
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Apa itu Rheumatoid Arthritis?
Rheumatoid Arthritis merupakan kondisi autoimun kronik atau yang dialami seseorang dalam jangka waktu yang panjang. Penyakit ini terjadi dimana sistem imun dalam tubuh akan menyerang sel-sel tubuh lainnya yang sehat sehingga akan terjadi nyeri dan inflamasi. Target utama dari serangan imun ini adalah pada sendi terutama sendi lutut, tangan dan juga pergelangan tangan. Penyebab pasti dari rheumatoid arthritis masih belum diketahui, diperkirakan terjadinya merupakan kombinasi dari beberapa faktor seperti genetik, lingkungan dan juga gaya hidup.
Baca juga: Apa Itu Rheumatoid Arthritis dan Penyebabnya?
Gejala pada penderita RA antara lain :
Baca juga: Perlu Diketahui! Ini Dia Ciri-ciri Autoimun
Karena penyakit ini merupakan autoimun dan penyebabnya masih belum diketahui pasti, belum ada cara yang dapat digunakan untuk menghindari penyakit ini secara pasti. Namun, beberapa hal ini dipercaya dapat menghindari gejala dan memperlambat progresi penyakit menjadi lebih berat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Cara yang dapat dilakukan antara lain :
Merokok dan paparan terhadap asap rokok merupakan faktor resiko utama seseorang menderita RA. Dari hasil penelitian, terjadinya penyakit ini pada perokok sekitar 2 kali lipat lebih sering daripada pada yang tidak merokok. Rokok sendiri memiliki kandungan zat yang dapat mempengaruhi sistem imun dengan cara meningkatkan stress oksidatif pada tubuh, menyebabkan inflamasi dan menyebabkan kematian sel. Maka dari itu, dengan berhenti merokok dan menghindari asap rokok dapat mencegah terjadinya RA.
Alkohol boleh dikonsumsi namun tidak berlebihan pada penderita RA. Jika anda memiliki penyakit ini, maka yang dikhawatirkan adalah interaksi antara obat yang dikonsumsi dengan alkohol. Obat seperti metotrexat memiliki efek kerusakan pada hati dan konsumsi alkohol berlebihan juga dapat membuat sel hati rusak. Maka dari itu, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui apakah terdapat interaksi obat yang diberikan dengan alkohol dan berapa banyak alkohol yang dapat dikonsumsi atau apakah alkohol sama sekali tidak boleh dikonsumsi untuk menghindari adanya kerusakan organ lain.
Pengeroposan pada tulang akan terjadi seiring progresi penyakit RA. Hal inu dikarenakan gejala RA adalah nyeri dan kaku pada sendi. Gejala tersebut akan menyebabkan seseorang menjadi malas beraktifitas dan meningkatkan resiko osteoporosis atau pengeroposan tulang. Maka dari itu, sangat penting untuk menjaga tulang tetap kuat dan terjaga. Cara yang dapat dilakukan antara lain dengan konsumsi makanan tinggi kalsium dan vitamin D, konsumsi suplemen untuk kesehatan tulang dan hindari penggunaan obat steroid jangka panjang karena memilki efek samping yang buruk untuk tulang.
Inflamasi merupakan salah satu penyebab gejala RA menjadi lebih buruk. Salah satu cara untuk menghindari inflamasi adalah dengan menjaga gigi dan mulut tetap terawat dan bebas dari infeksi. Menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 2017, bakteri pada rongga mulut seperti Aggregatibacter actinomycetemcomitans dapat mengeluarkan racun yang dapat menstimulasi produksi antibodi spesifik yang terdapat pada penderita RA. Maka dari itu, penting untuk kontrol ke dokter gigi secara teratur untuk memastikan kesehatannya.
Ikan merupakan salah satu makanan yang kaya akan nutrisi seperti asam lemak omega 3, vitamin A dan vitamin D. Konsumsi ikan secara teratur, terutama minyak ikan dapat membantu meredakan inflamasi pada penderita nyeri sendi termasuk RA.
Berat ideal sangat penting untuk dijaga terutama pada penderita RA. Jika mengalami obesitas, maka reaksi inflamasi dalam tubuh akan meningkat sehingga akan memperburuk gejala RA. Terdapat beberapa diet yang dianjurkan untuk mengurangi reaksi inflamasi pada tubuh, yaitu konsumsi banyak sayuran seperti tomat dan bayam, konsumsi buah seperti stroberi, blueberi dan jeruk, tidak mengkonsumsi gluten, konsumsi ikan terutama ikan salmon dan tuna, minum susu rendah lemak dan juga konsumsi probiotik. Makanan yang sebaiknya dihindari antara lain daging olahan, daging merah, margarin, gorengan, minuman bersoda dan karbohidrat kompleks seperti roti putih.
Olahraga teratur walau dengan intensitas rendah dapat meningkatkan kesehatan tulang, jantung dan menghindari stress. Jenis olahraga seperti aerobik, angkat beban, stretching dan yoga dapat dilakukan untuk mengurangi gejala RA dan juga memperlambat progresi penyakit. Namun, sebaiknya olahraga dilakukan tidak berlebihan dan tidak memaksakan diri jika merasa nyeri berlebih.
Polusi pada lingkungan seperti zat kimia dalam cairan pembersih dapat menstimulasi respon tubuh seseorang dengan gen tertentu. Pada RA, gen HLA merupakan gen yang berkontribusi untuk timbulnya penyakit ini. Menurut penelitian, zat dioxin pada cairan pembersih dan asap rokok sangat berpengaruh pada orang yang memiliki gen HLA karena dapat memicu terjadinya keluarnya antibodi yang menyerang sel sehat dalam sendi.
Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan aplikasi Personal Health Record dari Carevo.
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics