
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Osteosarcoma merupakan salah satu jenis kanker tulang. Osteosarcoma dapat terjadi pada usia berapapun, namun penyakit ini biasanya paling sering ditemukan pada anak anak dan remaja. Pada usia muda, osteosarcoma sering mengenai tulang lutut, lengan dan bahu. Sedangkan pada dewasa osteosarcoma sering mengenai tulang kepala, panggul dan bahu. Jenis kanker ini umumnya mematikan, namun pada beberapa kasus, penanganan sejak dini sebelum kanker menyebar dapat menunjukkan hasil baik.
Osteosarcoma adalah salah satu jenis kanker tulang yang disebabkan oleh gangguan pada sel-sel yang membentuk tulang. Osteosarcoma paling sering ditemukan di tulang panjang (lebih sering di kaki, tapi kadang-kadang di lengan), tetapi bisa dimulai di tulang mana pun. Dalam kasus yang sangat jarang, kanker jenis ini dapat juga terjadi pada jaringan lunak di luar tulang.
Baca juga: Apa itu Penyakit Flu Tulang?
Anda patut curiga bahwa seseorang mengalami osteosarcoma apabila terdapat tanda tanda berikut :
Kondisi diatas mungkin mirip dengan gejala cedera otot karena olahraga. Oleh karena itu, apabila Anda menemukan tanda tanda tersebut, observasilah dengan baik. Bila gejala terus berulang dan tidak kunjung sembuh, kemungkinan gejala tersebut mengarah ke penyakit osteosarcoma.
Osteosarcoma terjadi ketika sel tulang yang sehat mengalami perubahan dalam DNA. Perubahan DNA tersebut menyebabkan sel tulang membuat tulang – tulang baru meskipun tidak dibutuhkan, sehingga terbentuklah suatu benjolan atau tumor. Tumor tersebut dapat menyerang dan menghancurkan jaringan tubuh yang sehat serta menyebar keseluruh tubuh
Beberapa hal yang meningkatkan risiko seseorang mengalami osteosarcoma adalah :
Saat remaja, tulang sedang mengalami pertumbuhan pesat. Pada remaja, apabila pertumbuhan tersebut tidak nomal, maka ia akan rentan mengalami osteosarcoma. Hal ini juga menyebabkan anak yang tinggi, memiliki risiko mengalami osteosarcoma yang lebih tinggi dibandingkan anak yang pendek.
Osteosarcoma lebih sering terjadi pada pria.
Radiasi dapat memicu terjadinya osteosarcoma. Radiasi bisa Anda dapatkan saat menjalani pengobatan untuk jenis kanker lain.
Kondisi kesehatan terkait gen atau faktor keturunan dapat meningkatkan risiko terjadinya osteosarcoma. Osteosarcoma juga sering terjadi bersamaan dengan penyakit genetik lainnya.
Baca juga: 8 Cara Menjaga Kesehatan Tulang
Apabila seseorang mengalami gejala yang dicurigai mengarah ke osteosarcoma, dokter biasanya akan memeriksa fisik dan menyarankan beberapa pemeriksaan berikut untuk memastikan diagnosis penyakit, yaitu:
Beberapa pilihan pemeriksaan radiologi untuk osteosarcoma adalah X-rays, CT scans, MRIs, bone scans, and PET scans. Pemeriksaan radiologi juga berguna untuk menentukan apakah kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lain.
Biopsi adalah tindakan medis dengan cara mengambil sampel kecil tulang atau jaringan dari area yang nyeri atau bengkak. Sampel tersebut akan diperiksa dengan alat mikroskop untuk melihat sel kanker di tulang atau sel kanker yang telah menyebar ke otot atau area lain.
Saat Anda mencurigai kemungkinan terjadinya penyakit ini, segera konsultasikan masalah ini pada dokter, sebab apabila penanganan kanker tersebut terlambat, maka sel kanker akan menyebar ke seluruh tubuh sehingga sulit untuk disembuhkan. Pengobatan kanker sedari dini diharapkan akan memberikan hasil yang baik. Beberapa pilihan pengobatan untuk osteosarcoma adalah :
Prosedur bedah bertujuan untuk mengangkat semua jaringan kanker. Jenis dan teknik operasi untuk osteosarcoma bervariasi mulai dari cangkok tulang hingga amputasi. Pertimbangan pemilihan teknik operasi berdasarkan tingkat keparahan penyakit. Misalnya, amputasi dilakukan apabila apabila tumor telah masuk ke saraf atau pembuluh darah.
Komplikasi, atau efek tidak diinginkan, dari prosedur pembedahan dapat berupa infeksi, pendarahan dan gangguan penyembuhan luka.
Terapi ini menggunakan menggunakan obat yang kuat untuk membunuh atau menghentikan pertumbuhan sel kanker. Obat biasanya dimasukkan kedalam pembuluh darah melalui infus. Prosedur ini dapat dikombinasikan dengan prosedur bedah
Efek samping kemoterapi adalah kurang darah (anemia), gangguan ginjal, gangguan hati, mual dan muntah, diare, dan kehilangan nafsu makan.
Radioterapi adalah pengobatan dengan menggunakan sinar-X berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker. Terapi ini menggunakan mesin yang dapat memfokuskan sinar energi tinggi pada tumor untuk membunuh sel kanker yang tersisa.
Setelah menjalani serangkaian prosedur pengobatan, penderita osteosarcoma harus kontrol berkala ke dokter meskipun telah dinyatakan sembuh. Tujuannya adalah untuk memantau efek samping dan memastikan kanker tidak aktif kembali.
Penulis : dr. Madelina Serenita
Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan Aplikasi Personal Health Record dari Carevo.
Referensi
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics