Ginjal adalah bagian terpenting di dalam tubuh seorang manusia. Ia menjalankan peran sebagai salah satu fungsi pembuangan sisa-sisa hasil metabolisme di dalam tubuh, selain melalui saluran cerna yang berakhir menjadi feses.
Dalam fungsi normal, ginjal dapat bekerja dengan baik, tetapi tahukah Anda jika ia mengalami masalah, maka tubuh sangat-sangat berisiko mengalami gangguan dan bahkan bisa menumpuk racun di dalam tubuh kita. Di dalam artikel ini, Anda akan dapat menemukan berbagai informasi tentang gagal ginjal, mulai dari pengertian, gejala, dan bagaimana cara penanganannya.
Ginjal berada di bagian pinggang belakang, berjumlah dua buah di posisi kanan dan kiri. Dalam posisi normal, ginjal sebelah kanan memiliki tinggi yang lebih rendah dibandingkan ginjal sebelah kiri. Pada bagian atas masing-masing ginjal terdapat kelenjar adrenal yang juga memiliki peran penting di dalam tubuh.
Ginjal memiliki fungsi yang penting dalam mengelola sisa hasil metabolisme dengan cara menyaring darah, dan membuang kelebihan cairan yang ada di dalam tubuh. Selain itu fungsi dari ginjal adalah kemampuan untuk mengontrol tekanan darah dengan menjaga keseimbangan hormonal dan elektrolit di dalam tubuh. Selain fungsi-fungsi tersebut, ginjal memiliki kemampuan dalam membentuk sel darah merah dan membantu proses metabolisme vitamin D untuk kesehatan tulang.
Anatomi Normal Ginjal
Gagal ginjal adalah kondisi yang ditandai dengan penurunan produksi urin yang dialami oleh seseorang. Penurunan yang dimaksudkan berupa penurunan fungsi hingga mencapai di bawah 15%.
Hingga saat ini gagal ginjal dikenal dan dibedakan menjadi dua patologi dan istilah yang berbeda, yaitu yang bersifat kronik atau dalam Bahasa Inggris disebut chronic kidney disease dan yang bersifat akut akut atau yang lebih dikenal dengan acute kidney injury (AKI). Kondisi kerusakan ginjal akut bila didiamkan akan berdampak pada kematian pasien. Sedangkan pada kasus yang kronik akan berubah menjadi end-stage renal disease.
Kerusakan ginjal akut dibagi lagi menjadi prerenal AKI, penyakit ginjal intrinsik akut, dan post renal AKI. Dari ketiga klasifikasi kerusakan ginjal akut akibat penyakit ginjal intrinsik yang tepat berasal dari gangguan pada ginjal. Sedangkan prerenal dan post renal AKI yang menjadi penyebab dari luar ginjal.
Di dunia medis sempat terdapat perdebatan terkait gagasan penggunaan acute renal failure (ARF), sebelum berganti dengan AKI. Keduanya memiliki karakteristik yang sama, yaitu penurunan fungsi ginjal yang terjadi secara tiba-tiba dalam membuang sisa-sisa metabolisme, menyeimbangkan fungsi elektrolit, dan menjaga keseimbangan jumlah cairan dalam tubuh. Lama kejadiannya sudah berlangsung secara singkat, biasanya dalam hitungan jam.
Gagal ginjal akut diperkirakan berhubungan dengan kematian antara 50% dan 80%. Penemuan istilah gagal ginjal akut pada Perang Dunia kedua oleh Bywaters dan Beall menyebutkan bahwa terjadi kematian tubular akut (acute tubular necrosis) dari hasil pemeriksaan histopatologis dalam sel-sel ginjal para tentara yang ikut berperang masa itu. Bahkan kematian akibat kerusakan ginjal yang bersifat akut ini hampir mencapai angka 100%.
Lalu apa saja yang bisa menimbulkan gagal ginjal akut ini?
Baca Juga: Pantangan Makanan pada Penderita Gagal Ginjal
Gagal ginjal kronik didefinisikan sebagai adanya kerusakan pada ginjal atau penurunan hasil glomerular filtration rate (eGFR) yang kurang dari 60 ml/menit per 1.73 m2. Penyakit ini menjadi salah satu penyakit yang bersifat progresif (semakin lama, semakin buruk kondisinya).
Sama seperti gagal ginjal akut kondisi kerusakan ginjal sebetulnya hanya dapat diperiksa melalui pemeriksaan secara histopatologis dan menegakan diagnosis kerusakan tersebut melalui pemeriksaan laboratorium,
Penyebab gangguan ginjal kronik secara umum cukup banyak. Berikut ini penyebab-penyebabnya:
Saat kondisi awal gangguan ginjal, umumnya penderita belum merasakan gejala apa-apa. Seiring berjalannya waktu gangguan ginjal ini akan mulai berdampak pada tubuh orang tersebut. Berikut ini adalah gejala-gejala yang dialami oleh penderitanya:
Baca Juga: 7 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal Agar Tetap Berfungsi Optimal
Menegakkan diagnosis gagal ginjal memerlukan serangkaian pemeriksaan. Dokter akan memulainya dengan melakukan wawancara (tanya dan jawab). Di bagian ini sangat-sangat diperlukan kejujuran dan informasi sedetil mungkin, agar dapat membantu tim dokter untuk bisa membuat kesimpulan atau diagnosis dari keluhan yang Anda alami.
