Beranda > Artikel > Cara Mengatasi Heartburn dari Gaya Hidup hingga Obat-obatan

Cara Mengatasi Heartburn dari Gaya Hidup hingga Obat-obatan

cara mengatasi heartburn

Dada anda terasa panas? Apakah itu hanya masalah maag biasa atau ternyata jantung anda bermasalah? Jangan salah karena dapat berujung fatal! Lalu apa saja sih yang dapat dilakukan untuk mengatasinya? Simak selengkapnya bersama Carevo! 

 

Apa itu Heartburn?  

 

Banyak orang yang merasakan heartburn saat setelah makan terlalu banyak. Lalu apa sih heartburn itu? Heartburn merupakan rasa nyeri atau rasa tidak nyaman yang dirasakan pada dada tepat di belakang tulang dada anda. Kejadian heartburn yang terjadi sesekali merupakan suatu hal yang sering ditemukan dan cenderung tidak berbahaya. Namun, jika kejadian heartburn timbul sangat sering dan kejadiannya berat, maka sebaiknya anda segera mencari fasilitas kesehatan terdekat karena mungkin anda menderita penyakit yang lebih serius seperti contohnya sebuah serangan jantung. Namun pada artikel akan lebih dibahas mengenai heartburn yang diakibatkan kelainan akibat maag yaitu gastroesophageal reflux (GERD).  

 

Ciri ciri, gejala dan tanda heartburn GERD? 

 

Lantas apa saja gejala dan ciri-ciri dari heartburn itu? Ciri-ciri dan tanda yang dapat muncul berupa:  

 

  • Rasa panas pada dada (khususnya di belakang dada) yang dirasakan awalnya dari bagian ulu hati dan naik perlahan ke tenggorokan,
  • Heartburn yang dirasakan saat setelah makan dalam porsi yang banyak,
  • Lebih seringkali dirasakan saat malam hari dan diperberat dengan posisi,
  • Seringkali muncul setelah makan makanan tertentu.

 

Gejala dan Tanda Heartburn

 

Tanda yang dapat muncul pada heartburn berupa batuk kering, suara yang serak, rasa sulit bernafas, rasa asam pada lidah, rasa kembung, rasa mual, keinginan untuk muntah, dan panas pada tenggorokan.  

 

Apa Penyebab Heartburn?  

 

Kejadian heartburn akibat GERD dapat terjadi akibat bocornya sedikit isi lambung dan naik ke jalur makanan atau terdapat jumlah makanan yang cukup besar bocor ke jalur makanan (tenggorokan). Dalam keadaan normal, ketika seseorang menelan makanan, otot-otot pada bagian ujung atau akhir dari esofagus (sphincter) akan ber-relaksasi sehingga makanan dan cairan dapat mengalir dan masuk ke dalam lambung. Saat setelah itu, otot-otot ini akan berkontraksi dan menutup jalur ini sehingga tidak ada makanan atau cairan yang naik balik ke atas.  

 

Baca Juga: 10 Cara Mengatasi GERD yang Kambuh

 

Pada GERD, otot-otot ini tidak bekerja dengan baik sebagaimana mestinya, maka dari itu asam lambung dapat naik balik ke esofagus yang dikenal sebagai acid reflux sehingga menyebabkan sebuah heartburn/ rasa panas pada dada. Tentunya acid reflux ini akan jauh lebih parah ketika anda langsung berbaring saat setelah makan. 

 

Selain itu, terdapat sebuah kelainan anatomis yang juga dapat menyebabkan kelainan ini yaitu hernia hiatal. Secara fisiologis, diafragma merupakan otot yang berperan untuk memisahkan rongga perut dan dada. Rongga makanan (esofagus) jalan melewati lubang kecil pada diafragma lalu masuk ke lambung tepat dibawah diafragma. Pada mereka dengan hernia hiatal, bagian atas dari lambung terdorong ke atas melalui lubang kedalam diafragma lalu masuk ke dalam rongga dada. Maka dari itu, diafragma tidak dapat berperan lagi dalam membantu menutup pintu masuk makanan ke lambung.  

 

Tentunya selain kejadian heartburn yang diakibatkan oleh GERD, anda juga perlu mengingat kemungkinan penyebab lainnya yang juga dapat menyebabkan rasa heartburn ini, antara lainnya: gastritis, angina (suatu kejadian yang berasal dari jantung), batu empedu, luka pada lambung, esophagitis, rasa cemas, dan sebagainya. Maka dari itu, sebaiknya konsultasikan keluhan anda kepada ahlinya.  

 

PHR

 

Apa Faktor Risiko dari Heartburn? 

 

Setelah mengetahui ciri ciri, tanda dan gejala serta penyebabnya, maka segala faktor risiko yang mungkin berperan dalam sebuah kejadian heartburn juga perlu diketahui dengan jelas. Beberapa faktor risiko yang mungkin terjadi berupa:  

 

  • Kelebihan berat badan 
  • Merokok 
  • Kebiasaan berbaring setelah makan kenyang  
  • Konsumsi makanan dalam porsi dan jumlah yang besar 
  • Konsumsi alkohol, minum-minuman karbonasi, dan kafein 
  • Stress 
  • Obat obatan dan suplemen yang berlebihan (steroid, pil KB, jamu-jamuan, herbal, vitamin C dosis tinggi, dsbnya) 
  • Kebiasaan telat makan 
  • Konsumsi makan-makanan yang asam, pedas dan mengandung citrus  
  • Konsumsi makanan terlalu berlemak dan gorengan  

 

Baca Juga: Perbedaan Maag dan GERD yang Harus Anda Ketahui

 

Diharapkan dengan mengurangi faktor risiko yang tertera diatas, maka gejala seseorang dengan heartburn akibat GERD dapat berkurang.  

 

Bagaimana Cara Mengatasi Heartburn akibat GERD?

 

Pasti saat ini anda bertanya tanya mengenai bagaimana cara mengatasi heartburn. Terdapat beberapa penanganan yang dapat dilakukan yakni: perbaikan gaya hidup, pengobatan, dan tindakan operasi.

 

1. Perbaikan gaya hidup 

 

Dengan mengendalikan faktor risiko seperti mengurangi faktor faktor penyebab yang mungkin menyebabkan kelainan ini maka dipercaya dapat mengurangi angka kejadian heartburn yang terjadi akibat GERD. 

 

2. Pengobatan  

 

Pengobatan sendiri bertujuan untuk mengurangi gejala yang disebabkan akibat GERD. Obat-obatan ini harus diperhatikan cara pakainya sesuai anjuran dokter agak efek samping nya tidak muncul. Obat-obatan yang mungkin diberikan berupa: 

 

  • Antasida: Mengandung kalsium karbonat untuk menetralkan asam lambung. Obat yang dijual umum seperti Mylanta, dan sebagainya 
  • Histamine (H-2) blocker: Bekerja dengan menghambat reseptor H-2 sehingga berperan dalam mengurangi produksi asam lambung. Obat yang dijual di luaran seperti famotidine, ranitidine, cimetidine, dan sebagainya  
  • Proton Pump Inhibitor: Berguna untuk mengurangi produksi asam lambung. Obat-obatan yang dijual di luaran berupa omeprazole, lansoprazole, esomeprazole, dan sebagainya. 

 

3. Operasi

 

Pada keadaan berat, tindakan operasi dapat dilakukan. Walaupun demikian, kebanyakan orang dapat disembuhkan dengan perbaikan gaya hidup dan pengobatan saja.  

 

Baca Juga: Penderita Maag Akut? Kenali Manfaat Daun Afrika untuk Asam Lambung

 

Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan Aplikasi Personal Health Record dari Carevo.

 

Article Reviewed by dr. Riyandi Fernandes

  1. InformedHealth.org [Internet]. Cologne, Germany: Institute for Quality and Efficiency in Health Care (IQWiG); 2006-. Heartburn and GERD: Overview. 2012 Jul 19 [Updated 2018 Dec 13]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279254/
  2. Mayo Clinic. [Internet]. Heartburn. Mayo Clinic Press. 13 Dec 2021. Diakses dari: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heartburn/symptoms-causes/syc-20373223#:~:text=Heartburn%20is%20a%20burning%20pain,and%20no%20cause%20for%20alarm. Diakes pada tanggal: 1 Oktober 2022. 
  3. Mayo Clinic. [Internet]. Gastroesophageal reflux disease (GERD). Mayo Clinic Press. 26 July 2022. Diakses dari: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gerd/diagnosis-treatment/drc-20361959. Diakes pada tanggal: 1 Oktober 2022.

Bagikan ke orang terdekat anda

Baca juga :

We will contact you shortly

Thank you for contacting the Carevo team, our team will

immediately contact you with related topics