
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Memahami apa itu penyakit diare
Diare merupakan penyakit yang ditandai dengan tinja yang dibuang mengandung lebih banyak air dan disertai dengan peningkatan frekuensi mencapai lebih dari tiga kali buang air besar dialami oleh penderita. Penyakit diare sendiri diperkirakan menyebabkan kematian hingga mencapai angka 2,5 juta kasus dalam satu tahun di seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa penyakit diare menjadi penyebab kematian kedua terbanyak anak-anak balita.
Di Indonesia penyakit diare sudah menjadi endemis. Penyakit ini bisa diderita oleh bayi hingga orang tua, dengan angka kejadian paling banyak diderita oleh balita sebesar 16,7%. Jika dibandingkan antara jenis kelamin angka kejadian hampir sama. Kemudian diare juga banyak terjadi di daerah pedesaan dibandingkan di daerah perkotaan.
Berdasarkan waktu nya diare dapat dibagi menjadi dua jenis diare akut dan diare kronis. Diare akut adalah diare yang terjadi selama kurang dari 14 hari, sedangkan diare kronik adalah diare yang sudah berlangsung lebih dari satu bulan. Jenis diare yang waktunya berada dari 2 minggu hingga satu bulan disebut diare subakut.
Penyebab penyakit diare
Diare bisa ditimbulkan oleh berbagai macam sebab. Berikut ini hal-hal yang bisa menimbulkan terjadinya penyakit diare:
Infeksi menjadi salah satu penyebab tersering terjadinya penyakit diare, baik pada bayi hingga orang dewasa. Infeksi rotavirus menjadi penyebab diare tersering. Kemudian dari bakteri, Escheria coli menjadi bakteri yang menyebabkan diare tersering pada pasien.
Reaksi alergi terhadap suatu makanan menjadi penyebab terjadinya diare pada pasien khususnya anak-anak. Makanan atau minuman yang bisa memicu terjadinya diare adalah seperti susu formula yang mengandung bahan dasar protein susu sapi. Kemudian sensitivitas terhadap bahan makanan yang terbuat dari tepung, juga bisa menyebabkan terjadinya diare.
Pada penderita penyakit keganasan pengobatan dengan obat-obat kemoterapi dapat membuat penderita mengalami diare yang disebabkan oleh karena gangguan penyerapan oleh usus.
Faktor-faktor yang memicu terjadinya diare
Setelah kita mengetahui sebab-sebab munculnya diare, sekarang inilah faktor-faktor risiko yang bisa memicu terjadinya penyakit diare diderita oleh seseorang.
Faktor kebersihan menjadi faktor terpenting yang mulai tersedianya air bersih, jamban bersih. Akses menuju air bersih yang sulit bisa menjadi faktor dimana seseorang bisa dengan mudah terserang diare.
Faktor alam berupa faktor musim menentukan ketersediaan air bersih khususnya di negara-negara berkembang. Kekeringan berisiko menjadi terganggu nya akses menuju air bersih.
Tingkat pendidikan orang tua menentukan bagaimana seseorang bisa mengalami penyakit diare. Tingkat pendidikan ini berhubungan dengan faktor kebersihan. Semakin tinggi pendidikan risiko terjadinya diare menurun, karena orang tersebut mengetahui cara menjaga kebersihan diri, misalnya adalah dengan rajin mencuci tangan, dan buang air besar di jamban.
Kondisi perekonomian suatu keluarga menjadi faktor pendukung kemudahan untuk mendapatkan akses memperoleh air bersih serta sanitasi rumah yang baik. Selain itu kondisi lingkungan rumah yang layak juga menentukan apakah seseorang bisa mengalami diare.
Tindakan operasi yang pernah dialami seseorang bisa mengakibatkan terjadinya diare pada penderita.
Faktor pikiran juga bisa mengakibatkan seseorang menderita diare. Biasanya ketika Anda hendak menghadapi sesuatu. Faktor pikiran ini merangsang pergerakan usus yang menjadi lebih cepat.
Gejala-gejala seseorang menderita diare
Ketika seseorang menderita diare, penderita tersebut bisa memiliki berbagai macam keluhan dan bisa berbeda-beda dari setiap orang. Mari kita simak bersama apa-apa saja gejala yang dimunculkan oleh penyakit diare yang harus Anda waspadai:
BAB cair lebih dari tiga kali dalam sehari dan bisa berlangsung hingga beberapa hari.
Selain sering bolak balik ke kamar kecil untuk buang air besar, seseorang yang menderita diare akan mengeluhkan rasa sakit pada perutnya seperti rasa melilit dan kram.
Penderita diare bisa mengalami demam apabila penyebab diarenya adalah penyakit infeksi, dimana bakteri dan virus paling sering menimbulkan gejala panas badan.
Tidak jarang seseorang penderita diare selain merasakan buang-buang air besar, mereka juga mengalami rasa mual yang hebat.
Berbahayakah penyakit diare?
Penyakit diare bisa saja menimbulkan bahaya bagi penderitanya apabila tidak tertangani dengan cepat dan seksama. Selain kita memahami gejala-gejala yang akan dialami seseorang, ada baiknya Anda mengenali tanda-tanda bahaya dari penyakit diare tersebut untuk mencegah kematian pada penderitanya. Berikut ini tanda-tanda bahaya nya:
1. Pada kondisi yang bersifat akut:
2. Pada kondisi yang berlangsung lama:
Setelah Anda memahami apa itu penyakit diare, faktor-faktor yang bisa membuat Anda mengalami diare, gejala-gejala yang muncul dari penyakit diare, beserta tanda bahaya yang ditimbulkan, ada baiknya Anda mulai mewaspadai penyakit diare ini agar Anda tidak sampai masuk ke dalam kondisi kritis. Apabila Anda menemukan kondisi tubuh Anda dalam tanda-tanda bahaya diare segeralah mencari pertolongan tenaga medis dan berkonsultasilah dengan para ahli agar memperoleh penanganan yang cepat dan tepat.
Referensi:
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics