
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Leukimia adalah penyakit keganasan atau kanker dimana sumsum tulang membentuk sel darah yang abnormal. Sumsum tulang pada keadaan normal akan membentuk sel punca yang menjadi cikal bakal terbentuknya sel darah merah maupun sel darah putih. Kanker ini menyebabkan kegagalan fungsi sumsum tulang tersebut sehingga menyebabkan terbentuknya sel darah abnormal yang sangat banyak dalam tubuh. Hal tersebut menekan pembentukkan sel darah normal sehingga fungsi tubuh secara keseluruhan menurun akibat kurangnya sel darah normal. Gejala-gejala yang ditimbulkan antara lain adalah demam, sesak, timbulnya lebam tanpa sebab, bintik-bintik merah pada kulit (tanda perdarahan dalam kulit), gusi mudah berdarah, mudah lelah, dan penurunan berat badan yang signifikan. Penyakit ini dapat berdampak fatal bila tidak ditangani segera dengan cara yang tepat. Untuk itu, mari simak cara untuk mencegah penyakit mematikan ini!
Berhenti merokok
Rokok mengandung setidaknya 60 komponen yang karsinogenik (memicu kanker). Salah satu diantaranya yang berkaitan erat dengan penyakit leukimia ialah komponen benzen, formaldehid, polycyclic aromatic hydrocarbon(PAH), dan butadien. Penelitian menyatakan bahwa zat karsinogenik dalam rokok ini berkontribusi sekitar 20% dari seluruh kejadian kanker, termasuk leukimia. Hal tersebut bukan saja berlaku untuk perokok aktif, melainkan juga bagi perokok pasif yang menghirup asap rokok disekitarnya. Pernyataan ini didukung oleh penelitian yang menyatakan bahwa adanya peningkatan resiko terjadinya leukimia pada anak yang tinggal dengan ayah/ibu perokok aktif.
Hindari paparan radiasi
Paparan sinar radiasi yang dapat mengionisasi seperti sinar x-ray maupun radioterapi dapat meningkatkan resiko lekimia. Hindari paparan radiasi tersebut dengan menggunakan alat pelindung diri yang tepat seperti baju timbal bila bekerja dengan paparan sinar x-ray.
Hindari paparan polusi
Polusi yang didapatkan dari cat, pelarut minyak, dan asap kendaraan dinyatakan mengandung zat benzen yang berperan erat dengan terjadinya leukimia. Paparan zat yang umum terdapat pada lingkungan kerja ini dapat dicegah dengan menggunakan masker yang sesuai atau mengatur waktu serta intensitas paparan yang aman.
Jaga berat badan seimbang
Meskipun belum terdefinisi secara pasti, didapatkan penurunan respon imun pada individu yang obesitas sehingga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya leukimia.
Hindari paparan pestisida
Paparan pestisida dapat terjadi baik akibat resiko pekerjaan maupun konsumsi sayur dan buah yang terpapar pestisida. Paparan yang terjadi terutama pada masa kehamilan maupun kanak-kanak dapat meningkatkan resiko terjadinya leukimia. Anda dapat menghindarinya dengan tidak menggunakan pestisida dirumah, memakai alat pelindung diri serta membersihkan diri segera setelah terpapar, dan mencuci buah dan sayur dengan sabun terlebih dahulu sebelum mengkonsumsinya.
Konsumsi buah dan sayuran
Buah dan sayuran memiliki banyak kandungan nutrisi yang bersifat antioksidan yang dapat membantu tubuh untuk mencegah kanker. Konsumsi sayur dan buah yang cukup dapat menurunkan resiko terjadinya leukimia.
Rutin memeriksakan kehamilan
Resiko penyakit leukimia harus mulai dicegah sejak awal mula kehidupan yaitu sejak kehamilan. Pemeriksaan rutin serta suplementasi asam folat saat kehamilan terbukti mengurangi resiko kejadian leukimia terutama pada masa kanak-kanak. Gizi seimbang dan banyak mengkonsumsi sayur dan buah juga penting diperhatikan selama masa kehamilan. Kurangi konsumsi zat yang meningkatkan resiko leukimia anak seperti kopi, teh, serta cola pada masa kehamilan.
Berikan ASI eksklusif
ASI eksklusif yang diberikan selama 6 bulan pertama kehidupan dinyatakan berperan penting dalam pemenuhan nutrisi esensial pada bayi. Hal tersebut dapat meningkatkan sistem imun bayi sehingga mengurangi resiko leukimia.
Sumber:
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics