Beranda > Artikel > Efek Samping Sedot Lemak yang Wajib Anda Ketahui

Efek Samping Sedot Lemak yang Wajib Anda Ketahui

efek samping sedot lemak

Sebagian orang memiliki mimpi untuk memiliki badan yang indah dan langsing, terutama biasanya pada wanita. Banyak orang yang rela menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan tubuh yang indah dan langsing. Bahkan rela untuk mengeluarkan uang dalam jumlah yang cukup besar untuk mendapatkan keinginannya itu. Salah satu caranya adalah sedot lemak. Karena selain kita dapat mendapatkan tubuh sesuai dengan keinginan kita, sedot lemak juga merupakan salah satu cara untuk mendapatkan tubuh ideal sesuai keinginan kita dengan cukup cepat. 

Apa Itu Sedot Lemak?  

Sedot lemak merupakan salah satu prosedur pembedahan yang menggunakan teknik penyedotan lemak untuk menghilangkan lemak di area tubuh tertentu, misalnya pada perut, paha, bokong, pinggul, lengan. Sedot lemak biasa disebut dengan liposuction. Tujuan dilakukannya prosedur sedot lemak adalah untuk tujuan kecantikan. 

Bagaimana Prosedur Sedot Lemak?  

Prosedur sedot lemak sendiri bergantung pada teknik yang digunakkan oleh dokter bedah plastik dan tergantung dari jumlah dan letak lemak yang akan diambil. Beberapa contoh teknik sedot lemak antara lain. 

1. Tumescent liposuction  

Merupakan jenis sedot lemak yang paling umum. Menyuntikkan suatu larutan tumescent yang berisi campuran dari air garam, anestesi untuk membuat baal sehingga tidak terasa nyeri, dan epinefrin ke bagian lemak yang akan disedot, kemudian akan dilakukan pembuatan luka kecil untuk memasukkan tabung untuk menyedot lemak. 

2. Ultrasound liposuction  

Dengan menggunakan gelombang ultrasound yang digunakkan untuk meluruhkan lemak, kemudian setelah diluruskan akan diambil dengan cara penyedotan. 

Baca Juga: Mola Hidatidosa: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

3. Laser liposuction  

Menggunakan gelombang energi rendah untuk meluruhkan lemak. Kemudian akan disedot dengan tabung khusus 

Setelah menentukan teknik yang akan digunakan, berikut ini tahapan prosedur yang akan dilakukan oleh dokter : 

  • Menyuntikkan obat bius/ anestesi ( dapat dengan bius lokal maupun umum ) sesuai dengan kebutuhan dan jumlah lemak yang akan disedot 
  • Memecah / meluruhkan lemak dengan larutan tumescent, gelombang ultrasound, maupun dengan laser 
  • Pembuatan luka/ sayatan kecil untuk memasukkan selang khusus ke dalam kulit yang hendak diambil lemaknya, kemudian lemak tersebut disedot dengan alat-alat khusus. 
  • Dapat dibuat sayatan lagi di tempat lain / disekitar tempat yang sama jika menginginkan area penyedotan yang lebih luas 
  • Apabila dirasa sudah cukup, sayatan tersebut akan kembali ditutup dengan jahitan. 

 

Baca Juga: 5 Efek Samping Kayu Manis yang Jarang Diketahui

Prosedur ini biasa tidak memakan waktu yang lama, tergantung dari jumlah lemak yang hendak disedot. Apabila lemak yang disedot hanya sedikit, tindakan ini dapat berlangsung lebih cepat. 

Sedot lemak sendiri tidak disarankan untuk semua orang, Pasien dengan kondisi dibawah ini disarankan untuk tidak melakukan sedot lemak. 

  • Mengkonsumsi obat antikoagulan atau pengencer darah. Misalnya aspirin, aspilet, clopidogrel. Jika Anda mengkonsumsi obat-obatan pengencer darah namun ingin melakukan tindakan liposuction, sebaiknya Anda berkonsultasi kepada dokter Anda yang meresepkan obat pengencer darah terlebih dahulu. 
  • Menderita penyakit-penyakit seperti adanya penyakit jantung koroner, diabetes / kencing manis, keganasan, gangguan pada hati, gangguan pembekuan darah, gangguan pada sistem kekebalan tubuh.  
  • Pasien dengan berat badan sangat berlebih atau obesitas dan pasien dengan kulit yang kendur. 
  • Perokok 

 

Personal Health Record Carevo

 

Apa Efek Samping Sedot Lemak ?  

Seperti tindakan-tindakan lainnya, sedot lemak pun memiliki beberapa efek samping. Beberapa contoh risiko apabila dilakukannya tindakan liposuction adalah 

1. Mengantuk

Ini merupakan efek samping paling umum dan tidak berbahaya, terutama apabila Anda menggunakan jenis bius umum. Rasa mengantuk akan menghilang dengan sendirinya apabila efek obat bius / anestesi telah hilang.  

2. Perdarahan  

Efek samping perdarahan dapat terjadi saat sedot lemak, akibat pembuatan sayatan kecil.  

3. Memar, bengkak

Memar dan bengkak merupakan reaksi yang wajar dan sering terjadi. Pembengkakan dan memar akan menghilang sendiri seiring berjalannya waktu. 

4. Reaksi alergi

Bisa disebabkan oleh cairan tumescent, obat bius, ataupun cairan lain. 

5. Infeksi

Apabila ada bakteri/ kuman yang masuk melalui sayatan yang dibuat. Infeksi yang berat dapat berdampak buruk. 

6. Kulit tidak merata

Kulit tidak merata disebabkan karena prosedur sedot lemak yang tidak merata.  

7. Mati rasa

Dapat terjadi karena adanya iritasi pada saraf. Efek samping ini dapat bersifat sementara maupun permanen. 

Baca Juga: Refleks Patella Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Cara Pengecekannya

8. Emboli lemak

Ini merupakan salah satu efek samping yang jarang terjadi namun sangat berakibat fatal. Lemak-lemak yang diluruhkan dapat menyumbat pada pembuluh darah, dapat menyumbat di paru-paru atau organ-organ tubuh yang lain. 

9. Kerusakan organ lain

Akibat penyedotan lemak dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ lain yang dapat berakibat fatal.

Tidak semua tindakan sedot lemak memiliki efek samping seperti diatas. Efek samping terjadi tergantung dari variasi individu masing-masing pasien. Untuk memastikan lebih jelas disarankan untuk berkonsultasi dan memahami secara jelas jenis dan teknik yang digunakan. Pastikan pula tindakan liposuction dilakukan oleh tenaga ahli yang sudah terlatih. 

Itulah informasi mengenai Efek Samping dari Sedot Lemak, Untuk mengetahui lebih jelas Anda dapat berkonsultasi secara langsung kepada dokter Anda. Selalu jaga kesehatan Anda dan catat gejalanya dengan Aplikasi Personal Health Record dari Carevo. 

Artikel Ditulis Oleh:

Dr. Jessica Lim

Baca juga :

We will contact you shortly

Thank you for contacting the Carevo team, our team will

immediately contact you with related topics