Beranda > Artikel > Mari Mengenal Apa Itu Graves Disease serta Cara Menghindarinya

Mari Mengenal Apa Itu Graves Disease serta Cara Menghindarinya

graves disease adalah

Graves disease adalah suatu gangguan sistem kekebalan tubuh (autoimun) yang menyerang kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid memiliki ukuran yang kecil. Namun pengaruhnya dalam tubuh manusia tidak boleh diremehkan. Meskipun kecil kelenjar ini mampu mengendalikan seluruh organ dalam tubuh. Bayangkan jika kelenjar tiroid yang tadinya tidak aktif namun berubah menjadi terlalu aktif. 

Tentu akan jadi berbahaya, bukan? Sama halnya seperti sel-sel kanker yang sudah ada di dalam tubuh setiap orang. Keberadaannya yang non-aktif tentu tidak berbahaya. Tetapi siapa saja harus menjadi waspada ketika sel-sel kanker tersebut menjadi aktif. 

Itu sebabnya Anda perlu mempelajari informasi mengenai graves disease lebih dalam supaya bisa menghindarinya. Di artikel ini Anda akan diajak untuk mengenal lebih jauh apa itu graves disease, apa saja yang menyebabkannya, hingga cara pencegahannya. Langsung simak informasinya di bawah ini. 

Apa itu Graves Disease?

Graves disease merupakan suatu penyakit atau gangguan yang terjadi pada kelenjar tiroid dalam tubuh seseorang. Kelenjar tiroid berada di bagian depan leher dan memiliki bentuk serupa kupu-kupu. Penyakit ini membuat sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid yang berakibat pada peningkatan produksi hormon tiroid. 

Baca Juga: Mengenal Penyakit Keratosis Seboroik yang Menyerang Kulit

Penyakit ini umumnya menyerang wanita dan anak muda yang berusia di bawah 30 tahun. Seseorang yang terkena penyakit graves tidak boleh dibiarkan begitu saja. Hormon tiroid yang terlalu banyak akan membuat fungsi tubuh bergerak lebih cepat dari yang seharusnya. Setidaknya ada tiga aspek yang diakibatkan oleh penyakit graves

1. Hipertiroid

Hipertiroid menjadi penyakit utama yang diakibatkan oleh produksi hormon tiroid yang berlebihan. Ada beberapa gejala yang bisa menjadi petunjuk bagi seseorang bahwa dirinya terkena hipertiroid. Berikut gejala-gejalanya: 

  • Penurunan berat badan, terlepas dari meningkatnya nafsu makan. 
  • Tangan gemetar.
  • Otot melemah.
  • Jantung berdetak lebih cepat atau tidak teratur.
  • Memiliki kesulitan tidur.
  • Kelelahan dan gugup.
  • Menjadi sensitif dan cepat marah.
  • Sering buang air besar.
  • Muncul pembengkakan pada leher yang juga disebut gondokan.
  • Lebih berkeringat alias kesulitan menoleransi panas. 

2. Masalah Mata

Selanjutnya ada masalah di area mata di mana hal ini disebut sebagai Graves Ophthalmopathy (GO). Masalah ini diakibatkan karena sistem kekebalan tubuh yang sudah mulai menyerang area otot dan jaringan lainnya di sekitar mata. Berikut beberapa gejala yang sering dirasakan: 

  • Mata melotot.
  • Merasakan iritasi.
  • Mata yang membengkak.
  • Memiliki sensitivitas terhadap cahaya.
  • Kehilangan kemampuan melihat baik itu menjadi minus, plus, atau silinder. 
  • Merasakan tekanan atau sakit di area mata. 

Baca Juga: Mengapa Teknologi Penting Sebagai Solusi Masalah Pelayanan Rumah sakit

3. Masalah Kulit

Orang yang terkena penyakit graves sangat jarang mengalami penyakit lanjutan di kulit. Namun seseorang yang mengalami masalah ini biasanya memiliki kulit menebal. Anda bisa merasakan tekstur kulit yang lebih keras dan kasar dari kulit di bagian lainnya. Seseorang yang terkena Graves Dermopathy akan memiliki kulit keras di bagian kaki dan tubuh lainnya. 

Personal Health Record Carevo

Apa Penyebab Graves Disease?

Penyebab dari penyakit graves masih belum diketahui hingga hari ini. Para peneliti tidak menemukan apa yang mendorong sistem kekebalan tubuh untuk menyerang kelenjar tiroid. Namun ditemukan bahwa seseorang yang memiliki keluarga dengan riwayat penyakit graves berpotensi lebih besar untuk terkena penyakit ini. 

Para peneliti menemukan bahwa gangguan tersebut merupakan kombinasi antara sel genetik dan faktor lain seperti virus. Selain itu tidak menutup kemungkinan bagi seseorang yang memiliki penyakit autoimun lain untuk terkena graves disease. Beberapa contoh penyakit autoimun lainnya seperti: 

  • Vitiligo = Penyakit yang menyebabkan pigmen warna kulit menghilang di beberapa bagian.
  • Diabetes tipe 1 = Penyakit yang menyebabkan kadar glukosa dalam tubuh seseorang meningkat drastis alias gula darah. 
  • Rheumatoid Arthritis = Penyakit yang mengganggu persendian dan bagian-bagian lainnya pada waktu tertentu. 
  • Autoimmune Gastritis = Sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel-sel di lapisan perut. 

Baca Juga: Mengapa Teknologi Penting Sebagai Solusi Masalah Pelayanan Rumah sakit

Bagaimana Cara Menghindari Graves Disease?

Penyebab yang masih tidak diketahui membuat peneliti dan dokter tidak dapat memberikan langkah pencegahan pasti. Tidak ada cara yang bisa dilakukan untuk melakukan pencegahan. Namun Anda bisa berjaga-jaga dengan memperhatikan gejala yang ditimbulkannya. Jika Anda merasakan gejala yang terdapat pada poin pertama maka segera bawa diri ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan. 

Tidak ada salahnya melakukan pemeriksaan sejak dini ketika Anda merasakan bahwa tubuh tidak dalam kondisi yang baik. Semakin cepat penyakit graves ditemukan maka semakin mudah juga proses pengobatannya. Jangan menunda kedatangan ke dokter apabila merasakan gejala-gejala tersebut. Anda bisa berada dalam keadaan yang berbahaya. Mulai dari fungsi tubuh yang semakin tidak teratur hingga kematian. 

Itu dia informasi mengenai graves disease. Kini Anda sudah lebih memahami penyebabnya hingga cara pencegahannya. Graves disease adalah penyakit sistem kekebalan tubuh yang tidak dapat dianggap enteng. Anda tetap perlu berhati-hati serta menjaga kesehatan seperti yang seharusnya meskipun penyakit graves tidak ganas seperti kanker. Jangan lupa untuk selalu jaga kesehatan Anda dan catat gejalanya dengan aplikasi Carevo Health Record.

Reviewed by Dr. Mikhael Yosia 

Bagikan ke orang terdekat anda

Baca juga :

We will contact you shortly

Thank you for contacting the Carevo team, our team will

immediately contact you with related topics