Beranda > Artikel > Berbagai Pantangan Penyakit Campak pada Anak yang Harus Dihindari

Berbagai Pantangan Penyakit Campak pada Anak yang Harus Dihindari

Apa itu campak?

Campak merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus (Paramyxovirus). Dalam Bahasa Inggris penyakit campak disebut measles atau Bahasa Latin disebut rubeola. Penyakit ini sangat menular, serta pada kasus-kasus berat dapat menyebabkan kematian.

Proses penularan campak

Virus campak dapat menyebar via droplets atau tetesan air berukuran kecil dari saluran nafas. Virus dapat bertahan di udara bebas hingga dua jam setelah orang yang terinfeksi meninggalkan tempat. Akibat penularan yang sangat cepat dapat diperkirakan 9 dari 10 orang yang melakukan kontak erat dengan penderita dapat ikut terkena campak. Penderita campak dapat menularkan virus empat hari sebelum hingga empat hari setelah munculnya bercak-bercak merah.

Tanda dan gejala penyakit campak

Campak memiliki tanda dan gejala sebagai berikut:

  1. Pada hari ketujuh sampai dua minggu setelah paparan, gejala-gejala pertama akan muncul. Selama hari-hari sebelumnya virus memasuki masa inkubasi (masa replikasi virus dan berkembang biak di dalam saluran nafas penderita). Gejala-gejala pertama yang orang tua harus tahu adalah:
  • Demam tinggi (Suhu: 40-41oC)
  • Batuk
  • Pilek dan hidung berair
  • Mata merah disertai dengan mata terus berair
  1. Setelah gejala pertama muncul, kemudian muncul bercak koplik (Koplik spots). Bercak koplik merupakan bercak-bercak kecil yang berada di langit-langit mulut anak. Bercak ini hanya berlangsung singkat dan akan menghilang setelah gejala bercak kemerahan pada kulit muncul. Bercak koplik akan muncul setelah dua sampai tiga hari gejaka-gejala pertama muncul.
  2. Setelah tiga sampai lima hari akan berlanjut dengan tanda berupa munculnya bercak-bercak kemerahan (rash). Bercak merah ini akan muncul dari belakang telinga, garis rambut, turun ke leher, batang tubuh, lengan, kemudian turun sampai ke tungkai bawah. Pada fase awal kemerahan ini muncul, suhu badan pasien dapat mencapai lebih dari 40o

Pantangan Bagi Orangtua Ketika Anak Terkena Campak

Ketika anak terkena campak orang tua hendaknya jangan panik dan perlu diingat bahwa penyakit ini sangatlah menular. Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan oleh orang tua:

  1. Jangan membawa anak pergi kemana-mana

Penyakit campak sangatlah menular dan penularan nya sangat cepat khususnya bagi pasien-pasien yang belum pernah divaksinasi. Apalagi penularan melalui udara semakin membuat virus ini dapat menyebar dengan mudah. Virus campak dapat menular mulai dari empat hari sebelum sampai empat hari setelah gejala bercak merah di kulit muncul.

  1. Jangan takut untuk tetap memberikan nutrisi yang baik bagi anak.

Pada kasus anak-anak dengan gizi buruk, penyakit campak sangat mudah terjadi. Selain itu pada anak-anak dengan gizi buruk seringkali ditemukan anak kekurangan vitamin A yang nanti nya dapat memperburuk komplikasi yang terjadi pada penyakit campak. Jadi berikanlah nutrisi yang baik dan konsultasikan dengan dokter untuk pemberian vitamin A. Tetap pastikan pemberian cairan yang cukup bagi anak, karena anak dapat dengan mudah jatuh ke dalam kondisi kekurangan cairan.

  1. Jangan memberikan aspirin.

Obat aspirin bukanlah obat yang tepat untuk menurunkan demam pada anak. Bila pemberian aspirin terus dilanjutkan, maka akan berdampak buruk bagi anak, yaitu terjadi Sindroma Reye suatu penyakit yang dapat merusak otak dan hati.

  1. Jangan memberikan obat flu

Meskipun penyakit ini sama-sama menyerang saluran pernafasan, perhimpunan dokter anak di Amerika tidak menyarankan pemberian obat penghenti flu dikarenakan tidak memperbaiki gejala flu yang muncul sebagai gejala pertama penyakit campak. Bahkan cenderung membahayakan bagi anak bila pemberian nya tidak tepat.

  1. Jangan lengah

Pada anak-anak berusia kurang dari lima tahun sangatlah berisiko mengalami gejala-gejala komplikasi penyakit campak. Berikut inilah tanda-tanda bahaya dari penyakit campak yang orangtua perlu ketahui:

    • Gejala batuk yang semakin hebat meskipun anak sudah berkurang bercak-bercak kemerahannya. Gejala batuk berkepanjangan ini menjadi penyebab nomor satu kematian anak.
    • Gejala kejang dan penurunan kesadaran.
    • BAB cair
    • Infeksi telinga ditandai dengan keluarnya cairan dari dalam telinga.
    • Penurunan pendengaran.
    • Anak gelisah dan cenderung berbicara melantur

Ketika orang tua menyadari adanya tanda-tanda bahaya seperti ini, maka anak-anak harus segera dibawa berobat ke rumah sakit.

Penanganan dan Pencegahan Keparahan Penyakit Campak

Penanganan penyakit campak sebetulnya bersifat suportif atau menunjang saja, misalkan pemberian obat penurun panas ketika demam, kemudian pemberian cairan, dan obat antibiotik bila ada kemungkinan infeksi bakteri sebagai penyakit penyerta. Selain itu dokter juga akan memberikan vitamin A untuk pencegahan keparahan penyakit campak. Untuk pencegahan saat ini di Indonesia terdapat program imunisasi dan di dalam nya sudah termasuk Imunisasi Campak. Jadi, disarankan untuk orangtua hendaknya memperhatikan waktu pemberian imunisasi, jangan sampai terlambat.

Daftar Pustaka

  1. Measles: what you need to know. (April 2015). Wolters Kluwer Health, 62-63.
  2. ACEP fact sheet: measles (rubeola). Diakses pada: Februari 10, 2021 dari: https://www.acep.org/globalassets/uploads/uploaded-files/acep/clinical-and-practice-management/resources/publichealth/acepmeaslesjanuary2015.pdf
  3. Measles (rubeola). Diakses pada: Februari 10, 2021 dari: https://www.cdc.gov/measles/symptoms/signs-symptoms.html#:~:text=Measles%20symptoms%20appear%207%20to,days%20after%20the%20first%20symptoms.
  4. Moninger, J. (2021, Februari 10). What to do if you or your child gets the measles. Diakses dari: https://www.parents.com/health/rashes/what-to-do-if-you-or-your-child-gets-the-measles/#:~:text=Take%20a%20fever%2Dreducing%20medication,damages%20the%20brain%20and%20liver

Bagikan ke orang terdekat anda

Baca juga :

We will contact you shortly

Thank you for contacting the Carevo team, our team will

immediately contact you with related topics