Beranda > Artikel > HELLP Syndrome : Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya

HELLP Syndrome : Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya

9 Artikel Carevo - hellp syndrome adalah

Gangguan yang terjadi pada saat seorang wanita hamil sangatlah beragam. Gangguan tersebut dapat terjadi pada berbagai macam sistem organ tubuh dari kulit, pencernaan, pernapasan, kardiovaskular, dan bagian lainnya. Salah satu kelainan yang dapat terjadi adalah HELLP Syndrome. Sindrom ini merupakan kondisi yang jarang terjadi namun serius dan dapat mengancam nyawa ketika wanita hamil atau sesaat setelah melahirkan. Yuk, mengetahui tentang kelainan ini lebih lanjut

Apa Itu HELLP Syndrome? 

HELLP Syndrome adalah salah satu komplikasi yang dapat dialami wanita hamil yang biasanya terjadi pada trimester 3 kehamilan atau satu minggu setelah melahirkan (postpartum). Angka kejadian dari kelainan ini sangat jarang, sekitar 0,1%-1% dari seluruh kehamilan. HELLP syndrome sendiri adalah kumpulan tanda dan gejala yang terdiri dari : 

H = Hemolysis à pemecahan sel darah merah yang membawa oksigen dari paru ke seluruh tubuh 

EL : Elevated liver enzymes à peningkatan enzim yang diproduksi oleh liver atau hati karena proses pemecahan berlebih 

LP : Low platelet count à kadar trombosit yang rendah sehingga fungsi pembekuan darah akan terganggu 

Baca juga: Apa itu Sindrom Patah Hati? 

Apa Gejala dari Penyakit HELLP Syndrome? 

Wanita yang hamil atau sesaat setelah melahirkan dapat mengalami gejala berikut jika menderita HELLP Syndrome, antara lain : 

  1. Nyeri perut terutama pada bagian kanan atas atau pada ulu hati 
  2. Pandangan kabur 
  3. Lemas 
  4. Edema atau bengkak pada tubuh serta peningkatan berat badan secara cepat 
  5. Mual dan muntah 
  6. Nyeri kepala 
  7. Mimisan 
  8. Kejang 
  9. Perdarahan laun yang tidak dapat berhenti secepat orang normal 

Apa Saja Ciri-ciri dari HELLP Syndrome? 

Untuk mendiagnosa seseorang mengalami HELLP Syndrome, maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh dokter, dilakukan anamnesa untuk gejala, pemeriksaan fisik pasien yang mendukung serta pemeriksaan penunjang lainnya. Pasien biasanya akan mengalami nyeri perut dan kakinya terlihat bengkak. Selain itu, bisa didapatkan tekanan darah tinggi dan juga keluarnya protein dari urin namun tidak selalu terjadi. Akan dilakukan pemeriksaan penunjang seperti darah rutin, fungsi hati dan fungsi ginjal untuk mengetahui apakah terdapat kelainan.  

Apa Saja Penyebab dari HELLP Syndrome? 

Penyebab dari kelainan ini masih belum diketahui secara pasti. Namun, inflamasi sistemik merupakan penyebab utama yang mendasarinya. Terdapat beberapa gagasan bahwa terjadinya karena adanya penyakit yang mendasari seperti antifosfolipid syndrome.

Faktor resiko yang meningkatkan kejadian penyakit ini antara lain usia lebih dari 35 tahun, obesitas, riwayat preeklamsia sebelumnya, riwayat diabetes mellitus atau gangguan ginjal, riwayat kehamilan multipel dan riwayat tekanan darah tinggi. Satu dari lima wanita yang menderita preeklampsia atau eklampsia akan berkembang menjadi HELLP Syndrome. Angka kematian penderita sindrom ini mencapai 24% dengan angka kematian bayi dalam kandungan mencapai 37%. 

Personal Health Record Carevo

Bagaimana Cara Mengobati HELLP Syndrome? 

Tatalaksana utama untuk HELLP Syndrome adalah dengan melahirkan bayi, dalam kandungan secepat yang dapat dilakukan, walaupun jika bayi prematur. Hal ini dikarenakan masalah pada hati dan komplikasi lainnya dari kelainan ini dapat bertambah parah dan merugikan bagi bayi dalam kandungan dan juga ibu yang mengandung.

Cara melahirkan yang biasa dipilih adalah secara normal jika memungkinkan baik menggunakan induksi dengan obat-obatan maupun tidak atau jika tidak memungkinkan dengan operasi sectio caesaria. Selain itu, terapi lainnya bersifat suportif antara lain : 

  1. Stabilitas kondisi pasien, pastikan oksigenasi berjalan dengan baik, mengontrol nyeri yang timbul, memantau kebutuhan cairan dan juga nutrisi yang diperlukan 
  2. Transfusi darah jika perdarahan berat seperti perdarahan yang masih berlangsung, adanya urin berdarah dan perdarahan dari jalan lahir. Jika trombosit rendah maka dapat dilakukan transfusi trombosit 
  3. Jika pasien mengalami nyeri perut berat dan peningkatan enzim hati, maka biasanya dilakukan USG pula untuk menentukan apakah ada robekan pada hati yang menyebabkan perdarahan  
  4. Steroid untuk mempercepat pematangan paru bayi jika masih prematur  
  5. Obat untuk mengobati tekanan darah tinggi 
  6. Magnesium sulfat untuk mencegah terjadinya kejang pada ibu dan juga efek neuroprotektif atau melindungi saraf bayi dalam kandungan 

Baca juga: Burnout Syndrome: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Selain tatalaksana suportif, belum ada cara lain yang dapat mencegah terjadinya kejadian ini. Namun, pastikan tetap memeriksakan diri untuk pemeriksaan prenatal ke dokter karena akan dilakukan pemeriksaan seperti tekanan darah, pemeriksaan fisik dan laboratorium yang dapat membantu mendeteksi kemungkinan HELLP Syndrome lebih cepat. Jika ada kemungkinan menderita kelainan ini, maka biasanya dokter akan merekomendasikan untuk mengkonsumsi aspirin dosis rendah pada trimester pertama. 

Untuk menjalani kehamilan yang sehat, disarankan untuk melakukan hal-hal berikut ini: 

  1. Makan makanan dengan tinggi nutrisi seperti buah, sayuran dan protein 
  2. Berolahraga secara cukup dengan intensitas ringan-sedang sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan 
  3. Menjadwalkan kunjungan untuk pemeriksaan prenatal 
  4. Tidur cukup selama 8 jam per hari 
  5. Melakukan konseling dengan dokter tentang riwayat penyakit yang pernah dialami dan juga riwayat pada keluarga
    dr. Friska Wilda Wijaya

    dr. Friska Wilda Wijaya

    dr. Friska Wilda Wijaya lahir di Palembang, 7 Maret 1996. Penulis menyelesaikan pendidikan dokter umum di Fakultas Kedokteran UNIKA Atma Jaya Jakarta pada tahun 2019.

Bagikan ke orang terdekat anda

Baca juga :

We will contact you shortly

Thank you for contacting the Carevo team, our team will

immediately contact you with related topics