Setelah proses tanya jawab selesai, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Tujuan pemeriksaan fisik ini untuk mencocokan antara hasil tanya jawab tadi dan kenyataan yang ada di tubuh Anda. Dengan wawancara dan pemeriksaan fisik yang terarah maka diperkirakan 70% diagnosis bisa ditegakan secara tepat.
Lalu apakah ada pemeriksaan lain yang diperlukan oleh dokter? Jawabannya adalah ada. Dokter akan meminta pemeriksaan berikut:
Pemeriksaan ini menjadi pemeriksaan yang cukup cepat dilakukan. Tujuan pemeriksaan analisis urin ini adalah melihat apakah di dalam urin Anda terdapat bakteri, gula, dan protein. Bila ada maka kemungkinan Anda mengalami gangguan pada ginjal.
Pada kasus penderita gagal ginjal, volume urin akan menurun.
Sampel darah diambil dengan tujuan untuk melakukan pemeriksaan ureum dan kreatinin. Bila kadar keduanya melebihi nilai batas atas, maka bisa diduga kemungkinan Anda mengalami gangguan pada ginjal.
Pencitraan yang dilakukan adalah seperti pemeriksaan ultrasound (USG), Computed Tomography (CT-scan), dan Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Biopsi dilakukan untuk menemukan permasalahan pada ginjal dengan memeriksa kondisi histopatologis.
Gangguan ginjal tidak dapat diprediksi terkait kapan terjadinya. Namun kesadaran diri dari masing-masing orang dapat mencegah terjadinya penyakit gagal ginjal itu. Berikut hal-hal yang dapat dilakukan:
Seringkali tanpa perantaraan dan anjuran dokter, selain itu tidak sedikit orang yang mengonsumsi obat tanpa aturan.
Kebiasaan ini seringkali tidak disadari oleh banyak orang bahwa kebiasaan tersebut sangat berpengaruh pada kesehatan ginjal. Selain itu menahan BAK
Pemeriksaan MCU ini ditujukan untuk menemukan adanya kemungkinan gangguan di bagian-bagian organ, missal seperti di jantung.
Pola hidup sehat memang seringkali membingungkan bagi kebanyakan orang. Pola hidup sehat yang dimaksud disini adalah seimbangkan waktu dan jumlah porsi makanan, kemudian waktu kerja, olahraga, dan tentu waktu istirahat. Tidak disadari kebiasaan kurang tidur, mengonsumsi minuman beralkohol, dan malas bergerak bahwa mereka adalah penyebab yang cukup berbahaya bagi kesehatan organ-organ tubuh seseorang termasuk ginjal sendiri.
Baca Juga: Manfaat Daun Keji Beling untuk Penyakit Batu Ginjal
Penanganan gagal ginjal cukup kompleks dan rumit, mengingat penyebab gagal ginjal sangatlah luas. Berikut penanganan gagal ginjal:
Hemodialisis atau HD adalah salah satu metode yang paling penting dalam penanganan gagal ginjal. HD akan dilakukan bila dokter menemukan adanya kadar ureum dan kreatinin yang sangat tinggi di dalam darah.
Salah satu metode yang saat ini sedang berkembang dan mulai banyak dicoba oleh tim medis. Namun, keberhasilan transplantasi ginjal ini ditentukan oleh penerimaan tubuh pasien.
Dokter akan memberikan tambahan obat misal obat hipertensi, obat jantung. Kemudian ditambahkan multivitamin dan mineral untuk menjaga keseimbangan elektrolit dan mineral.
Tindakan transfusi darah dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi anemia yang diderita oleh pasien. Mengingat pada mereka yang menderita gagal ginjal, produksi sel-sel darah terganggu.
Hal penting yang sering terlewatkan adalah dukungan psikologis. Mereka yang sudah menderita gagal ginjal, maka mereka memerlukan penanganan jangka panjang atau seumur hidup. Dukungan keluarga sangatlah diperlukan oleh pasien.
Peningkatan jumlah kasus gagal ginjal memerlukan perhatian dari masing-masing orang. Oleh karena itu kesadaran dari dalam diri sendiri, kemauan untuk melanjutkan pola hidup sehat, kontrol rutin bagi penderita, dan mengonsumsi obat-obatan sesuai anjuran. Selain itu jangan lupa untuk selalu berikan dukungan bagi mereka yang sedang sakit, agar mereka lebih bersemangat untuk menjalani terapi.
Albert
Dr. Albert Novianto lahir di Jakarta, 14 November 1992. Penulis menempuh pendidikan dokter umum di Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya Jakarta dan menyelesaikan pendidikan di tahun 2017.
Medical Illustrations – Picture of Kidneys. [Internet]. Diakses dari: https://www.medicinenet.com/image-collection/kidneys_picture/picture.htm. Pada: 19 September 2022
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics