bentuk diet yang populer saat ini. Bentuk pengaturan pola makan ini dipopulerkan oleh Michael Mosley sejak tahun 2012. Banyak artis terkenal seperti Jack Dorsey, Elon Musk, Jennifer Aniston, Halle Berry, Kortney Kardashian, dan Hugh Jackman melakukan intermittent fasting untuk mempertahankan berat badan, menjaga kesegaran tubuh dan detkosifikasi. Apa itu intermittent fasting? Baca artikel selengkapnya dibawah ini.
Dalam sejarah perkembangan manusia, puasa merupakan hal yang umum untuk dilakukan. Zaman dahulu, ketika manusia hidup dengan berburu dan masih belum ditemukan adanya supermarket, kulkas dan pengawet makanan, sering kali manusia harus puasa karena tidak mendapatkan bahan makanan. Akibatnya hal ini mempengaruhi evolusi manusia dan membuat manusia dapat bertahan tidak makan untuk beberapa periode waktu. Puasa juga seringkali digunakan sebagai salah satu bentuk ibadah agama. Intermittent fasting merupakan suatu pola diet yang mengatur peride makan dan puasa. Pola makan ini mentitikberatkan pada durasi makan dibandingkan dengan jenis makanan yang dikonsumsi selama periode makan.
Baca Juga: Cara-cara Tepat Menaikkan Kadar Gula Darah Anda
Berbagai penelitian mengenai intermittent fasting telah dilakukan dan ternyata memberikan berbagai manfaat yang berguna untuk kesehatan fisik dan mental. Manfaat intermittent fasting antara lain:
Dengan menerapkan pembatasan waktu makan, jumlah kalori yang dikonsumsi akan berkurang. Penelitian menunjukkan intermittent fasting selama 3 sampai 24 minggu dapat menurunkan berat badan sebanyak 3-8%, atau berat badan dapat turun 0.25-0.75mg setiap minggunya. Lingkar pinggang juga mengalami penurunan 4-7%. Penurunan lingkar pinggang menunjukkan adanya penurunan lemak di dalam perut.
Intermittent fasting telah dibuktikan menurunkan kondisi inflamasi atau peradangan, sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit diabetes, penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer, dan penyakit jantung.
Pola diet intermittent fasting mempengaruhi produksi hormon insulin. Insulin merupakan hormon yang diproduksi oleh sel beta pankreas pada saat gula darah tinggi dan berperan penting dalam menurunkan kadar gula darah darah. Kadar insulin dalam darah akan berkurang dan sensitivitas insulin akan lebih baik setelah menerapkan intermittent fasting. Hal ini akan membantu mncegah penyakit diabetes dan memperbaiki kendali gula darah yang lebih baik pada pasien diabetes.
Proses autofagi merupakan salah satu manfaat penting pada intermittent fasting. Autofagi dapat diartikan sebagai “self-eating”, dimana tubuh mengkonsumsi kembali sel yang sudah rusak atau mati dan akan didaur ulang menjadi sel-sel yang baru. Protein dalam sel yang telah tidak digunakan akibat rusak atau malfungsi akan didaur ulang menjadi komponen protein baru sesuai yang dibutuhkan oleh sel. Hal ini akan meningkatkan proses regenerasi sel.
Intermittent fasting ternyata dapat memperlambat proses penuaan, umur yang lebih panjang dan kualitas penuaan yang sehat. Selain proses autofagi, pola diet intermittent fasting dapat meningkatkan ekspresi gen, menurunkan inflamasi, dan meningkatkan kekebalan terhadap stress oksidatif, akibatnya sel akan menjadi lebih sehat dan memiliki usia yang lebih panjang.
Pada diet rendah kalori, penurunan lemak tubuh diikuti dengan penurunan massa otot sebanyak 25%. Penelitian menunjukkan, penurunan massa otot lebih sedikit pada orang-orang yang melakukan intermittent fasting, yaitu hanya 10%.
Baca Juga: Ikuti Cara Mengatasi Asam Lambung Tinggi saat Puasa
Durasi puasa dan makan dapat ditentukan sesuai dengan kemampuan tiap individu. Semakin lama proses intermittent fasting maka proses autofagi akan berlangsung lebih lama sehingga efek regenerasi sel dan penurunan berat badan akan lebih baik. Selama periode puasa, Anda hanya boleh mengkonsumsi minuman tanpa kalori seperti air putih, atau teh dan kopi tanpa gula dan tanpa susu. Dalam periode makan, Anda dapat mengkonsumsi jenis makanan apapun yang Anda inginkan. Tidak ada jenis makanan tertentu yang wajib dikonsumsi selama periode makan.
Beberapa cara intermittent fasting yang sering dilakukan atara lain:
Baca Juga: Apakah Tujuan Puasa Sebelum Operasi?
Sampai saat ini belum ada kondisi kesehatan khusus yang mewajibkan seseorang untuk melakukan intermittent fasting. Intermittent fasting dapat dilakukan sebagai salah satu metode penurunan berat badan, pada orang-orang yang memiliki masalah dalam kontrol asupan makanan, karena mewajibkan seseorang untuk puasa. Apabila Anda memiliki salah satu dari kondisi dibawah ini sebaiknya tidak melakukan intermittent fasting:
Article Reviewed by dr. Angelina Yuwono
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics