
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Air di sekitar anda kotor? Anda baru saja makan makanan yang tidak matang lalu nyeri perut serta mengalami BAB yang sangat berair? Jangan-jangan anda terkena penyakit kolera. Apakah anda sudah mengetahui apa itu kolera dan bagaimana cara-cara pencegehannya? Simak dan pahami informasinya lebih lanjut agar dapat mencegah tertular penyakit ini. Simak informasi selengkapnya bersama Carevo.
World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa jumlah orang dengan kolerasterus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahu 2020 ditemukan sebanyak 323.369 kasus yang dimana 875 diantara meninggal dunia. Kolera sendiri merupakan penyakit yang endemic pada negara-negara berkembang dan jarang sekali ditemukan pada negara-negara maju.1,2,3
Penyakit ini merupakan penyakit yang cukup serius jika tidak ditangani dengan tepat. Kolera merupakan penyakit diare akut yang diakibatkan oleh karena infeksi bakteri Vibrio Cholerae yang menyerang usus halus. Penyakit ini dapat ditularkan ketika anda menelan makanan atau cairan yang terkontaminasi oleh bakteri Vibrio Cholerae. Cara penularan penyakit ini sangat berikatan kuat dengan kurangnya akses air bersih serta fasilitas sanitasi yang bersih. 1,2
Pada umumnya gejalanya cukup bervariasi dari tidak bergejala, gejala ringan, sedang, berat, atau bahkan sampai mengancam nyawa. Gejala yang muncul berupa buang air besar (BAB) cair yang cukup banyak yang dijelaskan sebagai BAB cair seperti air cucian beras, muntah-muntah, rasa haus terus menerus, nyeri perut, mual, demam, dan tanda-tanda dehidrasi seperti berkurangnya jumlah cairan urin, kurangnya elastisitas kulit, membran mukosa yang kering serta turunnya tekanan darah. Pada keadaan yang berat dan mengancam nyawa sebaiknya anda segera ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang baik. 1,2
Namun, walaupun demikian, jika anda telah mengalami gejala-gejala kolera ringan sekali pun, sebaiknya anda segera pergi ke fasilitas Kesehatan untuk mendapatkan tatalaksana lebih lanjut sehingga dapat mencegegah terjadinya komplikasi atau bahkan kematian yang fatal.2
Baca juga: Penyebab Penyakit Kolera
Baca juga: Gejala Penyakit Kolera
Lalu bagaimana cara pencegahannya agar anda tidak tertular penyakit ini? Terdapat beberapa cara-cara yang tentunya perlu anda perhatikan dan ketahui. Pada penyakit ini pendekatan multifaset merupakan kunci inti dalam mengontrol kasus kolera agar dapat terdeteksi dini sehingga jumlah komplikasi serta kematiannya dapat ditekan. Beberapa pendekatan seperti pengawasan, air, sanitasi dan higenitas, mobiilisasi sosial, pengobatan serta pemberian vaksinasi kolera dapat digunakan. (https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cholera)
Mengingat cara penularan penyakit ini secara “fecal-oral” melalui media yang terkontaminasi maka cara pencegahan yang paling mudah adalah dengan menjaga kebersihan semua yang akan anda konsumsi, menjaga kebersihan air, mencuci tangan sesuai langkah-langkah cuci tangan menggunakan sabun dan air bersih, makan-makanan yang matang, khususnya seafood, jaga kebersihan dapur, tempat mandi serta tempat mencuci pakaian, hindari makan makanan yang mentah, rajin menyikat gigi dan hindari BAB sembarangan.
Selain langkah diatas, anda juga dapat mendapatkan vaksinasi khusus kolera agar membantu anda lebih terlindugi dari tertular penyakit ini. Vaksin yang seringkali diberikan adalah Oral Cholera Vaccine (OCV). Pada beberapa penelitian, pemberian OCV bersamaan dengan menjaga kebersihan air, menjaga sanitasi yang baik, serta menjaga higenitas dapat menekan angka penularan penyakit ini. Dengan mengikuti beberapa cara pencegehan diatas, diharapkan agar anda beserta keluarga anda tidak tertular oleh kolera.2,3,4,5
Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan aplikasi Personal Health Record dari Carevo.
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics