
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Epinefrin merupakan salah satu obat yang mungkin sering Anda dengar, digunakan pada kondisi gawat darurat dan mengancam nyawa. Epinefrin digunakan untuk pengangan reaksi alergi yang berat, mempertahankan tekanan darah pada kondisi syok sepsis, digunakan dalam proses pompa jantung pada pasien tidak sadar, dan mempertahankan midriasis pada operasi intraokuler. Pada tulisan ini kami akan membahas lebih lanjut mengenai apa itu epinefrin, manfaat, dosis dan anjuran menggunakannya.
Epinefrin atau dikenal sebagai adrenalin, merupakan suatu hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal, suatu kelenjar yang berada pada bagian atas ginjal kanan dan kiri. Bersama dengan dopamin dan norepinefrin, epinefrin dikenal sebagai hormon katekolamin. Epinefrin sintetik mulai ditemukan sekitar tahun 1900 dan saat ini termasuk dalam golongan obat agonis reseptor alfa dan beta adrenergik. Epinefrin bekerja pada reseptor alfa dan beta adrenergik, yang akan mengaktifkan sistem saraf simpatik, suatu sistem saraf yang bekerja pada saat kondisi tubuh kita berada dalam bahaya (menginduksi respons fight-or-flight). Pada kondisi yang mengancam, atau bahaya, epinefrin akan diprdouksi dari kelenjar adrenal dan menyebabkan berbagia efek simpatik, seperti proses vasokonstriksi akibat kontraksi otot polos pembuluh darah, peningkatan tekanan darah, peningkatan denyut jantung, relaksasi otot polos pada saluran napas sehingga menyebabkan bronkodilatasi, dan berperan dalam pembentukan gula.
Epinefrin tersedia dalam bentuk ampul, sehingga harus diberikan melalui suntikan atau pada kondisi perdarahan lapisan mukosa, dapat diberikan secara topikal / lokal. Epinefrin digunakan dalam penanganan beberapa kondisi seperti:
Dosis epinefrin disesuaikan dengan kebutuhan penggunaannya dan terdapat perbedaan dosis pada anak dan dewasa. Perlu diingat epinefrin hanya dapat digunakan sesuai dengan instruksi dokter. Berikut beberapa anjuran dosis epinefrin pada kondisi yang sering ditemui sehari-hari:
Dosis dewasa: Epinefrin 0.1 mg/ml 1:10.000 diberikan secara intravena sebanyak 0.5-1mg, dapat diulang tiap 3-5 menit selama resusitasi.
Dosis anak-anak: Epinefrin 0.1 mg/ml 1:10.000 diberikan secara intravena sebanyak 0.01mg/kg dapat diulang setiap 3-5 menit selama resusitasi, maksimal dosis 1 mg.
Dosis bayi < 30 hari: Epinefrin 0.1 mg/ml 1:10.000 diberikan secara intravena 0.01-0.03 mg/kg, hanya diberikan satu kali.
Untuk pasien serangan asma akut yang tidak dapat dikontrol dengan obat inhalasi dan obat lainnya dapat diberikan:
Dosis dewasa: Epinefrin 0.1 mg/ml 1:10.000 diberikan sebanyak 0.1-0.25mg intravena, diberikan secara perlahan sebanyak satu kali.
Dosis bayi < 1 tahun: Epinefrin 0.1 mg/ml 1:10.000 diberikan sebanyak 0.05mg intravena perlahan, dapat diulang setelah 20-30 menit bila diperlukan.
Dosis bayi < 30 hari: Epinefrin 0.1 mg/ml 1:10.000 diberikan sebanyak 0.01mg/kg intravena, sebanyak satu kali.
Untuk pasien reaksi alergi dan anafilaksis dapat diberikan:
Epinefrin auto-injector (berbentuk seperti pen yang dapat disuntikan sendiri oleh pasien) secara intramuskular atau subkutan (dibawah kulit) pada bagian depan-luar paha, dosis sesuai dengan berat badan:
Epinefrin 1mg/mL 1:1000 diberikan secara intramuskular atau subkutan pada bagian depan-luar paha, dapat diulang setiap 5-10 menit bila diperlukan. Dosis sesuai dengan berat badan:
Epinefrin 1mg/ml (1:1000) diberikan sebanyak 0.05 sampai 2 mcg/kg/menit dan dititrasi sesuai dengan target tekanan darah.
Epinefrin dapat diberikan melalui injeksi / suntikan dibawah kulit (subkutan), didalam otot (intramuskular), dan intravena (ke dalam pembuluh darah). Inhalasi epinefrin dapat diberikan pada pasien asma ringan. Pada pasien yang menggunakan selang endotrakeal untuk alat bantu napas, epinefrin dapat diberikan melalui selang tersebut dan bekerja secara langsung untuk membuka saluran napas bagian bawah (bronkodilatasi).
Epinefrin auto-injector diciptakan dalam bentuk pen, digunakan secara intramuskular maupun subkutan, hanya pada kondisi gawat darurat sebagai pertolongan pertama pada saat muncul reaksi alergi. Epinefrin yang tersedia dalam bentuk pen ini disimpan dalam suhu ruangan dan hindari paparan sinar matahari.
Epinefrin merupakan suatu hormon yang berperan penting dalam tubuh. Epinefrin sudah sering digunakan untuk menangani berbagai kondisi gawat darurat. Berbagai kondisi yang membutuhkan epinefrin telah Anda ketahui, namun perlu diingat, epinefrin hanya boleh diberikan oleh dokter, sesuai dengan indikasinya.
Artikel Ditulis Oleh:
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics