Beranda > Artikel > Cara Menghitung Tetesan Infus dengan Benar

Cara Menghitung Tetesan Infus dengan Benar

cara menghitung tetesan infus

Dalam dunia medis, tidak cukup hanya tahu penanganan apa saja yang harus diberikan kepada pasien. Para tenaga medis pun harus sigap dalam menentukan kapan dan berapa banyak dosis obat yang harus diberikan. Begitu pula dalam pemberian cairan infus yang perhitungan dosisnya jelas lebih rumit bila dibandingkan dan pengobatan yang berbentuk solid. Ini akan sangat penting karena kebutuhan cairan pasien yang perlu dimasukkan ke dalam tubuh tentulah harus diperhatikan dengan baik.

Untuk itu, para tenaga medis harus memahami cara menghitung tetesan infus dengan benar. Meski begitu, tidak ada salahnya bagi Anda yang bukan bekerja sebagai tenaga medis untuk mempelajari cara menghitung tetesan infus dengan benar supaya Anda pun bisa menambah wawasan dan tidak kaget lagi saat harus disuntik infus dalam waktu yang lama. Mari kita lihat dulu seluk beluk perhitungan tetesan infus. 

 

Baca Juga : Chordoma, Kanker Tulang yang Jarang diketahui

Cara Menghitung Tetesan Infus yang Bisa Anda Pahami

Menghitung tetesan infus yang akan masuk kedalam tubuh Anda akan bisa dilakukan dalam beberapa cara dibawah ini. Namun Anda tentunya harus tahu salah satu istilah penting yang akan sering Anda jumpai ketika menciba menghitung tetesan infus yang akan masuk kedalam tubuh Anda. Istilah tersebuat adalah faktor tetes.

Namun, ada juga beberapa istilah lainnya yang harus kamu ketahui dalam pemberian infus:

Istilah yang sering digunakan dalam pemasangan infus

  • gtt= makro tetes
  • mgtt= mikro tetes
  • jumlah tetesan = banyaknya tetesan dalam satu menit

Apa itu faktor tetes?

Sebelum bisa mempelajari bagaimana cara menghitung tetesan infus, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui. Dalam perhitungan tetesan infus, faktor tetes menjadi salah satu penentu utama. Ini dikarenakan setiap jenis infus tentunya memiliki faktor tetes yang berbeda-beda, tergantung pada merek. Contohnya, merek A punya faktor tetes 15 tetes/mL, sementara merek B punya faktor tetes 20 tetes/mL. 

Kemudian, ada dua metode pemberian infus yang mampu memengaruhi faktor tetes juga, yakni set mikro dan set makro. Pertimbangan dalam menentukan metode mana yang akan digunakan tergantung pada instruksi dokter, kebutuhan pasien, dan jenis infus yang akan diberikan. Pada dasarnya, set mikro memiliki lubang tetesan yang lebih sempit daripada set makro, sehingga jumlah tetesan per menit dari set mikro lebih banyak daripada set makro. Ini akan mempengaruhi dan membuat perbedaan pada berapa jam infus set mikro dan juga berapa jam infus set makro

Umumnya untuk set mikro, faktor tetes yang dikeluarkan adalah 45-60 tetes/mL, sementara set makro akan mengeluarkan tetesan dengan jumlah 10-20 /mL. Selain itu, umur juga berperan penting, hal ini akan menyebabkan tetes faktor yang berbeda. Pada faktor tetes rumus dewasa, akan dibutuhkan 60 tetes/mL. Lain halnya dengan anak-anak yang biasanya membutuhkan pemberian cairan infus sebanyak 20 tetes/mL. 

Cara menghitung tetesan infus

Sebenarnya cara menghitung tetesan infus juga cukup bervariasi, walaupun hampir serupa. Bila rumah sakit tersebut menggunakan kontroler infus elektronik, maka harus menghitung flow rate dari infus dengan rumus sebagai berikut:

Volume infus (mL) / Waktu (jam)

Dengan rumus ini, Anda hanya perlu membagikan volume dari infus dengan seberapa lama pemberian infus tersebut. Cukup mudah, bukan? Flow rate bisa dihitung tanpa harus melihat faktor tetesan infus ini. Akan berbeda jika rumah sakit tersebut masih menggunakan kontroler infus manual, di mana mereka harus mengatur sendiri drop rate atau tetes per menit (TPM) dari cairan infus. Untuk itu, rumus tetap tetesan infus akan berbentuk seperti ini:

(Faktor tetes x Volume infus) / Waktu (jam) x 60

Rumus dasar dalam jam ini memang lebih rumit dibandingkan rumus flow rate. Maka dari itu, mari kita lihat ilustrasi cara menghitung rumus tetesan infus yang masuk kedalam tubuh berikut ini. 

Soal:

Seorang pasien membutuhkan cairan infus sebanyak 1000 mL dengan faktor tetes 15 tetes/mL. Infus ini akan diberikan kepada pasien selama 10 jam. Kira-kira berapa TPM cairan infus yang harus diatur oleh perawat?

Jawaban:

TPM infus = (15 tetes/mL x 1000 mL) / 10 jam x 60

TPM infus = 15000/600

TPM infus = 25 tetes/menit 

(Faktor tetes x Volume infus) / Waktu (menit)

Disaat pasien membutuhkan cairan infus dalam jumlah tertentu selama beberapa menit, maka Anda akan menggunakan rumus dasar dalam hitungan menit. Cairan ini bisa dengan sendirinya, atau mungkin ada obat yang tercampur di dalamnya. Tujuannya adalah memberikan cairan dalam waktu tertentu dalam hitungan menit. Jawaban untuk rumus ini akan tersedia dalam hitungan tetesan infus per menit.

Aplikasi Carevo - Aplikasi Catatan Kesehatan Personal Health Records

Cara menghitung sisa waktu pemberian infus

Jika kini Anda sudah lebih memahami cara menghitung tetesan infus dengan rumus di atas, lantas bagaimana cara mengetahui kapan infus akan habis dan perlu diganti? Nah, hal ini bisa Anda kalkulasikan dengan rumus menghitung sisa waktu pemberian infus. Caranya, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu TPM infus, faktor tetes, dan sisa volume cairan infus. Berikut ini rumusnya:

(Sisa volume infus (mL) / TPM) x (faktor tetes / 1)

Contoh Soal:

Seorang pasien sudah diberikan infus dengan faktor tetes 15 tetes/mL sejak jam 9 pagi. Sekarang, ada sekitar 100 mL cairan infus yang tersisa. Perawat mengatur TPM infus 20 tetes/menit. Berapa lama lagi pemberian tetesan infus tersebut akan habis?

Jawaban:

Sisa waktu = (100 mL / 20) x (15 / 1)

Sisa waktu = 5 x 15

Sisa waktu = 75 menit

Itulah rumus lengkap cara menghitung tetesan infus dengan akurat. Jadi, Anda tidak perlu khawatir saat dirawat di rumah sakit karena seluruh dosis obat, termasuk cairan infus, sudah dihitung sedemikian rupa sesuai dengan instruksi, kondisi pasien, dan juga jenis infus yang harus diberikan. Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan aplikasi Personal Health Record dari Carevo.

Baca Juga : Klebsiella Pneumonia: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

  1. Intravenous Infusion Calculations
    (https://lor.usq.edu.au/usq/file/d7126477-43e3-402f-a988-e61a3dbe28ec/1/IVCalculation%20_2018.pdf)
  2. IV Drip Rate Calculation Formula
    (https://www.mometrix.com/academy/calculations-of-drip-rates/#:~:text=To%20calculate%20the%20drops%20per,flow%20rate%20in%20
    gtts%2Fmin)
  3. Drops per minute (DPM) – Worksheet
    (https://lo.unisa.edu.au/pluginfile.php/1907512/mod_resource/content/3/Maths
    %20for%20Midwifery%20and%20Nursing%20Drops%20per%20minute%20%28
    DPM%29%20-%20Worksheet.pdf)
  4. PERHITUNGAN CAIRAN INFUS
    (http://elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=%2F10907%2Fcourse%2Foverviewfiles%2FMANUAL%20CSL%20PEMBERIAN
    %20TERAPI%20INFUS%20-%20Mahasiswa.pdf&forcedownload=1)
  5. Royal College of Nursing UK.
    https://www.rcn.org.uk/clinical-topics/safety-in-numbers/flow-rate-and-iv-drugs

  6. NCBI
    https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430836/

Bagikan ke orang terdekat anda

Baca juga :

We will contact you shortly

Thank you for contacting the Carevo team, our team will

immediately contact you with related topics