
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Asma merupakan salah satu penyakit pernafasan yang sering sekali dijumpai pada anak-anak. Penyakit ini tentunya dapat menjadi sebuah kondisi kegawat-daruratan bila tidak ditangani dengan baik. Sesak nafas merupakan salah satu gejala yang seringkali ditemukan, namun anda sebagai orang tua wajib mengetahui tanda dan gejala lainnya agar anak anda terhindar dari suatu kondisi yang membahayakan.
Asma dapat dikatakan sebagai suatu penyakit inflamasi pada saluran pernafasan yang bersifat kronis. Pada penderitanya, inflamasi yang teradi dapat menyebabkan spasme dan bengkak pada saluran pernafasan sehingga pernafasan akan terganggu. Selain itu, penderita asma juga memiliki ujung ujung saraf saluran pernafasan yang lebih sensitif sehingga dapat dengan mudah teriritasi. Dengan demikian, asma dapat kambuh ketika dipicu oleh suatu alergen.
Asma dapat memberikan manifestasi klinis yang berbeda, namun terdapat beberapa gejala dan tanda yang dapat dikenali, seperti:
Keluhan ini akan lebih mengarah ke asma jika serangannya terjadi secara berulang dan sering kambuh ketika terdapat pencetusnya (debu, bulu hewan peliharaan, makanan laut, serbuk sari, dan sebagainya) serta diperberat saat malam hari dan pagi hari. Selain itu, sebagai orang tua, anda juga wajib mengetahui jika anak anda jatuh pada serangan asma berat sehingga anak anda dapat segera ditangani. Serangan berat dapat ditandai dengan:
Asma merupakan suatu penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan namun dapat dijaga kekambuhannya. Dengan demikian, maka anak anda dapat melakukan aktifitasnya sehari-hari dengan baik. Oleh karena itu, anak anda wajib memeriksaan diri ke dokter sehingga dapat mendapatkan tatalaksana yang tepat.
Tatalakasana yang diberikan umumnya tegantung seberapa sering kekambuhan asma pada anak anda. Namun secara umum, tatalaksana asma dibagi menjadi dua kelompok: pelega dan kontroler. Obat-obatan asma dapat diberikan melalui inhaler, tablet obat-obatan dan melalui suntikan. Pemilihan pemberian obat-obat tersebut tetntunya berdasarkan kajian dari tanda, gejala, serta keparahan asma.
Obat-obatan pelega yang diberikan berguna untuk mengurangi gejala saat sedang serangan akut. Sedangkan, pada anak-anak yang seringkali terjadi seragan perlu diberikan obat kontroler untuk mencegah terjadi serangan akut. Selain pemberian obat, tentunya faktor utama pencetus yang menyebabkan asma itu kambuh perlu di cari untuk mengurangi dan mencegah serangan berikutnya. Beberapa modalitas terapi lainnya yang dapat dilakukan pada anak asma berupa fisioterapi pernafasan sepert Latihan bernafas, diberikan uap, berjemur, mengkonsumsi makan makanan yang sehat, dan sebagainya.
Dengan mengetahui hal-hal diatas, anda sebagai orang tentunya dapat lebih waspada ketika anak anda menderita asma, sehingga anak anda dapat terhindar dari suatu kondisi yang berbahaya. Selalu jaga kesehatan anak anda, dan catat gejalanya dengan Apps Carevo.
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics