Beranda > Artikel > Cara Mengobati Dermatitis Kontak

Cara Mengobati Dermatitis Kontak

Cara Mengobati Dermatitis Kontak

Apa itu Dermatitis Kontak?

Dermatitis kontak merupakan suatu kondisi inflamasi yang terjadi pada kulit akibat dari kontak langsung dengan suatu zat alergen maupun iritan. Kondisi ini paling sering ditandai denagn kulit yang gatal, kemerahan, bengkak, melepuh, dan dapat terasa terbakar. Dermatitis kontak bukan merupakan suatu kondisi yang berbahaya, dan tidak menular.

Dermatitis kontak iritan merupakan jenis dermatitis kontak yang palng sering terjadi, dimana kulit mengalami kontak langsung dengan bahan iritan misalnya sabun, deterjen, dan bahan kimia lainnya. Reaksi yang terjadi tampak seperti kulit terbakar. Dermatitis kontak alergi disebabkan oleh kontak langsung dengan sautu bahan tertentu yang sensitif bagi kulit Anda (disebut sebagai alergen), misalnya pada jenis obat – obatan tertentu, parfum, pewarna rambut, pengawet, dll.

Bahan – bahan lain yang sering menyebabkan dermatitis kontak ialah:

  1. Bahan kimia misalnya yang mengandung asam, pelarut, dan pewarna
  2. Pengawet makanan
  3. Parfum dan pewangi lainnya
  4. Latex dan rubber
  5. Nikel
  6. Poison Ivy
  7. Sabun dan deterjen
  8. Beberapa jenis obat – obatan

Baca juga: Mengenal Bahaya Asap Rokok untuk Kulit Anda

 

Apa Saja Gejala Dermatitis Kontak?

Tanda dan gejala pada dermatitis kontak beragam, tergantung dari tingkat keparahan, frekuensi dan durasi paparan pada setiap orang. Gejala dapat langsung muncul setelah terkena kontak dengan alergen dan atau bahan iritan, namun dapat juga muncul dalam waktu hari hingga minggu sampai munculnya gejala.

Gejala yang umum terjadi pada dermatitis kontak ialah:

  1. Kulit terasa gatal
  2. Kulit tampak lesi kemerahan, bercal – bercak kulit kering, serta kulit yang tampak bengkak
  3. Kulit menjadi tampak bersisik, serta dapat disertai dengan gelembung – gelembung lepuh yang berisi cairan, dan disertai krusta di sekitarnya.

Bila Anda menggaruk area yang mengalami gejala tidak akan meringankan gejala, namun dapat memperburuk dan memperluas area yang mengalami gejala. Pada kasus yang berat dimana terjadi komplikasi misalnnya infeksi bakteri atau infeksi jamur, serta selulitis, Anda dapat mengalami gejala – gejala seperti:

  1. Demam tinggi
  2. Cairan yang muncul dari gelembung lepuh di kulit menjadi berwarna kekuningan, atau menjadi bertambah banyak
  3. Luka yang terbuka
  4. Kemerahan, bemgkak, dan rasa panas di area kulit sekitar luka.

Bila Anda mengalami gejala – gejala tersebut, sebaiknya Anda segera berobat ke dokter.

 

Bagaimana Cara Mengobati Dermatitis Kontak?

Ada beragam cara mengobati dermatitis kontak. Penyakit yang membuat kondisi kulit Anda iritasi ini perlu segera diobati. Simak informasinya bersama Carevo.

Tanda dan gejala, serta keparahan dan pemicu dari dermatitis kontak beragam pada setiap orang. Pada dermatitis kontak alergi, umumnya ditemukan adanya riwayat alergi ato hipersensitivitas lainnya. Dermatitis kontak dapat ditangani dan diobati dengan menghindari paparan ada bahan penyebab. Selain itu, dapat juga diobati dengan obat – obatan medis.

Tujuan dari pengobatan dermatitis kontak ialah identifikasi dan menghindari iritan dan alergen penyebab, alternatif dari produk penyebab tersebut, mengatasi inflamasi pada kulit, serta pengembalian kesehatan dan kekuatan kulit, serta proteksi kulit berkelanjutan.

Perubahan gaya hidup dapat membantu mengatasi dermatitis kontak yaitu:

  1. Menghindari konsumsi alkohol dan kafein
  2. Menghindari berendam di air panas, sauna, dan kolam renang yang mengandung klorin
  3. Menghindari penggunaan pakaian yang menyebabkan rasa gatal di kulit
  4. Minum banyak air
  5. Melakukan skin patch testing di fasilitas kesehatan
  6. Meminimalisir kekeringan kulit dengan menggunakan pelembap untuk kulit sensitif
  7. Mencegah reaksi inflamasi kulit dengan cara menghindari papaaran pada alergen spesifik atau yang menyebabkan munculnya gejala
  8. Menggunakan humidifier di rumah
  9. Menggunakan pelembap yang tidak berbau
  10. Menggunakan kompres dingin untuk meredakan gatal dan inflamasi
  11. Menggunakan sabun berbahan ringan, serta tidak menggosok kulit dengan scrub

Selain itu, bila Anda berobat ke dokter, Anda juga dapat disarankan untuk menggunakan terapi medis misalnya antibiotik dan antijamur bila diperlukan, antihistamin untuk mengurangi rasa gatal, dan krim kortikosteroid untuk mengurangi inflamasi.

 

Penulis : dr. Madelina Serenita

 

Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan aplikasi Personal Health Record dari Carevo di https://www.carevo.id/personal-health-record

 

Bibliography

Contact Dermatitis. (2021, January 20). Retrieved from Healthgrades: https://www.healthgrades.com/right-care/skin-hair-and-nails/contact-dermatitis

Palmer, A. (2021, December 22). How Contact Dermatitis Is Treated. Retrieved from verywell health: https://www.verywellhealth.com/contact-dermatitis-treatment-4685697

Contact Dermatitis Treatments. (2019, January 29). Retrieved from Healthline: https://www.healthline.com/health/contact-dermatitis-treatments

Bagikan ke orang terdekat anda

Baca juga :

We will contact you shortly

Thank you for contacting the Carevo team, our team will

immediately contact you with related topics