Beranda > Artikel > 14 Ciri-Ciri Kelebihan Hormon Estrogen yang Harus Diketahui

14 Ciri-Ciri Kelebihan Hormon Estrogen yang Harus Diketahui

ciri ciri kelebihan hormon estrogen

Anda pasti tahu bahwa segala sesuatu yang berlebihan akan mengakibatkan sesuatu yang buruk. Termasuk hormon dalam tubuh Anda yang juga harus berada dalam jumlah pas, tidak lebih atau kurang. 

Pada kesempatan kali ini mari kita memahami lebih dalam mengenai akibat kelebihan hormon estrogen yang bisa terjadi pada diri Anda. Kenali apa saja ciri-ciri kelebihan hormon estrogen hingga bagaimana cara mengatasinya. Diharapkan seluruh informasi ini dapat membantu Anda lebih waspada serta terus berusaha menjaga kesehatan.

 

Apa Itu Hormon Estrogen?

 

Hormon estrogen memainkan peranan yang sangat penting dalam tubuh manusia. Meski sering dikenal dengan sebutan “hormon wanita”, nyatanya estrogen juga ada di dalam tubuh pria. 

Hormon estrogen bersama dengan hormon progesteron berusaha membuat tubuh manusia khususnya wanita untuk tetap sehat serta berusaha menjaga sistem reproduksi berjalan sebagaimana mestinya. Fungsi lebih jauh dari hormon satu ini bisa Anda baca pada poin berikutnya. 

 

Apa Saja Fungsi dari Hormon Estrogen?

 

Terlepas dari jenis kelamin seseorang, hormon estrogen tetap memegang peranan krusial secara khusus dalam fungsi seksual. Dalam tubuh wanita, hormon satu ini bertugas mengatur siklus menstruasi serta memengaruhi sistem reproduksi. 

Salah satu hasil kerja yang paling terlihat dari hormon estrogen ialah berkembangnya payudara dan rambut di kemaluan. Berbicara soal hormon estrogen, ada fakta yang banyak tidak diketahui oleh masyarakat yaitu keberadaannya yang berlebihan bisa membuat kesehatan Anda secara keseluruhan terganggu. 

Jumlah hormon estrogen perlu berada di level normal supaya seluruh sistem tubuh dapat seimbang dan bekerja sebagaimana mestinya. 

 

Baca Juga: 6 Ciri-ciri Cacar Monyet yang Harus Diwaspadai

 

Apa Penyebab Kelebihan Hormon Estrogen?

Anda pasti jadi bertanya-tanya apa yang menjadi penyebab hormon estrogen menjadi berlebih? Sebenarnya ada banyak sekali aktivitas yang menjadi penyebab hormon estrogen menjadi berlebihan, contohnya seperti berikut ini: 

  1. Keadaan stres yang dapat meningkatkan kadar kortisol sehingga hormon estrogen mendominasi karena berusaha mengurangi hormon progesteron.
  2. Mengonsumsi minuman beralkohol yang menyebabkan tubuh kesulitan melakukan metabolisme hormon estrogen. 
  3. Sedang menjalani perawatan medis yang secara tidak langsung menekan produksi hormon estrogen dan progesteron.
  4. Menderita beberapa penyakit yang memicu produksi estrogen yakni kanker, ovarium polikistik, dan lain sebagainya.
  5. Menderita obesitas karena jaringan lemak menghasilkan hormon estrogen. 

 

Baca Juga: Mari Mengenal Apa Itu Rhinitis Alergi dan Ciri-Ciri Penderitanya

 

Apa Ciri-Ciri Kelebihan Hormon Estrogen?

 

Level hormon estrogen yang tidak normal bisa dikenali dengan beberapa ciri dan gejala. Sudah jelas bahwa kesehatan Anda jadi terganggu. Apabila Anda merasakan kesakitan seperti di bawah ini maka cobalah mengunjungi dokter agar tidak terjadi keadaan yang lebih berbahaya. 

Berikut ciri-cirinya: 

  1. Perut kembung
  2. Haid tidak teratur
  3. Sakit kepala
  4. Suasana hati terus berubah-ubah
  5. Rambut rontok
  6. Penambahan berat badan
  7. Susah tidur
  8. Nyeri dan pembengkakan pada payudara (pria dan wanita)
  9. Gejala sindrom pramenstruasi yang makin sering 
  10. Benjolan fibrokistik di payudara
  11. Cemas berlebihan hingga panic attack
  12. Tangan dan kaki dingin
  13. Penurunan gairah seks
  14. Masalah kesuburan (pria)

 

Personal Health Record Carevo

 

Bagaimana Cara Menangani Kelebihan Hormon Estrogen?

 

Meski peningkatan jumlah hormon estrogen tidak menyebar cepat layaknya kanker, namun kejadian ini tetap perlu diwaspadai. Beruntung teknologi dalam aspek kesehatan juga ikut berkembang sehingga ada solusi untuk membuat hormon estrogen kembali pada jumlah normal. Secara umum dokter akan menyarankan pasiennya untuk melakukan 3 hal berikut. 

 

1. Pengobatan Tanpa Operasi

 

Solusi pengobatan tanpa operasi hanya efektif dilakukan apabila peningkatan hormon estrogen masih berada dalam tahap yang rendah. Biasanya dokter akan menganjurkan pasiennya untuk melakukan beberapa terapi demi menghentikan produksi hormon tersebut. 

Pengobatan ini juga tidak sembarangan karena sangat mungkin penyakit lainnya muncul dan membuat kesehatan pasien makin menurun. Secara khusus dokter akan lebih berhati-hati dengan pasien yang juga menderita kanker. Alasannya karena terapi atau konsumsi obat untuk mengurangi hormon estrogen bisa memicu penyebaran sel kanker. 

 

2. Operasi

 

Ketika pasien memiliki penyakit yang cukup serius seperti kanker, dokter akan lebih berhati-hati untuk melakukan pengobatan. Apabila terapi dan konsumsi obat yang tersedia dapat memicu pertumbuhan sel kanker maka operasi menjadi solusi yang dianjurkan. 

Operasi tersebut dilakukan untuk membuang atau mengangkat ovarium. Tindakan seperti ini perlu dilakukan supaya produksi hormon estrogen menurun dan menjadi normal kembali. Jadi Anda perlu lebih berhati-hati apabila ada riwayat penyakit serius lainnya. 

Pastikan dokter Anda mengetahui seluruh riwayat penyakit agar tindakan medis yang dilakukan benar-benar sudah tepat dan efektif tanpa memicu peningkatan sel lainnya yang berbahaya.

 

Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Spastisitas pada Anak yang Harus Diwaspadai

 

3. Diet

 

Solusi terakhir, dokter akan menganjurkan beberapa jenis diet yang sudah dibuat khusus untuk menyeimbangkan kembali hormon estrogen dalam tubuh. Beberapa metode diet akan diresepkan sesuai kebutuhan masing-masing pasien. 

Contohnya dokter akan menganjurkan untuk menjalankan diet rendah lemak atau diet tinggi serat. Jika diperlukan, dokter juga akan menyarankan pasiennya untuk menurunkan berat badan sampai angka tertentu supaya kesehatan dapat terjaga dengan baik. 

Jika Anda merasakan gejala sesuai ciri-ciri kelebihan hormon estrogen di atas maka segeralah menghubungi dokter terkait. Namun jangan panik berlebihan hanya karena gejalanya serupa. Pasalnya beberapa penyakit memiliki gejala yang sama. 

Jadi periksakan saja terlebih dahulu ke dokter untuk mengetahui hasilnya dan penyebab mengapa Anda merasakan gejala tersebut. Supaya semua riwayat kesehatan terekam dengan baik, gunakanlah Aplikasi Personal Health Record dari Carevo

Pencatatan resep obat, gejala, hingga peringatan konsumsi obat semuanya bisa dilakukan dalam satu aplikasi. Jadi Anda bisa dengan mudah memantau perkembangan kesehatan secara berkala. Untuk informasi lebih lanjut terkait Aplikasi Personal Health Record kunjungi Carevo sekarang juga!

dr. Mikhael Yosia

dr. Mikhael Yosia

dr. Mikhael menyelesaikan studi dokter umumnya di Universitas Indonesia dan University of Melbourne di Australia. Ia juga mendapatkan gelar Diploma of Tropical Medicine and Hygiene dari Royal College of Physician UK.

Bagikan ke orang terdekat anda

Baca juga :

We will contact you shortly

Thank you for contacting the Carevo team, our team will

immediately contact you with related topics