Beranda > Artikel > Mengenal Pengertian, Fungsi dan Cara Kerja Otot Lurik

Mengenal Pengertian, Fungsi dan Cara Kerja Otot Lurik

Pengertian, Fungsi dan Cara Kerja Otot Lurik

Otot merupakan salah satu komponen pembentuk tubuh manusia yang terdiri dari banyak serabut. Tiap individu memiliki kurang lebih 600 otot dalam tubuhnya. Fungsi utama dari otot adalah untuk membantu dalam bergerak, mencerna makanan, bernapas dan banyak hal lainnya.

Jantung pun merupakan kumpulan dari otot yang dapat memompa darah ke seluruh tubuh. Otot sendiri dikelompokkan dalam 3 kategori, yaitu otot lurik yang merupakan bagian dari sistem tulang dan sendi, kedua adalah otot jantung yang berfungsi untuk memompa darah keseluruh tubuh dan yang ketiga adalah otot polos yang terdapat pada berbagai organ dalam tubuh seperti saluran pencernaan, saluran kemih dan saluran napas.

Cara kerja otot ini ada yang secara volunteer, yaitu harus diperintahkan untuk bekerja dengan cara memikirkannya dan involunter, yang berarti otot bekerja secara mandiri tanpa menunggu perintah, Otot lurik merupakan salah satu jenis otot yang penting dan komposisinya mencapai 30-40% dari total massa tubuh. Mari kita mengenal berbagai kerja otot lurik lebih lanjut. 

Baca juga: Ketahui Beda Nyeri Otot dan Cedera Otot yang Anda Alami

Apa Itu Otot Lurik? 

Otot lurik atau dikenal juga dengan otot skeletal adalah salah satu jenis otot yang ada pada manusia. Otot ini yang menempel pada tulang dan menyebabkan tubuh manusia dapat bergerak secara bebas dibantu dengan jaringan penyambung. Tendon merupakan jaringan penyambung yang masuk dalam sistem muskuloskeletal dan berfungsi untuk melekatkan otot dan tulang.

Otot lurik, tulang dan tendon akan bekerja secara bersama-sama agar tubuh bergerak. Beberapa contoh otot lurik yang besar dalam tubuh manusia antara lain adalah otot paha, otot bahu, otot bagian perut dan otot bagian dada.  

Apa Saja Fungsi dari Otot Lurik? 

Otot lurik merupakan salah satu bagian yang penting dalam sistem muskuloskeletal. Fungsi yang dijalankan antara lain : 

  1. Mengunyah dan menelan (bagian dari sistem digesti atau pencernaan)
  2. Membuat dinding dada melebar dan mengecil sehingga kita dapat bernapas dengan leluasa 
  3. Menjaga postur tubuh  
  4. Menggerakan tulang pada berbagai bagian tubuh 
  5. Melindungi sendi dan menjaga mereka tetap pada tempatnya dan tidak bergeser

Baca juga: Cara Mengencangkan Otot Kandung Kemih dengan Senam Kegel

Personal Health Record Carevo

Bagaimana Cara Kerja Otot Lurik? 

Cara kerja otot lurik adalah secara sadar, atau dikontrol penuh oleh pikiran sadar masing-masing individu. Saraf yang terdapat pada tiap otot akan memberikan signal untuk membuatnya berfungsi. Signal untuk saraf pada otot diberikan awalnya dari perintah tiap individu ke sistem saraf pusat atau otak, lalu perintah tersebut akan diteruskan lewat sistem saraf sampai ke saraf pada bagian otot dan membuatnya bergerak dengan sesuai.  

Otot lurik terdiri dari serat otot yang fleksibel dengan ukuran berbeda-beda dari yang pendek dan yang panjang. Serat tersebut bekerja dengan cara berkontraksi dan relaksasi. Untuk memendekan otot, mereka akan berkontraksi dan saat beristirahat otot akan memanjang kembali dan berelaksasi. Berbeda dengan otot polos dan otot jantung yang bekerja secara tidak sadar dan tidak cepat lelah, otot lurik bekerja secara sadar dan cepat lelah bila bekerja terus-menerus. 

Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Otot Lurik? 

Untuk menjaga kesehatan otot, maka seseorang harus fokus untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, antara lain dengan cara : 

1. Berolahraga secara teratur 

Menjaga tubuh tetap aktif beraktivitas dapat menjaga kesehatan otot karena otot akan dilatih menjadi semakin kuat. Untuk menjaga kesehatan otot lurik, maka dapat melakukan olahraga beban. Untuk menentukan jenis olahraga yang sesuai, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan ahlinya untuk menghindari resiko cedera. Olahraga pun harus dilakukan secara benar dengan pemanasan terlebih dahulu.  

2. Diet sehat 

Makanan yang dikonsumsi haruslah seimbang untuk menjaga kesehatan otot. Hindari konsumsi garam dan lemak berlebihan, kurangi konsumsi makanan yang digoreng dan berminyak yang dapat mencetuskan penyakit lain.  

Baca juga: Pentingkah Menjaga Kesehatan Otot?

3. Menjaga berat badan ideal 

Berat badan yang berlebih dapat menimbulkan resiko cedera pada otot yang lebih tinggi karena beban tubuh yang lebih berat. Selain itu, resiko penyakit lain yang dapat muncul pun akan lebih meningkat seperti darah tinggi, diabetes, serangan jantung dan lain-lain. Sebaiknya tetap berkonsultasi pada ahli untuk menentukan berat badan ideal dan gaya hidup yang sesuai.  

4. Hindari rokok dan alkohol 

Merokok dan konsumsi alkohol berlebih dapat memicu pembentukan radikal bebas pada dalam sel tubuh dan dapat mempercepat kerusakan dan penuaan sel dalam tubuh, termasuk sel otot. Sel otot yang rusak tidak dapat melakukan fungsinya secara optimal dan akan lebih mudah cedera. 

5. Beristirahat ketika dibutuhkan 

Setelah melakukan aktivitas berat, sebaiknya mengambil waktu untuk beristirahat agar otot dapat melakukan regenerasi dan beristirahat sejenak. Hal ini diperlukan untuk menghindari cedera yang dapat terjadi jika kegiatan terlalu dipaksakan. 

6. Melakukan pemeriksaan rutin 

Pemeriksaan rutin diperlukan jika anda melakukan aktivitas berat secara terus-menerus ataupun memiliki penyakit sistemik yang dapat menyebabkan gangguan pada otot. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi masalah yang ada lebih cepat dan dapat memberikan terapi sesuai secara lebih efektif. 

Penulis

dr. Friska Wilda Wijaya

dr. Friska Wilda Wijaya

dr. Friska Wilda Wijaya lahir di Palembang, 7 Maret 1996. Penulis menyelesaikan pendidikan dokter umum di Fakultas Kedokteran UNIKA Atma Jaya Jakarta pada tahun 2019.

Bagikan ke orang terdekat anda

Baca juga :

We will contact you shortly

Thank you for contacting the Carevo team, our team will

immediately contact you with related topics