
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab kematian yang paling umum terjadi di dunia. Sayangnya, jarang orang bisa menyadari bahwa mereka sedang mengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi, hingga suatu waktu mereka mengalami penyakit lanjutan yang mematikan, seperti gagal jantung. Pada dasarnya, tekanan darah di atas 130/80 mmHg termasuk ke kategori tekanan darah tinggi, jangan sampai terlambat dalam menangani dan mencegah tekanan darah tinggi.
Cara menurunkan darah tinggi dengan cepat dan alami yang pertama adalah dengan mulai rutin berolahraga. Olahraga yang dimaksud tidak harus olahraga berat, bisa termasuk olahraga intensitas sedang hingga berat seperti olahraga jalan kaki yang aman dan mudah dilakukan oleh siapa saja.
Olahraga jalan kaki dapat meningkatkan efisiensi kerja jantung, dimana otot jantung orang yang rutin berolahraga jadi lebih kuat, sehingga mampu memompa volume darah secara optimal dengan kontraksi yang lebih minimum. Peningkatan efisiensi kerja otot jantung inilah yang menjadikannya sebagai cara menurunkan darah tinggi dengan cepat dan alami, mampu menurunkan tekanan Diastole dan Sistole jantung.
Untuk bisa merasakan manfaat secara signifikan, sejumlah studi mengungkapkan bahwa frekuensi olahraga terbaik sebagai cara menurunkan darah tinggi dengan cepat dan alami adalah 3-4 kali seminggu, dengan durasi 40 menit per sesi.
Sari mentimun ternyata bisa digunakan sebagai cara menurunkan darah tinggi dengan cepat dan alami. Hal ini dibuktikan lewat serangkaian tes dengan 30 responden, di mana ditemukan adanya penurunan tekanan Diastole dan Sistole pada 30 responden pasien hipertensi ini setelah diberikan sari mentimun 3x sehari.
Kandungan mentimun yang 90%-nya terdiri dari air menjadi salah satu faktor mengapa sari mentimun cukup efektif menurunkan tekanan darah tinggi. Selain itu, mentimun juga diperkaya dengan nutrisi tambahan lainnya seperti vitamin A, B, C, protein, dan zat besi. Cara membuat sari mentimun sangat mudah, masukkan 2 buah mentimun (tanpa kulit) ke juicer dan minum 3x sehari; pagi, siang, dan malam.
Cara menurunkan darah tinggi dengan cepat dan alami selanjutnya adalah dengan terapi relaksasi. Sebuah studi menunjukkan bahwa terapi relaksasi dengan metode guided imagery dan hipnosis terbukti menurunkan tekanan Diastole dan Sistole. Bagaimana bisa? Ini dikarenakan latihan relaksasi mempengaruhi sistem saraf pusat, terutama sistem saraf parasimpatis yang diaktifkan saat tubuh menjadi rileks.
Sistem saraf parasimpatis menurunkan tekanan darah tinggi, detak jantung, dan laju pernapasan. Lain halnya ketika tubuh tegang, sistem saraf simpatis akan berkontraksi, menjadikan pembuluh darah menyempit dan meningkatkan tekanan darah. Maka dari itu, Anda bisa mencoba meditasi di rumah sebagai cara menurunkan darah tinggi dengan cepat dan alami.
Anda pun bisa mengkonsumsi ekstrak bawang putih untuk menurunkan tekanan darah tinggi, terutama jika tekanan Sistolik yang tinggi. Menurut sebuah studi, ekstrak bawang putih mampu menurunkan tekanan darah tinggi karena kemampuannya dalam menstimulasi hidrogen sulfida (H2S) dan nitric oxide (NO) yang merelaksasi sel otot dan melebarkan pembuluh darah.
Dalam mengkonsumsi ekstrak bawang putih, dianjurkan untuk memakai dosis 600 mg per hari untuk hasil maksimal.
Konsumsi sodium yang seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Namun kini, produk makanan yang dijual bebas sudah mencakup 75% dari anjuran asupan sodium sehari-hari. Sehingga, kadar sodium yang begitu tinggi dapat memengaruhi kerja jantung, yakni dengan membuat detak jantung lebih keras.
Oleh karena itu, National Institutes of Health (NIH) di Amerika Serikat merekomendasikan pasien hipertensi untuk mengkonsumsi potasium. Beberapa menu makanan yang dianjurkan antara lain susu, yogurt, ikan, ubi, bayam, dan pisang.
Selain potasium, makanan yang kaya protein juga terbukti dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi. Anda dianjurkan untuk mengkonsumsi setidaknya 100 gram protein setiap harinya. Hal ini juga selaras dengan rekomendasi dari NIH. Untuk itu, Anda boleh mengkonsumsi makanan seperti daging merah, kacang-kacangan, ikan (seperti salmon dan tuna), ayam (terutama bagian dada), dan telur.
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics