
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), Indonesia merupakan salah satu wilayah dengan tingkat penyakit akibat vektor nyamuk yang tinggi. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh iklim tropis dan lembab di Indonesia yang merupakan habitat yang sangat disukai oleh berbagai jenis nyamuk pembawa penyakit tersebut, terutama pada area perkotaan. Gigitan nyamuk dapat menghantarkan larva maupun virus penyebab beberapa penyakit berbahaya malaria, zika, demam kuning, demam berdarah, kaki gajah, dan chikungunya. Untuk itu, sangat penting bagi kita untuk mengetahui cara perkembangbiakan nyamuk serta pencegahannya agar keluarga Anda aman dari penyakit-penyakit tersebut.
Pada umumnya seluruh nyamuk akan melewati 4 fase kehidupan sebagai berikut:
Siklus kehidupan nyamuk tersebut berlangsung selama paling singkat 4 hari dari fase telur hingga nyamuk dewasa, bila kondisi mendukung, atau bahkan diantaranya dapat mencapai 8 bulan. Dapat dilihat bahwa terdapat 3 fase dari siklus kehidupan nyamuk yang membutuhkan mediasi air. Untuk itu, musim hujan merupakan salah satu waktu yang perlu diwaspadai. Berikut beberapa cara untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk di wilayah Anda:
Cara pencegahan tersebut termasuk dalam salah satu program pemerintah yang di kembangkan untuk mencegah penyakit akibat vektor nyamuk. Pelaksanaan program tersebut akan pantau melalui perhitungan Angka Bebas Jentik (ABJ) oleh petugas kesehatan setempat sebagai ukuran yang dipakai untuk mengetahui kepadatan jentik dengan cara menghitung rumah atau bangunan yang tidak dijumpai jentik dibagi dengan seluruh jumlah rumah atau bangunan.
Sumber:
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics