
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki banyak jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Salah satu tanaman yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai obat tradisional adalah daun meniran. Tanaman ini merupakan tanaman liar dengan tinggi berkisar 60 cm yang dapat tumbuh disegala musim terutama di hutan tropis dan memiliki 100 jenis kandungan bioaktif. Bagian tanaman ini baik dari akar, batang dan daunnya dapat digunakan untuk membuat teh, dijadikan sebagai dekorasi, dibuat ekstrak untuk suplemen ataupun dioleskan untuk luka. Kandungan kimia dalam daun meniran antara lain adalah tanin, saponin dan karbohidrat yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh.
Berdasarkan penelitian pada manusia, konsumsi harian sebanyak 4,5 gram selama 12 minggu direkomendasikan untuk pengobatan batu ginjal. Suplemen daun meniran memiliki kandungan rata-rata 500-1600 miligaram dalam satu dosis, jadi batasi konsumsi suplemen maksimal 4,5 gram per harinya.
Untuk pengolahan dibuat rebusan, sulit untuk mengetahui berapa kandungannya karena sangat tergantung dengan banyaknya daun yang direbebus, temperatur yang digunakan dan berapa lama air rebusan tersebut didiamkan
Berdasarkan penelitian, Jika menghentikan konsumsi daun meniran tiba-tiba, tidak ada efek
samping yang terjadi. Namun, belum ada penelitian terhadap efek jangka panjang konsumsi daun meniran, jadi sebainya konsumsi dibatasi maksimal 12 minggu.
Baca juga: Manfaat Daun Tempuyung dan Cara Mengolahnya
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics