
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Belakangan ini, cacar monyet menjadi perhatian oleh sebagian besar instansi kesehatan baik nasional maupun internasional. Cacar monyet disebabkan oleh virus zoonosis atau virus yang berasal dari hewan. Kemudahan penularannya menjadi salah satu bahaya cacar monyet yang dapat ditimbulkan. Agar dapat terhindar dari cacar monyet, baca informasi mengenai pengertian, penyebab, dan cara menghindarinya dalam artikel ini.
Cacar monyet adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox dengan gejala yang hampir sama dengan cacar pada umumnya. Mewabahnya cacar monyet saat ini bukan berarti virus ini baru saja ditemukan. Virus monkeypox muncul pertama kali pada tahun 1980 dan wabahnya berhasil dikendalikan dengan vaksinasi cacar.
Dikutip dari WHO, monkeypox menjadi salah satu jenis orthopoxvirus yang membutuhkan perhatian khusus sebab menjadi ancaman kesehatan publik yang cukup serius. Kasus monkeypox sendiri banyak ditemukan pada bagian barat dan pusat Afrika serta pada hutan hujan tropis.
Penyebab utama dari cacar monyet adalah virus monkeypox. Namun, terjadinya penularan dapat disebabkan oleh dua hal. Berikut merupakan penyebab mewabahnya cacar monyet yang harus Anda waspadai:
Penyebab menyebarnya cacar monyet yang pertama adalah kontak dengan orang yang terjangkit virus monkeypox, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini dapat terjadi ketika Anda melakukan tatap muka secara terus-menerus, berhubungan intim, dan menyentuh barang yang digunakan oleh orang dengan virus monkeypox. Selain itu, ibu hamil juga dapat menyebabkan penularan monkeypox pada bayi yang dikandung.
Penularan melalui hewan dapat terjadi ketika seseorang dicakar, digigit dan mempersiapkan makanan hewan berupa daging. Selain itu, menyentuh darah hewan, cairan tubuh, atau kulit hewan tersebut juga dapat menjadi penyebab penularan tercepat dari hewan ke manusia. Tidak hanya monyet, virus ini juga dapat disebabkan oleh hewan lain yaitu tupai, tikus, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Mengenal Penyebab Janin Tidak Berkembang
Cacar monyet dapat menjadi salah satu penyakit yang mematikan dan menimbulkan banyak bahaya lainnya. Berikut penjelasan mengenai bahaya yang mungkin timbul dari cacar monyet:
Apabila seseorang terinfeksi monkeypox, maka akan muncul gejala fisik berupa ruam pada kulit yang diikuti dengan demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri pada punggung, nyeri otot, dan kekurangan energi.
Baca Juga: Gejala Rabies Pada Manusia
Bekas cacar dari monkeypox akan lebih sulit hilang dibandingkan dengan bekas cacar pada umumnya. Selain itu ruam atau luka yang berbentuk seperti jerawat pada cacar monyet sering muncul pada area tertentu seperti alat kelamin, anus, wajah, mulut, kornea, lengan dan kaki.
Munculnya ruam akibat cacar monyet dapat lebih parah dan ekstrem. Awalnya, ruam akan muncul sebagai lesi datar atau pembentukan jaringan yang abnormal pada kulit, lalu berubah lebih keras.
Ruam tersebut kemudian akan berubah menjadi memiliki cairan bening di dalamnya dan lama kelamaan berubah menjadi cairan berwarna kuning. Pada beberapa kasus, ruam kulit tersebut dapat menyatu dengan bagian kulit hingga menyebabkan kulit terkelupas.
Menurut World Health Organization atau WHO, cara untuk menghindari cacar monyet yang paling utama adalah meningkatkan kesadaran mengenai bahaya cacar monyet. Karena, masih banyak orang yang menganggap bahwa cacar monyet adalah sesuatu yang biasa dan tidak dibutuhkan tindakan pencegahan apa pun.
Berikut merupakan cara menghindari cacar monyet lain yang harus Anda ketahui:
Langkah yang dapat dilakukan negara untuk menghindari wabah cacar monyet adalah membatasi impor hewan yang berisiko membawa dan menularkan virus monkeypox ke manusia. Apabila sangat diperlukan, maka hewan harus dikarantina terlebih dahulu dan dipastikan bahwa tidak terinfeksi oleh virus tersebut.
Penyebab terbesar tersebarnya cacar monyet adalah melakukan kontak langsung dengan binatang tanpa pelindung apa pun. Untuk mencegah penularan zoonosis, maka hindari kontak langsung dengan hewan terutama hewan liar. Terutama pada hewan dengan kondisi sakit, mati, dan terdapat darah di tubuh. Selain itu, usahakan untuk selalu memasak daging hewan sampai benar-benar matang sebelum disajikan dan dimakan.
Penularan cacar monyet dapat terjadi antar manusia. Maka dari itu, apabila seseorang terjangkit virus monkeypox, hindari melakukan kontak dengan orang tersebut. Cacar monyet umumnya terjadi selama 2 hingga 4 minggu, jadi pastikan orang dengan virus melakukan karantina dan tidak bertemu orang lain secara langsung selama waktu yang telah ditentukan.
Demikian tadi merupakan informasi mengenai pengertian, tindakan pencegahan, dan bahaya cacar monyet. Sampai saat ini, Indonesia memiliki 1 kasus terkonfirmasi cacar monyet, maka dari itu penting untuk menyebarkan kewaspadaan terhadap virus monkeypox ini agar tidak menjadi wabah besar dan menginfeksi lebih banyak orang.
Jangan lupa untuk selalu jaga kesehatan dan catat gejalanya dengan Aplikasi Personal Health Record dari Carevo.
Article Reviewed by:
dr. Mikhael menyelesaikan studi dokter umumnya di Universitas Indonesia dan University of Melbourne di Australia. Ia juga mendapatkan gelar Diploma of Tropical Medicine and Hygiene dari Royal College of Physician UK.
https://www.ucsf.edu/news/2022/05/422951/how-dangerous-monkeypox-ucsfs-seth-blumberg-explains
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/monkeypox
https://www.nhs.uk/conditions/monkeypox/
https://medlineplus.gov/monkeypoxvirusinfections.html
https://www.health.nsw.gov.au/Infectious/factsheets/Pages/monkeypox.aspx
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics