
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Hepatitis B merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius dan bahkan kematian jika tidak diobati. Berbagai gejala hepatitis B pada anak sangat penting bagi para ibu untuk memantau dan merawat anak mereka dengan benar. Jika Anda melihat tanda atau gejala gangguan hati pada si kecil, segera konsultasikan dengan dokter agar secepatnya ia mendapatkan diagnosa yang tepat dan perawatan yang diperlukan.
Baca Juga : Melindungi Hati dengan Temulawak bagi Penderita Hepatitis B
Hepatitis B merupakan salah satu jenis penyakit yang bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Gejalanya tidak selalu terlihat secara jelas pada awalnya, namun bisa berkembang menjadi semakin parah seiring dengan waktu. Beberapa gejala hepatitis B pada anak antara lain:
Gejala demam adalah salah satu tanda-tanda awal yang paling umum terjadi pada anak dengan Hepatitis B. Demam dapat terjadi dalam berbagai tingkatan suhu tubuh, dari yang ringan hingga yang sangat tinggi yang harus segera ditangani.
Bayi dan anak-anak yang terkena hepatitis B, mungkin merasa cepat letih dan kelelahannya bisa berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Mereka juga mungkin merasa lemah dan tidak bersemangat untuk beraktivitas.
Ini terjadi karena virus hepatitis B menyerang hati dan mempengaruhi kualitas dan jumlah produksi kolesterol dan hormon yang berperan dalam mengatur nafsu makan dan berat badan.
Salah satu gejala Hepatitis B pada anak adalah nyeri perut atau rasa tidak nyaman di area perut. Nyeri perut dapat menyebabkan anak menjadi rewel, susah makan, atau bahkan kehilangan nafsu makan.
Kondisi ini terjadi akibat kerusakan hati dan gangguan saluran pencernaan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala mual muntah pada anak, seperti memberikan makanan ringan dan sering-sering memberikan minum untuk mencegah dehidrasi.
Gejala ini terjadi karena virus Hepatitis B menyerang hati dan merusak sel-sel hati, sehingga terjadilah gangguan pada proses pembuangan zat bilirubin yang berdampak pada warna kuning pada kulit dan putih mata. Jaundice ini bisa terjadi pada bayi yang baru lahir ataupun pada anak-anak yang berusia lebih dari 5 tahun.
Urin yang berwarna gelap serta tinja yang berwarna terang dapat menandakan adanya gangguan pada hati. Meskipun belum tentu selalu berkaitan dengan hepatitis B, namun penting untuk memantau gejala ini dan segera berkonsultasi dengan dokter jika terjadi perubahan pada warna urin dan tinja anak.
Gatal-gatal pada kulit dapat terjadi karena peradangan yang disebabkan oleh virus hepatitis B dan juga dapat berkaitan dengan peningkatan kadar bilirubin dalam darah, yang merupakan tanda jaundice atau kuning pada kulit.
Salah satu gejala Hepatitis B pada anak yang muncul adalah pembesaran hati atau limpa yang juga dikenal sebagai hepatosplenomegali. Ini terjadi ketika hati dan limpa membesar akibat infeksi virus hepatitis B yang menyebar dari tubuh anak. Pembesaran hati dan limpa ini dapat menyebabkan rasa sakit di perut bagian atas, demam, mual, dan muntah.
Gejala lain Hepatitis B pada anak adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Kondisi ini wajib mendapat perhatian serius dari orang tua, karena bisa menjadi penghambat tumbuh kembang anak dalam jangka panjang.
Penting bagi orang tua untuk memperhatikan gejala hepatitis B pada anak agar dapat memberikan penanganan yang tepat dan segera. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika anak mengalami gejala tersebut.
Hepatitis B adalah penyakit yang menyerang hati dan disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Anak-anak memiliki risiko yang tinggi untuk terkena hepatitis B karena sistem kekebalan mereka belum sepenuhnya terbentuk.
Selain itu, faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan risiko anak terkena hepatitis B adalah jika ibu mereka menderita hepatitis B atau jika mereka tinggal di daerah yang memiliki tingkat infeksi yang tinggi.
Selalu penting bagi orangtua untuk memastikan bahwa anak-anak mereka menerima vaksin hepatitis B dan menjaga kesehatan mereka untuk mencegah penyebaran virus. Kehadiran orangtua yang peduli dan perhatian pada anak-anak mereka dapat membantu mencegah penyebaran hepatitis B dan melindungi mereka dari penyakit yang berbahaya ini.
Anak-anak merupakan salah satu kelompok rentan yang bisa terkena hepatitis B. Oleh karena itu, sangat penting bagi para orang tua untuk melindungi anak-anak mereka dari risiko terkena penyakit ini. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain adalah dengan memberikan vaksin hepatitis B pada saat usia anak masih bayi, menghindari kontak dengan darah atau cairan tubuh orang yang sudah terinfeksi, serta mengajarkan anak untuk selalu mencuci tangan dengan sabun setelah melakukan aktivitas yang berisiko tinggi. Dengan melakukan tindakan pencegahan dan perhatian yang tepat, kita dapat menjaga kesehatan anak-anak kita dan meminimalkan risiko terkena hepatitis B.
Penyakit hepatitis B merupakan penyakit berbahaya yang sering menyerang anak-anak dan terkadang tidak disadari oleh mereka. Anak-anak rentan terkena hepatitis B karena mereka rentan terhadap kontak dengan orang lain atau sumber alami yang mungkin berisiko. Oleh karena itu, sebagai orang tua, penting untuk mengetahui gejala Hepatitis B pada anak agar dapat mempertimbangkan prosedur atau produk perlindungan yang efektif bagi si kecil.
Itulah serangkaian informasi seputar gejala Hepatitis B pada anak. Selalu jaga kesehatan dan simpan catatan kesehatan anda di Aplikasi Personal Health Record dari Carevo dan konsultasikan masalah kesehatanmu dengan dokter di Aplikasi Carevo.
https://www.chp.edu/our-services/transplant/liver/education/liver-disease-states/hepatitis-b
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hepatitis-b/symptoms-causes/syc-20366802
https://www.childrenshospital.org/conditions/hepatitis-b
https://www.medicalnewstoday.com/articles/hepatitis-b-in-children
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics