
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Apakah Anda pernah merasa rambut Anda rontok terus menerus? Bila Anda seringkali menemukan bantal tidur dan sisir Anda dipenuhi dengan rambut rontok, wajar jika Anda merasa khawatir. Rambut Anda dapat rontok secara berlebihan daripada biasanya, dan tentu saja ada perbedaan antara kerontokan yang normal dengan yang berlebihan. Simak penjelasan berikut ini.
Rambut rontok yang dianggap normal ialah sekitar 50 – 100 helai rambut setiap harinya. Ketika kerontokan terjadi melebihi jumlah tersebut per hari, maka Anda mengalami kerontokan rambut yang berlebihan.
Baca juga: Cara Melakukan Perawatan Rambut Rontok
Tanda kerontokan rambut ialah:
Jutaan orang akan merasakan tanda dan gejala kerontokan, yang semakin lama menjadi semakin parah. Namun ada juga kerontokan rambut yang terjadi tiba – tiba dan secara drastis:
Selain itu, kerontokan juga dapat terjadi di luar kulit kepala, misalnya pada kelainan Alopecia Areata yang dapat terjadi pada kulit kepala dan bagian berambut lainnnya di tubuh seperti alis, bulu mata, janggut, rambut hidung, dan rambut pubis.
Baca juga: Manfaat Teh Hitam untuk Kesehatan Rambut
Seperti kulit dan kuku, rambut juga memiliki siklus bertumbuh dan istirahat. Terdapat 3 fase dalam siklus rambut, yaitu fase anagen, yaitu ketika rambut pada kulit kepala Anda sedang bertumbuh. Dalam fase ini, rambut bertumbuh sekitar 1 – 2 cm per bulan. 90% rambut Anda sedang dalam fase anagen secara bersamaan. Fase anagen akan berlangsung selama 2 – 5 tahun.
Fase kedia ialah fase katagen, fase dimana perumbuhan rambut terhenti. 1 – 3% rambut Anda berada pada fase ini secara bersamaan. Fase katagen akan berlangsung selama 2 – 3 minggu.
Fase ketiga ialah fase telogen, yaitu fase istirahat yang berlangsung selama 1 – 4 bulan. Sekitar 10% rambut Anda akan mengalami fase ini secara bersamaan. Pada fase telogen inilah terjadi kerontokan rambut. Hal ini normal terjadi sebelum dimulai siklus anagen yang baru. Namun bila terjadi gangguan pada siklus rambut, akan terjadi kerontokan rambut yang berlebihan. Kerontokan berlebihan dapat disebabkan oleh beberapa faktor:
Alopecia areata merupakan penyakit autoimun, dimana sistem imun salah mengenali lawannya, sehingga kulit Anda dianggap benda asing, dan sistem imun akan menghasilkan antibody untuk menyerang folikel rambut, menyebabkan folikel rambut berhenti memproduksi rambut. Kondisi ini akan menyebabkan kerontokan yang mendadak, dan menyebabkan suatu lesi di kulit kepala yang berbentuk bulat seperti koin atau lebih besar, dengan permukaanya yang sangat halus. Kondisi ini dapat diturunkan dalam keluarga, dapat menyerang anak – anak maupun dewasa, namun paling sering terjadi pada usia di bawah 20 tahun.
Baca juga: Mengenal Penyakit Aloplecia Atau Kebotakan Rambut
Kelainan ini dinamakan juga Telogen Effluvium, suatu kondisi dimana kerontokan terjadi melebihi 500 helai per harinya. Rambut Anda “dipaksa” untuk memasuki fase telogen terus menerus, sehingga terjadi kerontokan yang berlebihan. Kelainan ini dapat disebabkan oleh:
Kelainan ini dinamakan juga Anagen Effluvium, yaitu ketika rambut Anda berada pada fase anagen namun tidak dapat bertumbuh. Hal ini dapat terjadi tiba – tiba dan seringkali disebabkan oleh:
Gangguan ini dikenal juga dengan nama hair-pulling disorder, merupakan gangguan kebiasaan yang seringkali dialami oleh remaja. Gangguan ini berhubungan dengan kondisi kesehatan mental lain seperti obsessive compulsive disorder (OCD), depresi, dan kecemasan. Kondisi ini menyebabkan seseorang untuk menarik paksa rambutnya sehingga mengakibatkan kerontokan rambut yang berlebihan.
Kondisi kulit dapat mempengaruhi kulit kepala dan menyebabkan kerontokan. Misalnya pada dermatitis seboroik, psoriasis, liken planus, discoid lupus erythematosus, tinea kapitis, dan impetigo. Namun biasanya disertai gejala lain seperti kemerahan pada kulit, bitnik kemerahan, dan rasa gatal.
Hal ini disebabkan oleh penggunaan produk rambut seperti relaxer, straightenr, sisir panas, dll. Selain itu dapat juga disebabkan oleh stres fisik yang terus menerus misalnya karena menggunakan tight rollers, atau seringkali mengikat dan mengepang rambut terlalu kencang. Bila dibiarkan terus menerus dapat menyebabkan kerontokan rambut yang permanen.
Bila infeksi menulaar seksual dibiarkan tanpa diobati, maka juga dapat menyebabkan kerontokan rambut, misalnya pada penyakit sifilis yang dapat menyebabkan kebotakan berupa bercak – bercak pada kulit kepala, alis, janggut, dan bagian lain.
Penanganan yang efektif adalah dengan mencari tau terlebih dahulu penyebab terjadinya kerontokan rambut yang berlebihan. Untuk mendapatkan diagnosis yang akrat, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit. Beberapa pengobatan lain yang dapat Anda temukan ialah:
Penggunaannya diberikan pada kulit kepala, digunakan satu hingga dua kali per hari. Minoxidil akan membantu menstimulasi pertumbuhan rambut, dan mencegah kerontokan rambut yang lebih lagi. Penggunaan minoxidil akan lebih efektif bila digabungkan dengan penanganan kerontokan rambut lainnya. Pada umumnya hasil akan terlihat setelah penggunaan selama 3 – 6 bulan.
Anda dapat membelinya sendiri, atau melakukan treatment pada klinik
Microneedling dilakukan dengan menggunakan alat yang terdiri dari ratusan jarum kecil. Beberapa studi menunjukkan bahwa penggunaan metode ini dapat mestimulasi pertumbuhan rambut. Suatu penetlitian menunjukkan bahwa penggunaan minoxidil dan microneedling berbarengan menunjukkan hasil setelah 12 kali treatment.
Anda dapat melakukan prosedur ini dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Jenis – jenis prosedur ini misalnya ialah injeksi kortikosteroid untuk membantu pertumbuhan rambut, yang disuntikan pada area yang botak atau menipis. Biasanya prosedur ini membutuhkan pengulangan dengan interval setiap 4 – 8 minggu. Selain itu, dapat juga dilakukan prosedur transplantasi rambut, dan terapi laser.
Baca juga: Cara Menumbuhkan Rambut Botak
Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan Aplikasi Personal Health Record dari Carevo.
Penulis : dr. Madelina Serenita
Hair Loss. (n.d.). Retrieved from American Academy of Dermatology Association: https://www.aad.org/public/diseases/hair-loss/causes/fall-out
HAIR LOSS: INSIDER SECRETS. (n.d.). Retrieved from American Academy of Dermatology Association: https://www.aad.org/public/diseases/hair-loss/insider/shedding
Types of Hair Loss. (n.d.). Retrieved from NYU Langone Health: https://nyulangone.org/conditions/hair-loss/types
Abnormal hair loss. (2022, June 10). Retrieved from Health Navigator New Zealand: https://www.healthnavigator.org.nz/health-a-z/h/hair-loss-temporary-or-abnormal/
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics