
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Salah satu masalah kesehatan yang paling umum diderita adalah penyakit kulit. Penyakit kulit adalah kondisi saat lapisan luar tubuh terkena masalah iritasi maupun peradangan. Penyakit kulit memiliki macam-macam jenis dengan penyebab dan penanganan yang berbeda satu sama lain. Salah satu yang cukup sering adalah Dermatitis Atopic, Yuk cari tahu pengertian, penyebab, dan cara mengobatinya dermatitis atopic!
Atopic Dermatitis adalah salah satu jenis dermatitis atau yang biasa kita sebut dengan eksim, yang terjadi akibat peradangan kulit yang terjadi dalam jangka panjang atau yang disebut kronis. Penyakit kulit ini umumnya diturunkan secara genetik. Kemungkinan anak dari orang tua yang memiliki riwayat dermatitis atopic ini 2x lipat lebih besar dibandingkan dengan yang tidak memiliki riwayat dermatitis atopic. Atopic Dermatitis ini lebih sering menyerang pada anak- anak. Paling sering menyerang terutama pada bayi.
Ciri-ciri dari Atopic Dermatitis dibedakan sesuai dengan usia pasien menjadi kedalam 3 fase. Fase infantil dimulai dari usia 2 bulan hingga 2 tahun , Fase anak dimulai dari usai 2 tahun hingga pubertas , dan fase remaja dan dewasa.
Gejala pada fase ini biasa baru muncul saat usia 2 bulan hingga 2 tahun berupa :
Gejala pada fase ini biasa muncul pada usia 2 tahun hingga pubertas berupa :
Gejala pada fase ini biasa merupakan kelanjutan dari fase-fase sebelumnya, berupa :
Baca Juga: Mengenal Apa Itu PTSD
Belum ada penelitian yang dapat mengetahui secara pasti apa penyebab dari atopic dermatitis itu sendiri, namun ada beberapa pencetus yang dapat menyebabkan terjadinya atopic dermatitis, misalnya :
Bahan Iritan yang dapat menyebabkan dermatits atopic adalah sabun, deterjen, disinfektan, cairan rumah tangga, parfum atau zat pewangi.
Contoh allergen yang dapat menyebabkan dermatitis atopic adalah kutu debu, bulu-bulu hewan, serbuk sari, logam perhiasan.
Adanya infeksi virus (Infeksi saluran nafas atau infeksi kulit lain), infeksi bakteri, maupun infeksi jamur dapat mencetuskan terjadinya dermatitis atopic dan dengan adanya mikroba ini dapat memperparah keparahan dari dermatitis atopic.
Beberapa makanan yang mengandung alergen dapat menyebabkan atopic dermatitis pada sebagian orang. Misalnya kacang-kacangan, susu, keju, dan makanan turunannya.
Pada beberapa orang stress psikologis dapat menyebabkan atopic dermatitis. Semakin tinggi tingkat stress seseorang, dapat memicu pula semakin tingginya keparahan dari penyakit ini.
Perubahan cuaca / iklim dapat menyebabkan atopic dermatitis, terutama apabila perubahan cuaca terjadi sangat ekstrim, misalnya dari cuaca kemarau menjadi salju.
Baca Juga: Amiloidosis: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Meskipun penyebab Dermatitis Atopic masih belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa hal yang diduga dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya penyakit ini lebih besar. Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan peningkatan risiko terkena atopic dermatitis antara lain :
Hingga saat ini belum ada obat yang secara spesifik dapat menyembuhkan atopic dermatitis, tujuannya hanya untuk mengurangi tanda dan gejala dan mencegah terjadinya kekambuhan di kemudian hari. Berikut cara menangani atopic dermatitis untuk mengurangi dan mencegah gejalanya:
Sebaiknya dicari tahu apa penyebab munculnya atopic dermatitis tersebut dan sebaiknya dihindari untuk mencegah bertambah parahnya penyakit dan terulangnya kembali.
Menggunakan sabun / sampo yang tidak membuat kulit kering. Kulit kering dapat menyebabkan lebih gatal. Pastikan pula sabun / sampo yang Anda gunakan tidak mengandung bahan – bahan alergen yang dapat memmicu dermatitis alergi Anda.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Endometriosis dan Cara Mengobatinya
Umumnya digunakkan setelah mandi. Dapat digunakkan 1-2x sehari. Kulit yang kering dapat mencetuskan lebih mudahnya terkena dermatitis atopic.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mengurangi gatal.
Menggunakan pakaian halus dan lembut dapat mengurangi gatal dan mengurangi risiko terjadinya infeksi
Apabila seseorang menderita dermatitis atopic, umumnya pasien akan merasa gatal dan akan menggaruk area yang gatal. Garukkan tersebut dapat menyebabkan luka goresan yang baru dan dapat menyebabkan infeksi.
Itulah pengertian, penyebab, dan cari menangani atopic dermatitis. Untuk mendapatkan informasi yang lebih pasti dan lengkap, segera lakukan diagnosis bersama dokter. Selalu jaga kesehatan anda dan catat gejalanya dengan Aplikasi Personal Health Record dari Carevo.
Artikel Ditulis Oleh:
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics