
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Penyakit autoimun terdiri dari berbagai macam yang menyerang beberapa bagian anggota tubuh. Salah satu jenisnya merupakan Tiroiditis Hashimoto. Penyakit ini harus diwaspadai karena bisa membahayakan sistem metabolisme tubuh. Anda harus mengenal gejala Tiroiditis Hashimoto supaya penyakit ini dapat diobati segera.
Carevo akan memberikan penjelasan lengkap tentang Tiroiditis Hashimoto serta gejalanya dalam artikel ini. Baca selengkapnya supaya Anda makin mengenal penyakit ini serta cara mengatasinya.
Sistem imun seharusnya berfungsi untuk melindungi tubuh kita dari ancaman penyakit dan benda asing lainnya. Namun, sistem imun bisa pula bekerja secara abnormal dan berbalik menyerang beberapa jaringan tubuh yang sehat. Serangan tersebut menimbulkan beberapa jenis penyakit autoimun, salah satunya tiroiditis Hashimoto.
Tiroiditis Hashimoto lebih populer dengan istilah penyakit Hashimoto di Indonesia. Nama lain penyakit ini adalah Chronic Lymphotic Thyroiditis (tiroiditis autoimun akut). Penyakit ini merupakan gangguan sistem imun yang memengaruhi kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid terletak di dasar leher bagian depan dan bentuknya menyerupai kupu-kupu. Tiroid berguna untuk menghasilkan hormon yang mengatur banyak fungsi dalam tubuh Anda.
Ketika pasien terserang penyakit ini, sistem imun dalam tubuhnya melumpuhkan sel-sel penghasil hormon dalam tiroid. Akibatnya, kelenjar tiroid tidak mampu menghasilkan beberapa hormon penting bagi tubuh manusia. Kondisi tersebut dikenal dengan istilah hipotiroidisme. Hipotiroidisme bisa memicu masalah pada detak jantung, fungsi otak, dan sistem metabolisme tubuh Anda.
Wanita lebih rentan terkena tiroiditis Hashimoto daripada pria, terutama jika mereka berada dalam usia paruh baya, yaitu 40-60 tahun. Faktor persalinan juga memicu munculnya penyakit Hashimoto pada tubuh wanita.
Penderita tiroiditis Hashimoto tidak menunjukkan gejala pada awal terkena penyakit ini sehingga susah dideteksi. Penyakit ini makin berkembang secara perlahan dalam beberapa tahun dan mengakibatkan kerusakan pada hormon tiroid. Persediaan hormon tiroid pun berkurang seiring munculnya gejala penyakit Hashimoto pada tubuh Anda.
Ketika tiroid tidak mampu menghasilkan hormon dalam jumlah cukup, kelenjar pituitari di otak mengeluarkan hormon perangsang tiroid alias thyroid stimulating hormone (TSH). TSH ini membuat kelenjar tiroid tumbuh lebih pesat dan memicu terjadinya gondok. Gondok merupakan kelenjar tiroid yang membesar sehingga menyebabkan tampilan leher bagian depan terlihat lebih bengkak.
Baca Juga: Gejala Penyakit Kolera
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tiroiditis Hashimoto lebih rentan menyerang wanita dibandingkan pria. Tidak heran kita sering melihat banyak wanita paruh baya yang memiliki gondok di lehernya.
Gejala penyakit Hashimoto muncul saat pasien mulai mengidap hipotiroidisme. Berikut ini adalah gejala yang timbul dan mudah dideteksi pada pasien penyakit ini:
Ketika beberapa gejala tiroiditis Hashimoto di atas muncul secara bersamaan, segera kunjungi dokter untuk melakukan pengobatan.
Baca Juga: Pengertian Ketoasidosis Diabetik beserta Gejala dan Penyebabnya
Bagaimana cara menghindari penyakit Hashimoto? Sayangnya, belum ada cara pasti untuk menghindarinya. Penyakit Hashimoto merupakan gangguan autoimun, yakni kerusakan pada sistem imun tubuh Anda. Penyebab imun menyerang jaringan tubuh juga belum diketahui secara pasti, apalagi cara kerja imun berada di luar kendali manusia. Jadi, Anda masih sulit untuk menghindari penyakit ini sepenuhnya.
Kabar bagusnya, penyakit Hashimoto dapat disembuhkan asalkan Anda mengenali gejalanya. Gejala tiroiditis Hashimoto, termasuk hipotiroidisme dan gondok, harus segera dikenali supaya bisa mendapatkan pengobatan lebih awal. Besar kemungkinan penyakit Hashimoto tidak akan berkembang menjadi lebih parah jika Anda langsung mengunjungi dokter setelah mengetahui gejalanya.
Baca Juga: Macam-Macam Gejala Kanker Usus yang Patut Diketahui
Walaupun penyakit Hashimoto tidak bisa dihindari, Anda masih mampu mengurangi gejalanya. Pemilihan menu makanan sangat berpengaruh dalam meringankan gejala penyakit ini. Beberapa pilihan makanan yang bisa Anda konsumsi adalah:
Selain itu, ada pula pantangan makanan yang harus dipatuhi oleh pasien penyakit Hashimoto agar gejalanya tidak makin parah. Pantangan tersebut terdiri dari:
Alangkah baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi dahulu mengenai menu makanan yang tepat. Kondisi tubuh setiap pasien tiroiditis Hashimoto berbeda-beda, jadi Anda perlu berkonsultasi untuk mengetahui kebutuhan gizi yang tepat.
Kesimpulannya, penyakit Hashimoto tidak bisa dihindari. Namun, Anda harus tangkas dalam mengenali gejala tiroiditis Hashimoto pada tubuh supaya lebih cepat mendapatkan pengobatan dari dokter. Selalu jaga kesehatan Anda, dan catat gejalanya dengan aplikasi Carevo Health Record.
Reviewed by Dr. Mikhael Yosia
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics