Beranda > Artikel > Cara Mengatasi Masalah Rabun Jauh (Myopia)

Cara Mengatasi Masalah Rabun Jauh (Myopia)

cara mengatasi rabun jauh

Memiliki masalah pada organ penglihatan, tentulah sangat mengganggu. Ketika melihat terasa buram, tidak nyaman, mungkin sampai terasa nyeri di bola mata, dan sakit kepala. Gangguan refraksi atau gangguan pada lensa mata merupakan salah satu kelainan yang banyak terjadi. Gangguan rabun jauh atau yang disebut nearsightedness atau dalam bahasa medis disebut myopia, merupakan gangguan refraksi indera penglihatan yang sering ditemukan pada anak-anak. Di dalam artikel ini, mari kita lihat bersama tentang permasalahan dan cara mengatasi rabun jauh ini.

 

Gambaran mata normal

Sebelum kita masuk lebih jauh ke dalam rabun jauh, ada baiknya Anda mempunyai gambaran mata normal dan bagaimana fungsi kerja normalnya. Berikut ini adalah gambaran struktur bola mata tampak atas. Setiap bola mata memiliki organ refraksi masing-masing yang terdiri dari kornea, lensa mata, kemudian di bagian dalam terdapat badan vitreous (vitreous humor) dan di ujungnya terdapat retina.

cara mengatasi rabun jauh - struktur bola mata

Bola mata manusia terbagi menjadi dua ruang, yaitu ruang mata depan dan ruang mata belakang. Bola mata depan tempat paling awal mata menangkap cahaya, dimulai dari tangkapan cahaya yang diserap oleh kornea kemudian di bagian belakang kornea terdapat cairan yaitu aqueous humor untuk menjaga tekanan bola mata, kemudia di belakangnya terdapat iris, dan lensa mata.

cara mengatasi rabun jauh - struktur ujung mata

Berbeda dari bagian ruang mata depan, ruang mata belakang memiliki struktur yang lebih kompleks. Di belakang lensa terdapat struktur dengan bagian terbesar yang menopang bentuk bola mata agar menjadi bulat, nama bagian tersebut adalah badan vitreous (vitreous humor), dan melekat di dinding belakang bola mata terdapat struktur yang disebut retina, dan serabut saraf mata (Nervus opticus). Di bagian retina terdapat struktur yang disebut macula yang menjadi pusat penglihatan kita.

cara mengatasi rabun jauh - nama bagian penyusun bola mata

 

Apa itu myopia?

Myopia atau rabun jauh adalah ketidakmampuan mata untuk melihat secara jelas benda-benda yang letaknya jauh dari mata penderita, namun ketika melihat benda dekat mereka masih mampu melihat benda tersebut. Rabun jauh dapat berkembang semakin parah terutama pada masa-masa usia kanak-kanak dan dewasa muda. Rabun ini cenderung bisa diturunkan di dalam keluarga.

 

Bagaimana bisa terjadinya myopia?

Pada fungsi yang normal, setiap mata manusia memiliki titik fokus (titik api) yang jatuh tepat di macula yang menjadi bagian dari retina, sedangkan pada penderita myopia hal itu titik fokus jatuh berada di depan. Penyebabnya dikarenakan bentuk kornea yang terlalu melekuk, sehingga panjang aksial bola mata menjadi lebih panjang jika dibandingkan bola mata normal.

cara mengatasi rabun jauh - perbedaan mata normal dan mata rabun jauh

Dari gambar kiri menunjukkan jatuhnya titik fokus pada bola mata berada di depan posisi retina dan bila dibandingkan dengan gambar bola mata kanan bola mata kiri tampak lebih panjang. Pada bola mata kanan titik api jatuh tepat di titik retina dan ukuran bola mata normal.

 

Gejala dan tanda Anda penderita myopia

Rabun jauh akan memberikan sejumlah gejala dan tanda-tanda. Berikut ini keluhan yang sering dialami oleh para penderitanya, yaitu:

  1. Rasa buram saat melihat benda yang letaknya jauh dari penderita.
  2. Nyeri kepala.

Nyeri kepala muncul sebagai dampak dari gangguan refraksi akibat otot mata yang berusaha memaksakan agar mendapatkan titik fokus yang tepat.

  • Nyeri pada mata.

Nyeri pada mata juga seringkali dialami oleh mereka yang menderita myopia. Rasa nyeri juga disebabkan oleh iritasi mata, rasa gatal, terasa mengganjal, dan kemerahan.

  • Pada anak-anak, mereka akan sering menunjukkan gejala seperti mengucek-ngucek matanya.

 

Baca juga: Ciri- ciri Rabun Jauh Pada Mata Manusia

Cara Mengatasi Rabun Jauh?

Sebelum Anda memperoleh pengobatan atau tindakan dari dokter mata, Anda akan diperiksa secara mendetil dan berhati-hati terkait keluhan yang Anda alami. Pemeriksaan akan dimulai melalui tanya-jawab terlebih dahulu (anamnesis), dilanjutkan dengan pemeriksaan dimulai dari pemeriksaan tanda-tanda vital, kemudian pemeriksaan mata spesifik seperti visus. Pemeriksaan visus adalah salah satu yang bisa membantu dokter mata mengetahui kondisi mata Anda apakah memiliki masalah pada kemampuan refraksi.

Setelah penegakan diagnosis myopia dilakukan, selanjutnya dokter akan menyarankan beberapa hal berikut:

1. Penggunaan lensa kontak

Lensa kontak yang diberikan mirip seperti pada pemberian kacamata, akan disesuaikan dengan kondisi mata Anda. Tujuannya adalah untuk mengembalikan ke fungsi penglihatan bila mata dalam kondisi normal. Dokter mata akan tetap memonitor perkembangan penyakit dan kemajuan terapi. Penggunaan lensa kontak ini harus memenuhi standar kebersihan sehingga dapat mencegah terjadinya komplikasi paling sering disebabkan oleh karena infeksi bakteri. Perlu diingat, selama tidur lensa kontak harus dilepas, jangan dipakai terus menerus.

2. Pembuatan resep kacamata

Dokter mata akan memberikan resep kacamata yang tepat dan dilihat sesuai dengan kemampuan akomodasi mata Anda. Setelah Anda memakai kacamata jangan lupa untuk melakukan control ulangan awalnya pada bulan pertama dan kemudian setiap 6 bulan sekali.

3. Operasi

Saat ini tengah berkembang operasi dengan metode LASIK. LASIK memiliki kepanjangan Laser-assisted in situ keratomileusis. Prosedur yang akan dilakukan berupa pengubahan kelengkungan kornea mata sehingga menjadi kembali ke bentuk normalnya.

Namun tindakan ini juga memiliki dampak berupa:

  • Mata menjadi kering
  • Koreksi yang dilakukan kurang atau berlebihan
  • Memicu terjadinya gangguan refraksi lain

Setelah Anda menjalani tindakan operasi, dokter mata akan meminta Anda untuk kontrol satu hari pasca operasi, kemudian satu minggu, kemudian sebulan setelahnya, lalu di bulan ketiga pasca operasi, lalu setelahnya setiap enam bulan sekali.

Setiap tindakan yang dilakukan oleh dokter tidak bisa menjamin 100% penglihatan akan normal tanpa efek samping, misalkan keluhan buram akan berulang. Disini pasien khususnya anak-anak harus diedukasi akan kemungkinan tersebut, dan orangtua pun harus memperhatikan perjalanan penyakit yang terjadi pada anak-anaknya. Kemudian jangan melakukan hal-hal yang tidak direkomendasikan oleh dokter spesialis mata agar tidak terjadi kerusakan mata yang lebih parah.

Baca juga: Menjaga Kesehatan Mata yang Tepat

 

Daftar Pustaka

  1. Anatomy of the eye. Kellogg Eye Center – University of Michigan Health. Diakses pada: 2022, 23 Maret. Dari: https://www.umkelloggeye.org/conditions-treatments/anatomy-eye
  2. Boyd, K., Turbert, D. Eye Anatomy: Parts of the eye and how we see. 2021. Diakses pada: 2022, 23 Maret. Dari: https://www.aao.org/eye-health/anatomy/parts-of-eye
  3. Nearsightedness. Mayo Clinic. Diakses pada: 2022, 23 Maret. Dari: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/nearsightedness/symptoms-causes/syc-20375556#:~:text=Nearsightedness%20(myopia)%20is%20a%20common,instead%20of%20on%20your%20retina
  4. Dhaliwal D.K. Overview of Refractive Error. January 2022. Diakses pada: 2022, 23 Maret. Dari: https://www.msdmanuals.com/professional/eye-disorders/refractive-error/overview-of-refractive-error
  5. Jong, M and Gifford K.L. IMI Clinical Myopia Management Guidelines Report. International Myopia Institute. 2019.

 

Daftar Pustaka Gambar

  1. https://www.umkelloggeye.org/sites/default/files/styles/large/public/Schematic_diagram_of_the_human_eye.png?itok=q5vgqQDg
  2. https://marvel-b1-cdn.bc0a.com/f00000000038905/www.aao.org/image.axd?id=54a3e915-6783-4aca-9343-3fb322ab461b&t=636930931057600000
  3. https://cdn.britannica.com/45/63345-004-1DB996D5/nearsightedness-glasses-Myopia-lenses-focus-eye-objects.jpg?s=1500×700&q=85

Bagikan ke orang terdekat anda

Baca juga :

We will contact you shortly

Thank you for contacting the Carevo team, our team will

immediately contact you with related topics