Beranda > Artikel > Cara Mengobati Keratosis Pilaris

Cara Mengobati Keratosis Pilaris

Cara Mengobati Keratosis Pilaris

Apa itu Keratosis Pilaris?

Keratosis pilaris merupakan suatu kondisi kulit yang tidak berbahaya, di mana pada kulit muncul benjolan – benjolan berukuran kecil, keras, dan ketika diraba akan terasa kasar seperti pasir. Keratosis pilaris juga sering disebut “kulit ayam” karena menyerupai kulit ayam yang dicabuti bulunya. Benjolan – benjoan ini berwarna merah, atau coklat, atau berwarna terang, dan seringkali dijumpai pada area lengan atas, paha, dan bokong. Terkadang dapat juga muncul pada area wajah meskipun jarang.

Keratosis pilaris sering dijumpai pada anak – anak maupun remaja, dan pada umumnya akan membaik dengan sendirinya seiring bertambahnya usia, tanpa perlu diobati. Keratosis merupakan kondisi kulit yang sering terjadi, dan seringkali dikira jerawat, padahal benjolan ini sebenarnya merupakan penumpukan sel – sel kulit mati.

Keratosis pilaris tidak berbahaya, sehingga tidak memerlukan pengobatan khusus, keculali jika menimbulkan gejala seperti rasa gatal, kering, dan bila munculnya benjolan – benjolan ini mengganggu Anda secara fisik. Pada umumnya keratosis pilaris tidak menimbulkan gejala, namun terkada ada beberapa keluhan yang dirasakan seperti:

1. Munculnya benjolan – benjolan kecil yang tidak terasa nyeri di lengan bagian atas, paha, pipi, dan bokong

2. Kulit terasa kasar dan kering, yaitu pada area yang muncul benjolan – benjolan kecil

3. Perubahan cuaca dan musim dapat memperburuk gejala gatal, terutama di area dengan kelembapan rendah dan pada kulit yang kering.

Pengobatan yang diberikan dapat membantu mengurangi gejala serta membuat kulit menjadi lebih “bersih”.

 

Apa Saja Penyebab Keratosis Pilaris?

Keratosis pilaris merupakan suatu kondisi genetik, yang terjadi akibat penumpukan zat keratin (suatu protein yang melindungi kulit dari substansi berbahaya dan infeksi) yang menutupi jalan keluarnya pertumbuhan folikel rambut. Oleh karena itu, penumpukan tersebut menimbulkan benjolan – benjolan kecil. Beberapa kondisi pada kulit seperti dermatitis atopi, dan kondisi kesehatan Anda seperti riwayat alergi, dapat menjadi pemicu munculnya keratosis pilaris. Kulit yang kering juga dapat memperburuk keratosis pilaris.

Baca juga: Penyebab Keratosis Pilaris

 

Bagaimana Cara Mengobati Keratosis Pilaris?

Sebenarnya tidak ada pengobatan yang secara khusus dapat menyembuhkan keratosis pilaris. Keratosis pilaris pada umumnya akan membaik dengan sendirinya seiring bertambahnya usia. Namun terdapat beberapa treatments yang dapat Anda coba untuk mengurangi munculnya benjolan – benjolan di kulit. Penanganan tersebut juga membutuhkan waktu.

Pengobatan untuk keratosis pilaris dapat berupa pengobatan dermatologi maupun penanganan di rumah. Dokter spesialis kulit akan merekomendasikan Anda untuk menggunakan pelembap, agar meredakan gejalan gatal, dan memperbaiki penampilan kulit dari kemerahan serta benjolan. Beberapa jenis krim juga dapat membantu mengangkat sel – sel kulit mati yang menutupi folikel rambut di kulit. Kandungan yang penting untuk ada di dalam pelembap Anda dalam penanganan keratosis pilaris ialah urea dan lactic acid. Kandungan kimia ini dapat membantu mengurangi sel kulit mati dan membuat kulit Anda menjadi lebih halus dan lembap. Beberapa penanganan dermatologi lainnya ialah mikroabrasim yaitu penanganan eksfoliasi kulit yang intens, chemical peeling, dan pengunaan krim retinoid. Hati – hati dalam penggunaan bahan – bahan tersebut, dan Anda dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kulit, karena bahan – bahan tersebut dapat menyebabkan efek samping seperti kemerahan, rasa panas dan menyengat di kulit, iritasi, dan kering.

Anda juga dapat melakukan penanganan mandiri di rumah untuk mengurangi gejala keratosis pilaris, yaitu dengan cara:

1. Gunakan air hangat saat mandi, dan hindari penggunaan air panas. Pastikan Anda mandi tidak lebih dari 10 menit karena dapat menyebabkan kulit kering.

2. Lakukan ekfsoliasi kimia 1 kali dalam seminggu. Anda dapat menggunakan produk kulit yang bersifat keratolitik, yaitu eksfoliator berbahan kimia. Pilihlah eksfoliator yang mengandung: alpha hydroxy acid, glycolic acid, lactic acid, retinoid, salicylic acid, atau urea. Gunakan eksfoliator sesuai anjuran, dan jangan digunakan secara berlebihan karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Hindari melakukan scrub pada kulit dengan keratosis pilaris, karena akan memperburuk keadaanya.

3. Gunakan pelembap misalnya yang mengandung alpha hydroxy acid sehingga dapat membantu menghidrasi kulit Anda dan memicu kecepatan pergantian sel kulit. Gunakan pelembap segera setelah Anda selesai mandi, dan ketika Anda merasa kulit Anda kering. Gunakan setidaknya 2 – 3 kali sehari.

4. Hindari menggunakan pakaian yang ketat karena gesekan dapat membuat kulit iritasi

5. Gunakan humidifier bila diperlukan, untuk mempertahankan kelembapan pada kulit Anda dan mengurangi gejala gatal.

 

Penulis : dr. Madelina Serenita

 

Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan aplikasi Personal Health Record dari Carevo di https://www.carevo.id/personal-health-record

 

Bibliography

KERATOSIS PILARIS: SELF-CARE. (2014, June 19). Retrieved from American Academy of Dermatology Association: https://www.aad.org/public/diseases/a-z/keratosis-pilaris-self-care

Keratosis pilaris. (2021, January 30). Retrieved from Mayo Clinic: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/keratosis-pilaris/symptoms-causes/syc-20351149

Keratosis PIlaris. (2021, June 25). Retrieved from National Health Service: https://www.nhs.uk/conditions/keratosis-pilaris/

Anthony, K. (2020, June 2). Keratosis Pilaris (Chicken Skin) . Retrieved from Healthline: https://www.healthline.com/health/keratosis-pilaris

KERATOSIS PILARIS: WHO GETS AND CAUSES. (2021, June 23). Retrieved from American Academy of Dermatology Association: https://www.aad.org/public/diseases/a-z/keratosis-pilaris-causes

How to treat keratosis pilaris at home. (2021, June 24). Retrieved from American Academy of Dermatology Association: https://www.aad.org/news/how-to-treat-keratosis-at-home

Keratosis Pilaris. (2020, July 28). Retrieved from Web MD: https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/keratosis-pilaris

Bagikan ke orang terdekat anda

Baca juga :

We will contact you shortly

Thank you for contacting the Carevo team, our team will

immediately contact you with related topics