Nyeri ulu hati saat malam hari merupakan hal yang sering dialami dan dapat terjadi karena berbagai macam alasan. Kebanyakan kasus disebabkan oleh masalah pencernaan dan dapat membaik dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan. Namun gejala yang berat atau nyeri perut disertai dengan gejala lainnya dapat juga berarti seseorang menderita penyakit yang lebih serius seperti serangan jantung.
Baca juga: Waspadai Gejala-gejala Berikut yang Bisa Menjadi Tanda Jantung Anda Bermasalah
Peningkatan asam lambung dapat membuat refluks ke saluran makan bagian atas sehingga menimbulkan rasa terbakar. Selain itu, gejala lain yang dapat mucul seperti mual, muntah dan kembung. Hal yang dapat meningkatkan risiko refluks antara lain konsumsi alkohol berlebihan, makan terlalu banyak dan mendekati waktu tidur, lamgsung berbaring setelah makan, berat berlebih dan makan makanan dengan kandungan lemak tinggi, pedas, gorengan, coklat dan kopi.
Tukak lambung atau nama ilmiahnya gastritis atau dalam bahasa awam sakit maag adalah keadaan dimana dinding lambung menjadi iritasi dan mengalami inflamasi. Hal ini dapat menyebabkan rasa nyeri pada ulu hati dan mual. Jika tidak diobati dapat menjadi penyakit yang lebih parah seperti ulserasi, perdarahan dan kanker.
Empedu merupakan organ yang mengeluarkan asam empedu yang penting untuk pencernaan lemak. Sekresi yang menumpuk dapat membuat terbentuknya batu empedu . Makanan dengan kandungan lemak yang berlebih dapat membuat nyeri menjadi lebih berat Beberapa orang tidak mengalami gejala dan tidak memerlukan intervensi medis. Namun pada orang yang memiliki gejala, kemungkinan dibutuhkan intervensi untuk pengambilan batu empedu.
Penyebab dari penyakit ini masih belum diketahui. Gejala yang dapat muncul pada penderita IBS antara lain kembung terutama setelah makan.
Penyakit celiac adalah alergi pada kandungan gluten yang menyebabkan inflamasi pada usus halus dengan gejala nyeri dan keram pada perut serta diare.
Peluruhan dinding rahim disebabkan oleh karena uterus atau rahim berkontraksi. Salah satu gejalanya adalah nyeri pada perut. Hal ini merupakan hal yang wajar dialami dan dapat membaik dengan obat-obatan penghilang nyeri serta pola hidup yang baik.
Salah satu gejala dari individu yang alergi makanan tertentu adalah nyeri perut, rasa kembung dan diare. Alergi yang sering dialami adalah alergi laktosa baik pada anak maupun dewasa.
Konstipasi atau tidak dapat buang air besar menyebabkan kotoran yang tedapat pada usus besar menumpuk, usus menjadi tertarik dan melebar serta menekan bagian lainnya. Hal ini dapat menyebabkan nyeri pada perut.
Karena penyebab paling sering dari nyeri perut adalah masalah pada pencernaan, yaitu asam lambung berlebih,, maka dapat membeli obat pada apotik untuk mengobati penyakit tersebut seperti antasida.
Jika nyeri perut disebabkan oleh karena asam lambung, maka hal yang harus dilakukan adalah mengubah pola hidup dan menghindari hal-hal pencetusnya seperti makan berlebihan sebelum tidur atau langsung berbaring setelah makan.
Jika sudah mencoba obat-obatan dan melakukan perubahan gaya hidup namun gejala masih tetap dirasakan dan tidak membaik, maka saatnya untuk memeriksakan diri ke dokter untuk menemukan penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics