Beranda > Artikel > Cyclic Vomiting Syndrome: Pengertian, Ciri-ciri, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Cyclic Vomiting Syndrome: Pengertian, Ciri-ciri, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

cyclic vomiting syndrome adalah

Apakah anda seringkali merasa mual dan muntah muntah tanpa alasan yang jelas? Apakah anda sudah mengetahui mengenai cyclic vomiting syndrome atau masih terdengar masih sangat awam di telinga anda? Segera ketahui pengertian, ciri-ciri, penyebab dan cara mengobatinya bersama Carevo! 

 

Apa itu Cyclic Vomiting Syndrome? 

 

Cyclic Vomiting Syndrome adalah kondisi yang sangat jarang ditemukan dimana ditemukannya episode mual dan muntah dengan derajat berat yang terjadi berulang ulang dan dapat terjadi selama berjam jam sampai berhari-hari tanpa adanya penyakit fungsional ataupun infeksi. Pada akhir tahun 1800 an, penyakit ini seringkali ditemukan pada anak anak, namun saat ini diketahui bahwa kondisi ini juga menyerang orang dewasa. Diperkirakan prevalensinya sebanyak 1.9% sampai 2.3% dengan angka kejadian 3.2 per 100.000. Walaupun demikian, angka ini tidak pasti dikarenakan banyak sekali pasien-pasien yang tidak terdiagnosa dengan tepat. 

 

Apa Ciri-Ciri Cyclic Vomiting Syndrome? 

 

Tanda khas dari penyakit cyclic vomiting syndrome. Namun, walaupun demikian, gejala ini sangat non spesifik dikarenakan beberapa penyakit dan kondisi lain juga dapat menyebabkan keluhan ini. Ciri-Ciri yang dapat muncul berupa: 

 

  • Kejadian muntah yang terjadi secara tiba-tiba 
  • Nyeri perut
  • Rasa ingin muntah, anorexia, rasa lemah sebelum kejadian muntah terjadi 
  • Keluhannya ini dapat dirasakan berjam jam sampai berhari hari 
  • Di Antara gejala, seseorang dengan kondisi ini dapat mengatakan ada interval bebas nyeri dan gejala selama beberapa minggu sampai bulan 
  • Hallmark dari penyakit ini adalah siklus muntah yang terjadi secara berulang sehingga pasien akan datang berkali kali untuk mencari diagnosis penyebab serta cara meredakan gejalanya. 
  • Pasien juga sudah melakukan beberapa pemeriksaan berulang-ulang baik, laboratorium, scan (CT-scan abdomen dan pelvis), dan bahkan tindakan operasi (pengangkatan kandung empedu), namun tidak ditemukan penyebab yang pasti 

 

Bagaimana Diagnosis Cyclic Vomiting Syndrome?

 

Terdapat beberapa kriteria diagnosis yang dapat digunakan: 

 

Kriteria Rome IV 

 

  • Episode muntah dengan onset akut dan durasi kurang dari 1 minggu 
  • Tidak ada muntah diantara episode namun gejala yang jauh lebih ringan data ditemukan diantara siklus 
  • Terjadinya 3 atau lebih episode pada tahun sebelumnya dan dua episode dalam kurun waktu 6 bulan terakhir yang terjadi setidaknya 1 minggu terpisah 

 

Untuk menegakkan diagnosis dari cyclic vomiting syndrome, ketiga kriteria tersebut harus terpenuh dalam 3 bulan terakhir dengan gejala awalnya minimal 6 bulan sebelum diagnosis. 

 

Baca Juga: Stoneman Syndrome: Pengertian, Gejala, dan Cara Menanganinya

 

Kriteria menurut NASPGHAN

 

Selain Kriteria Rome IV ini, North American Society for Pediatric Gastroenterology Hepatology and Nutrition (NASPGHAN) juga membuat kriteria diagnostik yang dapat diterapkan pada dewasa maupun anak-anak. Kriteria tersebut terdiri dari: 

 

  • Episode serangan mual dan muntah yang berat yang terjadi selama 1 jam sampai 1 hari dan terjadi selama 1 minggu terpisah 
  • Minimal 5 serangan pada suatu interval atau minimal 3 serangan selama kurun waktu 6 bulan 
  • Pola dan gejala stereotip pada masing-masing pasien 
  • Kembalinya pada kesehatan awal di antara episode serangan 
  • Tidak mengacu pada suatu kelainan lainnya 
  • Muntah yang terjadi selama serangan terjadi minimal 4 kali per jam selama minimal 1 jam. 

 

Seorang pasien perlu memenuhi seluruh kriteria diagnostiknya baru dapat dikatakan menderita sebuah cyclic vomiting syndrome. 

 

PHR

 

Apa Penyebab Cyclic Vomiting Syndrome? 

 

Jika tidak ditemukan kelainan atau penyebab yang menyebabkan kondisi cyclic vomiting syndrome ini lalu apa saja sih penyebabnya dan faktor risikonya? Untuk penyebabnya sendiri masih tidak diketahui dengan jelas. Walaupun demikian beberapa studi menemukan bahwa kondisi ini seringkali berhubungan dengan beberapa kondisi yakni: migrain, gangguan autonomik, disfungsi mitokondria, alergi terhadap makanan, pemicu stres (emosional atau fisikal), kurangnya jam waktu tidur, gangguan hormonal, puasa yang terlalu lama, kelelahan fisik, perubahan musim, dan lain sebagainya. 

 

Baca Juga: Tethered Cord Syndrome: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengobatinya 

 

Bagaimana Cara Menangani Cyclic Vomiting Syndrome?

 

Jika anda atau kerabat anda mengalami kondisi serupa lalu apa saja sih yang dapat dilakukan? Sejatinya, kondisi ini tidak dapat disembuhkan. Untuk tatalaksananya sendiri dibagi menjadi 3 kategori yakni: suportif, abortif dan profilaksis. 

 

1. Tatalaksana Suportif 

 

Pemberian tatalaksana suportif bertujuan untuk mengurangi gejala yang dimiliki pasien. Contohnya dengan pemberian obat-obat an untuk rasa mual dan muntah seperti ondansetron, pemberian cairan intravena, pemberian obat nyeri seperti ketorolac, pemberian sedasi serta menjaga lingkungan yang hening dan gelap untuk membantu pasien lebih tenang. Pemberian cairan serta pengobatan pada ketidak seimbangan elektrolit juga dibutuhkan pada pasien dengan kondisi ini. 

 

2. Tatalaksana Abortif 

 

Pada teori sebelumnya ditemukan bahwa kondisi ini berhubungan dengan kondisi migrain, maka pasien-pasien ini dapat diberikan sumatriptan sebagai terapi abortif jika diagnosis sudah ditegakkan.

 

3. Tatalaksana Profilaksis 

 

Amitriptilin dosis rendah dapat diberikan sebagai terapi profilaksis pada penyakit ini.

 

Baca Juga: Ramsay Hunt Syndrome: Pengertian, Gejala, dan Cara Menanganinya

 

Seringkali pasien dengan kondisi ini tidak terdiagnosa dengan tepat, maka dari itu, anamnesis yang menyeluruh sangatlah penting untuk mempersempit diagnosis banding sehingga pasien dapat diberikan tatalaksana yang tepat. Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan Aplikasi Personal Health Record dari Carevo.

 

Article Reviewed by dr. Riyandi Fernandes

  1. NHS [Internet]. Cyclical vomiting syndrome. NHS. 10 August 2020. Diakses dari: https://www.nhs.uk/conditions/cyclical-vomiting-syndrome/#:~:text=Cyclical%20vomiting%20syndrome%20(CVS)%20is,an%20infection%20or%20another%20illness. Diakses pada tanggal 5 Oktober 2022. 
  2. Davis A, Bryant JH. Cyclic Vomiting Syndrome. [Updated 2022 Jun 21]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK500018/
  3. Cleveland Clinic Medical Professional [Internet]. Cyclic Vomiting Syndrome. Cleveland Clinic. November 2019. Diakses dari:https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14894-cyclic-vomiting-syndrome. Diakses pada tanggal: 5 Oktober 2022. 

Bagikan ke orang terdekat anda

Baca juga :

We will contact you shortly

Thank you for contacting the Carevo team, our team will

immediately contact you with related topics