Beranda > Artikel > 6 Ciri-Ciri Gendang Telinga Pecah

6 Ciri-Ciri Gendang Telinga Pecah

Ciri-Ciri Gendang Telinga Pecah

Gendang telinga atau membrane timpani adalah lapisan tipis yang berada di liang telinga bagian tengah anda yang memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah untuk menangkap suara dari luar, agar dapat diproses di otak anda. Gendang telinga merupakan indera vital yang harus dijaga, karena selain berfungsi untuk mendengar, gendang telinga juga melindungi bagian dalam telinga anda dari infeksi. Kerusakan gendang telinga yang paling sering terjadi adalah gendang telinga pecah atau perforasi membrane timpani. Hal ini dapat terjadi karena berbagai hal, seperti infeksi saluran telinga, barotrauma atau trauma karena tekanan udara yang tinggi, mendengar suara yang terlalu keras (trauma akustik), benda asing di telinga, hingga cedera kepala berat. Gendang telinga yang pecah dapat dilihat dengan adanya robekan, dan kondisi tersebut dapat menyebabkan gangguan yang berbahaya. Karena gendang telinga menjadi bagian indera pendengaran yang sangat penting, jika pecah, anda harus tahu ciri-ciri gendang telinga pecah melalui informasi bersama Carevo di sini.

 

1. Telinga terasa nyeri

Apabila gendang telinga anda pecah, tentunya anda akan merasakan nyeri yang hebat pada bagian telinga yang mengalami pecah gendang telinga. Nyeri dapat dirasakan karena gendang telinga memiliki banyak serabut saraf, salah satunya adalah saraf aurikotemporal. Oleh sebab itu, ketika gendang telinga anda pecah dan mengenai saraf tersebut, maka nyeri menjadi salah satu tanda utamanya. Nyeri yang anda rasakan dapat berupa nyeri tajam.(1,2)

2. Keluar darah atau cairan nanah dari telinga

Darah atau cairan nanah dari dalam telinga dapat menjadi tanda bahwa penyebab utama dari gendang telinga anda pecah karena infeksi. Oleh sebab itu, penting bagi anda untuk selalu mengecek kesehatan telinga anda secara berkala.(1,2)

3. Penurunan pendengaran

Tanda utama yanag paling sering terjadi apabila gendang telinga anda pecah adalah penurunan pendengaran, hal ini karena gendang telinga merupakan penghantar getaran stimulus suara ke otak anda, maka apabila terjadi kerusakkan atau masalah yang terjadi pada gendang telinga, maka pasti anda akan lebih sulit untuk mendengarkan suara.(1,2)

4. Telinga berdengung

Telinga berdengung atau tinnitus dapat terjadi apabila telinga anda mendapatkan tekanan yang sangat tinggi, seperti tekanan udara dan suara yang terlalu kencang. Tekanan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan robeknya gendang telinga, dan merusak sistem sirkulasi telinga anda, menyebabkan munculnya suara berdengung.(1,2)

5. Pusing berputar

Selain mengatur pendengaran, telinga anda juga memiliki tugas untuk mengatur keseimbangan tubuh, karena memiliki hubungan dengan saraf kranial VIII (vestibulokoklear). Fungsi dari saraf ini adalah untuk mengatur informasi di telinga bagian dalam dan menghubungkan dengan keseimbangan. Apabila gendang telinga anda pecah, maka fungsi saraf kranial VIII ini akan terganggu, sehingga menyebabkan pusing berputar atau vertigo.(1,2)

6. Mual dan muntah

Mual dan muntah dapat anda rasakan mengikuti perasaan pusing berputar, karena gangguan keseimbangan yang menganggu saraf kranial VIII.(1,2)

 

Berikut merupakan tanda-tanda apabila gendang telinga anda robek. Namun, tidak perlu khawatir. Gendang telinga yang robek tetap dapat sembuh dan kembali seperti semula, walaupun memakan waktu yang cukup lama. Berdasarkan penelitian, gendang telinga yang pecah memerlukan sekurang-kurangnya 4 minggu untuk kembali seperti semula secara natural, dan biasanya akan dibantu dengan obat tetes telinga seperti tetes antibiotik (untuk mencegah infeksi), dan tetes telinga yang mengandung kandungan anti-inflamasi, untuk mengurangi gejala nyeri. Apabila gendang telinga anda sudah kembali, biasanya dokter THT akan menyarankan anda untuk rutin tes pendengaran dan membersihkan telinga anda dengan cairan steril hangat untuk mencegah terjadinya penumpukkan serumen (kotoran telinga) yang dapat menyebabkan infeksi.3 Namun, apabila robekkan gendang telinga anda cukup lebar, maka biasanya dokter THT akan melakukan operasi miringotomi atau miringoplasti untuk membantu penyembuhan.3,4 Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan aplikasi Personal Health Record dari Carevo di https://www.carevo.id/personal-health-record

 

Referensi

  1. Dolhi N, Weimer AD. Tympanic membrane perforations. NCBI. 2021. Tersedia di: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557887/
  2. NHS. Perforated eardrum. Tersedia di: https://www.nhs.uk/conditions/perforated-eardrum/
  3. Cai L, Stomackin G, Perez NM, Lin X, Jung TT, Dong W. recovery from tympanic membrane perforation: effect on membrane thickness, auditory thresholds, and middle ear transmission. Hear Res. 2019; 384: 107813. Tersedia di: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6961563/
  4. Giles B. Wound healing in spontaneous perforation or myringotomy and middle ear reconstruction. ENT-Ear, Nose & Throat Journal. 2007; vol. 86, suppl 1. Tersedia di: https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.1177/014556130708611s11

Bagikan ke orang terdekat anda

Baca juga :

We will contact you shortly

Thank you for contacting the Carevo team, our team will

immediately contact you with related topics