Membawa buah saat menjenguk teman atau kerabat yang sakit sudah menjadi budaya bagi kebanyakan orang di Indonesia dan bahkan dunia. Namun, sebaiknya kita hati-hati dalam memilih buah yang akan kita berikan karena tidak semua buah baik untuk semua penyakit, salah satunya yaitu buah pepaya.
Pepaya memang sering disebut sebagai buah yang baik untuk kesehatan. Pepaya dapat menjadi pilihan yang baik untuk mencegah dan mengobati beberapa penyakit. Namun, perlu diketahui bahwa ada beberapa kondisi dan penyakit tertentu yang tidak dianjurkan mengonsumsi buah pepaya sehingga penting untuk mengetahui buah pepaya baik dikonsumsi untuk penyakit apa saja dan tidak dianjurkan untuk siapa.
Baca juga: Kandungan Pepaya dan Manfaatnya
Berikut adalah beberapa penyakit dan kondisi khusus yang sering disarankan untuk memasukkan pepaya ke dalam menu makannya:
Buah pepaya merupakan salah satu jenis buah yang sangat baik dikonsumsi untuk memperbaiki masalah pencernaan seperti sembelit, kembung, dan mulas. Kandungan enzim papain dalam buah pepaya mampu membantu melancarkan sistem pencernaan dan meredakan gejala ketidaknyamanan pada perut. Tidak hanya itu, buah ini juga kaya akan serat yang berfungsi untuk menambah volume tinja dan mempermudah proses buang air besar. Konsistensi buah pepaya yang lembut juga mudah dicerna oleh tubuh sehingga dapat diterima dengan baik oleh sistem pencernaan.
Buah pepaya kaya akan enzim papain yang dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh. Oleh karena itu, buah pepaya sangat baik dikonsumsi untuk penyakit peradangan seperti radang sendi, asma, dan eksim. Kandungan anti-inflamasi pada buah ini adalah alasan mengapa banyak orang mengonsumsi jus pepaya untuk mengurangi gejala peradangan dan meningkatkan kesehatan mereka.
Salah satu manfaat dari buah pepaya adalah dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Hal ini terutama terlihat pada penyakit-penyakit autoimun dan infeksi kronis yang membutuhkan sistem imun yang kuat untuk melawan penyakit. Kandungan papain, enzim dari buah pepaya, juga telah dikenal untuk membantu meredakan peradangan pada tubuh.
Buah pepaya merupakan salah satu jenis buah yang sangat baik dikonsumsi untuk mencegah penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung, kolesterol, dan tekanan darah tinggi. Buah pepaya mengandung banyak serat, antioksidan, dan nutrisi yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular. Selain itu, buah pepaya juga memiliki kandungan enzim papain yang dapat membantu mencerna protein dalam tubuh, sehingga dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular yang terjadi akibat pengendapan lemak pada pembuluh darah.
Kandungan nutrisi yang terdapat dalam buah ini, seperti vitamin C, betakaroten, dan senyawa isothiocyanate, telah terbukti efektif dalam memerangi pertumbuhan sel kanker pada beberapa jenis kanker. Meskipun penelitian masih terus berjalan, buah pepaya dapat dijadikan sebagai pilihan sehat untuk mendukung program pengobatan bagi penderita kanker.
Walaupun pepaya dapat membantu menyembuhkan beberapa penyakit, tetapi sangat tidak disarankan bila pepaya dijadikan sebagai opsi pengobatan utama. Konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang terbaik. Konsultasi di Aplikasi Carevo terhubung dengan catatan kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang lebih akurat.
Baca juga: 8 Manfaat Pisang Raja bagi Kesehatan dan Kandungannya
Meski pepaya umumnya dianggap sebagai makanan sehat, ada beberapa situasi di mana pepaya mungkin tidak direkomendasikan atau mungkin perlu dikonsumsi secukupnya. Berikut beberapa contohnya:
Beberapa orang mungkin alergi terhadap pepaya atau memiliki alergi lateks yang menyebabkan reaksi silang dengan pepaya. Jika Anda memiliki alergi terhadap pepaya atau lateks, penting untuk menghindari pepaya.
Pepaya mengandung enzim yang disebut papain yang dapat mengganggu pembekuan darah. Orang yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau mengalami gangguan pendarahan harus berhati-hati saat mengonsumsi pepaya dan berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan.
beberapa orang dengan masalah pencernaan seperti penyakit radang usus atau sindrom iritasi usus mungkin sensitif terhadap kandungan serat yang tinggi dalam pepaya dan perlu membatasi asupannya.
Pepaya mengandung enzim yang disebut papain dan chymopapain yang dapat menyebabkan kontraksi rahim dan dapat meningkatkan risiko keguguran atau persalinan prematur. Wanita hamil harus menghindari mengkonsumsi pepaya mentah atau setengah matang dan hanya mengkonsumsi pepaya matang dalam jumlah sedang.
Pepaya mengandung potasium tinggi, yang dapat menjadi masalah bagi penderita penyakit ginjal yang perlu membatasi asupan potasiumnya. Orang dengan penyakit ginjal harus berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan mereka tentang jumlah pepaya yang tepat untuk dikonsumsi.
Pepaya mengandung senyawa yang dapat berinteraksi dengan obat tertentu, seperti pengencer darah, antibiotik, dan statin. Orang yang memakai obat ini harus berhati-hati saat mengonsumsi pepaya dan berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan mereka tentang potensi interaksi.
Pepaya mengandung senyawa alami yang disebut histamin, yang dapat memicu reaksi alergi pada orang dengan intoleransi histamin. Orang dengan kondisi ini mungkin perlu menghindari atau membatasi asupan pepaya.
Secara keseluruhan, walaupun pepaya adalah makanan bergizi dan sehat bagi kebanyakan orang, penting untuk mengetahui kondisi kesehatan individu atau alergi yang mungkin memerlukan pembatasan atau menghindari pepaya.
Baca juga: 7 Manfaat Oatmeal untuk Diet
Itulah serangkaian informasi seputar buah pepaya baik dikonsumsi untuk penyakit apa saja dan tidak dianjurkan untuk siapa. Selalu jaga kesehatan dan simpan catatan kesehatan anda di Aplikasi Personal Health Record dari Carevo dan konsultasikan masalah kesehatanmu dengan dokter di Aplikasi Carevo.
Cek juga pertanyaan yang sering diajukan mengenai buah pepaya di bawah ini.
Pepaya memiliki beberapa manfaat seperti yang sudah disebutkan di atas, menjadikannya tambahan yang menarik untuk gaya hidup sehat. Sering mengonsumsi pepaya akan memperbesar manfaat yang diperoleh, namun sebaiknya masih sesuai porsi pepaya yang direkomendasikan setiap hari, yaitu sekitar 1 cangkir buah itu sendiri atau 4 ons jus per hari.
Makan terlalu banyak dapat menjadi masalah bagi mereka yang rentan terhadap batu ginjal karena buah ini mengandung oksalat yang lebih tinggi daripada buah lainnya. Ahli gizi merekomendasikan untuk berkreasi dengan asupan Anda; tambahkan potongan buah ini ke dalam smoothie atau salad untuk camilan atau camilan yang penuh cita rasa. Anda juga bisa berkonsultasi dengan ahli gizi yang terhubung dengan catatan kesehatan yang sudah Anda simpan di Fit Tracker Aplikasi Carevo agar ahli gizi dapat memberikan rekomendasi yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi personal Anda.
Pepaya mengandung beberapa gula alami, namun pepaya masih dianggap sebagai makanan rendah gula jika dibandingkan dengan buah dan makanan lainnya. Bagian tengah pepaya yang berdaging lembut menghasilkan rasa manis saat matang tetapi tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah. Oleh karena itu, pepaya merupakan camilan yang ideal bagi mereka yang mencari sesuatu yang manis tanpa perlu khawatir akan gula tambahan yang ditemukan dalam banyak makanan olahan saat ini. Bila anda sudah memiliki kadar gula darah yang tinggi atau mengidap diabetes, tetap disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi. Konsultasi terhubung dengan catatan kesehatan dan biaya yang terjangkau bisa dilakukan melalui Aplikasi Carevo.
Faktanya, satu cangkir buah pepaya yang dipotong dadu mengandung 1,5 gram protein. Meskipun jumlah ini relatif rendah dibandingkan dengan buah lain seperti nanas atau mangga, memasukkan pepaya ke dalam menu makanan rutin dapat meningkatkan jumlah asupan protein secara keseluruhan. Kombinasi pepaya yang mengandung vitamin tinggi dan rendah kalori dengan jumlah protein yang tidak terlalu banyak membuatnya menjadi camilan yang cocok untuk mereka yang mencari alternatif makanan ringan yang bergizi.
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics