Kesehatan Anda bergantung pada air dan elektrolit. Tubuh Anda terdiri dari sekitar 75 hingga 80 persen air saat Anda lahir. Pada saat Anda dewasa, persentase air dalam tubuh Anda telah turun menjadi sekitar 60% untuk pria dan 55 persen untuk wanita. Seiring bertambahnya usia, jumlah air dalam tubuh Anda akan berkurang. Air merupakan komponen vital bagi tubuh manusia. Laki-laki dewasa 70 kg mengandung kira-kira 42 liter air, dengan 28 liter di dalam sel dan 14 liter di luar sel, dengan 3 liter di dalam pembuluh darah, 1 liter transseluler (cairan sumsum tulang belakang, mata, pleura, peritoneum, synovia), dan 10 liter interstisial. Air ini melayani berbagai tujuan, termasuk sebagai bahan bangunan, pelarut, reagen, produk metabolisme, dan media di mana sistem transportasi beroperasi. Hal ini diperlukan untuk termoregulasi yang disesuaikan dengan benar. Air dapat ditemukan di semua produk sekresi. Semua proses seluler dan ekstraseluler ini dapat terancam bila Anda kekurangan air.
Maka, tidak mengherankan bahwa ada sistem yang tepat untuk menjaga keseimbangan air. Hal ini dicapai melalui osmoregulasi, yang mempertahankan osmolalitas cairan tubuh pada sekitar 282 mosmol/kg H2O. Pengaturan regulasi osmolalitas cairan tubuh didukung oleh hormon antidiuretik (ADH), dan pusat rasa haus, serta mendeteksi perubahan dalam osmolalitas.
Keseimbangan air diperkirakan bervariasi tidak lebih dari 0,2 persen dari berat badan setiap 24 jam. Kehilangan air terjadi dalam empat cara: 500 ml melalui kulit, 350 ml melalui respirasi, 150 ml melalui feses, dan dalam jumlah yang bervariasi melalui urin. Sekitar 700 ml air diserap dari makanan, tergantung pada jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi, sekitar 300 ml dilepaskan selama metabolisme, tergantung pada jumlah energi yang dikonsumsi dan jenis substrat (karbohidrat, protein, atau lemak), dan sisanya terdiri dari jumlah yang dikonsumsi. Akibatnya, jumlah minimal air yang harus diminum seseorang setiap hari ditentukan oleh produksi urin hariannya.
Jika terjadi peningkatan kehilangan air, maka daya serap air tentunya juga harus meningkat. Hal ini memicu produksi urin menjadi lebih pekat. Untuk lansia dengan penurunan kapasitas konsentrasi ginjal atau orang dengan kondisi yang mengganggu kapasitas konsentrasi, peningkatan asupan air juga penting untuk diperhatikan.
Jika Anda jarang merasa haus dan urin Anda tidak berwarna atau kuning muda, asupan cairan Anda biasanya cukup. Untuk mencegah dehidrasi dan memastikan tubuh Anda memiliki cairan yang dibutuhkan, jadikan air sebagai minuman pilihan Anda. Berikut adalah waktu yang baik untuk minum segelas air:
Jika Anda ingin menentukan jumlah yang tepat yang harus Anda minum sesuai dengan berat badan Anda, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
Selalu jaga kesehatan Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan aplikasi Personal Health Record dari Carevo. Download Carevo sekarang.
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics