
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Dermatitis kontak adalah kondisi peradangan kulit yang menimbulkan iritasi akibat paparan suatu zat tertentu. Kenali bentuk penyakit ini bersama Carevo. Dermatitis kontak ditandai dengan kulit yang kemerahan dan gatal akibat adanya kontak langsung terhadap suatu zat, ataupun terjadi reaksi alergi terhadap zat tertentu. Kemerahan ini tidak menular dan tidak mengancam nyawa, namun dapat mengakibatkan rasa sangat tidak nyaman.
Terdapat beberapa zat yang sering menimbulkan reaksi alergi, misalnya kandungan dalam sabun, kosmetik, parfum, pemakaian perhiasan tertenu, hingga jenis – jenis tanaman tertentu.
Baca juga: Cara Mengobati Dermatitis Kontak
Dermatitis kontak pada umumnya terjadi di area tubuh yang secara langsung terpapar oleh zat penyebab munculnya reaksi, misalnya pada area kulit di bawah jam tangan. Ruam kemerahan ini muncul dalam waktu menit hingga jam dari paparan, dan dapat bertahan selama dua hingga empat minggu. Inilah tanda dan gejala dari dermatitis kontak:
Gejala – gejala ini dapat muncul dalam waktu 48 jam setelah paparan, bahkan dapat terjadi segera setelah paparan. Zat iritan yang ringan (misalnya sabun dan deterjen) tidak menyebabkan gejala langsung, namun bila digunakan berulang kali, dapat menyebabkan gejala. Gejala yang disebabkan oleh alergen seperti penggunaan kosmetik tertentu, perhiasan tertentu, pada umumnnya memerlukan waktu beberapa hari hingga timbulnya gejala.
Gejala – gejala ini dapat menjadi lebih berat bila kulit terinfeksi. Tanda – tanda dari adanya infeksi kulit ialah:
Bila Anda mengalami tanda – tanda infeksi, sebaiknya Anda segera berobat ke dokter.
Pada dasarnya, bila Anda dapat menghindari pencetus timbulnya gejala, keadaan kulit Anda akan membaik dengan sendirinya. Dermatitis kontak iritan merupakan jenis dermatitis kontak yang paling sering terjadi. Gangguan ini terjadi bukan karena reaksi alergi pada kulit, melainkan terjadi karena kerusakan lapisan pelindung kulit yang disebabkan oleh zat tertentu. Beberapa orang akan bereaksi terhadap iritan yang kuat setelah satu kali paparan, sedangkan yang lainnya dapat mengalami tanda dan gejala setelah paparan beberapa kali, bahkan akibat paparan zat yang bersifat lemah. Pada beberapa orang juga dapat mengalami toleransi akibat paparan berulang kali.
Pastikan Anda menghindari zat – zat yang paling sering menimbulkan iritasi seperti:
Dermatitis kontak jenis lainnya yang sering dialami ialah dermatitis kontak alergi. Dermatitis kontak alergi terjadi ketika suatu zat tertentu yang sensitif bagi kulit Anda (alergen) memicu reaksi imun di dalam kulit Anda. Biasanya alergen ini hanya memberikan efek pada area kulit yang berkontak, namun alergen juga dapat berupa zat yang masuk ke dalam tubuh misalnya dalam bentuk makanan tertentu, perisa, obat – obatan, atau medis tertentu. Ketika Anda mengalami alergi pada suatu bahan tertentu, sekecil apapun paparan berulang dari zat tersebut akan menimbulkan reaksi alergi pada Anda.
Penulis : dr. Madelina Serenita
Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan aplikasi Personal Health Record dari Carevo di https://www.carevo.id/personal-health-record
Nall, R. (2020, August 13). What Is Contact Dermatitis? Retrieved from Healthline: https://www.healthline.com/health/contact-dermatitis#_noHeaderPrefixedContent
Hoss, E. (2021, August 14). Contact dermatitis. Retrieved from Medline Plus: https://medlineplus.gov/ency/article/000869.htm
Contact Dermatitis. (2019, November 12). Retrieved from National Health Service: https://www.nhs.uk/conditions/contact-dermatitis/symptoms/
Contact dermatitis. (2020, June 19). Retrieved from Mayo Clinic: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/contact-dermatitis/symptoms-causes/syc-20352742
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics