
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Penyakit jantung dan stroke masih menjadi penyebab terbesar kematian manusia. Menurut data yang dikeluarkan oleh WHO pada tahun 2020 ada begitu banyak kasus kematian karena penyakit jantung. Total kasus kematiannya sejak tahun 2000 sampai tahun 2019 bahkan bertambah dari 2 juta menjadi 8.9 juta orang. Dari banyaknya penyebab yang mengakibatkan penyakit jantung dan stroke, endokarditis adalah salah satunya yang sangat mengancam nyawa manusia.
Apakah Anda tahu apa itu endokarditis? Istilah ini mengacu pada peradangan yang terjadi di area jantung. Peradangan ini harus segera ditindak lanjuti oleh tenaga medis berpengalaman agar tidak mengakibatkan kematian.
Ada baiknya Anda waspada terhadap endokarditis dengan memahami penyebab, gejala, hingga cara pengobatannya. Langsung simak informasi selengkapnya di bawah ini!
Endokarditis adalah suatu penyakit yang mengancam kehidupan manusia karena terjadinya peradangan di bagian dalam bilik dan katup jantung. Lapisan dalam inilah yang menjadi nama dari peradangan tersebut yaitu endokardium.
Endokarditis sebenarnya penyakit yang jarang terjadi dan ditemukan pada seseorang. Tetapi akan sangat berbahaya dan fatal apabila seseorang terkena penyakit ini. Peradangan diakibatkan oleh infeksi bakteri, jamur, kuman atau bahkan virus yang menempel di bagian dalam jantung.
Selanjutnya bakteri, jamur, atau virus yang menempel tersebut akan mulai berkembang biak hingga jumlahnya sangat banyak, lalu akan mengganggu jalannya aliran darah.
Baca Juga: Mengenal Berbagai Macam Gejala Rheumatoid Arthritis dan Cara Menghindarinya
Infeksi ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama karena dapat dengan cepat merusak bagian organ jantung lainnya. Itu sebabnya Anda perlu waspada dengan mengenali gejala-gejalanya. Setidaknya ada beberapa gejala atau ciri yang bisa Anda kenali, yakni:
Pada informasi awal sudah disebutkan bahwa endokarditis umumnya diakibatkan karena infeksi jamur, kuman, bakteri, atau virus. Infeksi ini terjadi karena aliran darah membawa jamur, bakteri, kuman atau virus yang akhirnya menempel di bagian dalam jantung, khususnya pada organ atau jaringan yang sudah rusak.
Jalur masuknya bakteri atau kuman ke dalam darah juga beragam. Beberapa di antaranya seperti:
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Multiple Sclerosis? Lalu Bagaimana Cara Mengobatinya?
Endokarditis bisa menyerang siapa saja tidak peduli usianya masih muda atau sudah tua. Penyebabnya tentu tidak bisa dipastikan selain dengan pemeriksaan lanjutan setelah Anda merasakan gejala yang sudah dijelaskan di atas. Namun ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan endokarditis.
Meski dapat terjadi kepada siapa saja tetapi kalau melihat data maka endokarditis lebih sering menyerang seseorang yang telah berusia di atas 60 tahun. Data yang dimiliki oleh pemerintahan Inggris menunjukkan bahwa ada lebih banyak infeksi terjadi pada seseorang dengan usia lebih dari 50 tahun.
Seseorang yang sudah pernah melakukan prosedur operasi jantung memiliki potensi terinfeksi lebih besar daripada yang tidak melakukannya. Contoh operasinya seperti operasi katup jantung dan operasi untuk memperbaiki kelainan jantung.
Memang terdengar aneh karena seharusnya orang yang sudah mengalami operasi dapat memiliki jantung yang lebih sehat. Tetapi hal ini tidak menjamin karena benda buatan yang ditanamkan dalam jantung justru dapat mengakibatkan infeksi.
Seseorang yang memiliki kelainan jantung bawaan juga sangat berisiko mengalami infeksi endokarditis. Pasalnya saat bakteri, kuman, atau jamur masuk ke dalam aliran darah, mereka akan langsung berkembang biak dan membuat peradangan pada area jantung yang sudah rusak.
Anda tentu tahu bahwa bakteri dapat bertumbuh sangat baik di dalam mulut. Bayangkan jika Anda tidak menjaga kesehatan mulut, bukankah bakteri dapat langsung masuk dan berkembang biak? Hal inilah yang menyebabkan infeksi terjadi pada orang yang tidak menjaga kesehatan gigi dan mulutnya.
Kateter merupakan slang tipis yang digunakan untuk berbagai prosedur medis untuk infus atau cuci darah. Penggunaannya tidak boleh terlalu lama karena dapat menjadi jalan bagi masuknya kuman atau bakteri ke dalam darah.
Ketika seseorang sudah terdeteksi bahwa dirinya mengalami endokarditis maka ada dua pengobatan yang bisa dilakukan. Pasien dapat mengonsumsi obat yang sesuai resep dokter atau melalui jalur operasi.
Konsumsi obat dilakukan untuk pasien yang masih berada dalam tahap awal infeksi. Umumnya pasien akan diberikan obat antibiotik untuk mematikan bakteri yang menginfeksi. Pengobatannya masih bisa dilakukan rawat jalan, tetapi tentu saja atas izin dokter yang menangani pasien tersebut.
Baca Juga: Penyakit Kuning: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Pengobatan dengan jalur operasi dilakukan untuk pasien yang berada dalam tahap parah alias sudah sampai merusak katup jantung. Prosedur operasi dilakukan untuk membedah katup jantung yang sudah rusak, menghilangkan jaringan mati, penumpukan cairan, serta jaringan lainnya yang terinfeksi.
Endokarditis atau infeksi di bagian dalam katup atau bilik jantung benar-benar perlu diwaspadai dengan saksama. Jangan tunda menemui dokter jika Anda merasakan sakit atau nyeri serupa dengan gejala yang sudah disebutkan di atas.
Akan lebih baik jika Anda menyadarinya lebih awal sebelum bakteri atau kuman merusak katup jantung. Endokarditis adalah satu dari banyaknya penyakit yang mematikan dan siap mengancam jiwa Anda.
Pencegahannya bisa dilakukan dengan mulai mencatat setiap sakit yang Anda rasakan sekaligus semua tanda-tanda vital untuk memastikan kesehatan. Anda bisa mencatatnya dengan mudah melalui Aplikasi Personal Health Record dari Carevo.
Aplikasi ini memudahkan Anda mencatat riwayat kesehatan setiap hari. Bahkan terdapat berbagai fitur yang membantu Anda untuk mencatat pola makan, menjadwalkan kunjungan dokter hingga pengingat konsumsi obat.
Hanya dalam satu aplikasi, Anda bisa membuat akun untuk seluruh anggota keluarga. Jadi pemantauan kesehatan keluarga dapat dilakukan dengan sangat mudah. Tunggu apalagi? Download Aplikasi Personal Health dari Carevo sekarang juga!
dr. Mikhael menyelesaikan studi dokter umumnya di Universitas Indonesia dan University of Melbourne di Australia. Ia juga mendapatkan gelar Diploma of Tropical Medicine and Hygiene dari Royal College of Physician UK.
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics