
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Sudahkah Anda mengenal apa itu herpes simplex? Pada dasarnya herpes simplex adalah salah satu kelompok virus herpes yang dapat menyebabkan infeksi pada bagian tertentu. Herpes sendiri merupakan infeksi yang disertai dengan beberapa tanda seperti luka terbuka, kulit kering, dan luka lepuh.
Herpes adalah salah satu infeksi menular. Oleh sebab itu, penting bagi Anda mewaspadai dan mengenali jenis-jenis herpes seperti herpes simplex dan herpes zoster. Dalam kesempatan kali ini, Carevo akan berbagi informasi seputar pengertian, penyebab, dan cara menangani herpes simplex. Baca ulasan lengkapnya di bawah ini.
Herpes simplex adalah sebuah virus yang dapat menimbulkan infeksi pada bagian genital dan mulut. Virus ini juga banyak dikenal sebagai HSV dengan 2 tipe yaitu HSV-1 dan HSV-2. Perbedaan keduanya adalah tempat di mana virus tersebut bersarang dan berkembang.
HSV-1 dapat Anda temui pada area oral dan umumnya infeksi disertai dengan luka kering maupun melepuh. Sedangkan HSV-2 biasanya ditemukan pada area genital yang pada masa infeksinya akan menimbulkan rasa sakit di area alat vital.
Saat ini, data dari WHO menyebutkan bahwa persentase terbesar orang yang terinfeksi herpes simplex berada pada usia di bawah 50 tahun, dengan rentan usia terbesar antara 15 hingga 49 tahun. Masa penularan virus ini dapat terjadi selama 7 hingga 12 hari dengan masa inkubasi 2 hingga 12 hari.
Herpes simplex tidak selalu muncul dengan tanda yang terlihat jelas. Hal ini bergantung pada bagaimana sistem kekebalan tubuh masing-masing orang. Meski demikian, Anda perlu mengetahui ciri-ciri herpes simplex agar dapat menyadarinya lebih cepat. Adapun ciri-ciri herpes simplex adalah:
Pada masa awal infeksi, virus herpes simplex akan memengaruhi kondisi tubuh Anda. Dalam hal ini, Anda akan merasakan gejala yang sama dengan flu seperti demam, pembengkakan limfonodi, nyeri pada beberapa bagian tubuh, nyeri di kepala, hilangnya nafsu makan, dan rasa linu pada bagian yang terinfeksi.
Infeksi herpes akan memunculkan bintik yang disertai air dan luka lepuh pada bagian yang terinfeksi. Anda mungkin akan merasakan panas, gatal, dan rasa nyeri pada bagian tersebut. Namun, ketika ciri-ciri ini muncul, maka hal ini merupakan penanda bahwa infeksi akan segera mereda. Namun luka ini akan bertahan selama beberapa waktu meski virus sudah mati.
Baca Juga: Steven Johnson Syndrome : Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
Penyebab utama tersebarnya virus herpes simplex adalah penyebaran melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Tetapi, kedua tipe herpes simplex memiliki penyebab penularan yang berbeda. Berikut adalah penyebab herpes simplex pada masing-masing tipe virus:
HSV-1 umumnya disebabkan oleh penggunaan peralatan berkaitan dengan bagian pada wajah yang sama. Peralatan tersebut dapat berupa alat makan, handuk, kuas masker, dan lain sebagainya. Selain itu, skin to skin contact dan melakukan kegiatan seksual dengan menggunakan mulut juga dapat menjadi penyebab munculnya herpes simplex tipe 1.
Berbeda dengan HSV-1, HSV-2 disebabkan oleh kontak langsung pada bagian yang terinfeksi herpes, ludah, atau cairan tubuh lainnya selama masa infeksi. Karena berada pada area genital, penyebaran HSV-2 dapat melalui segala bentuk aktivitas seksual.
Semua orang memiliki kemungkinan risiko terpapar herpes simplex. Tetapi ada beberapa faktor risiko yang mempercepat penyebaran dan perkembangan virus herpes pada tubuh seseorang. Beberapa faktor risiko dari herpes simplex adalah:
Pada faktanya, orang dengan jenis kelamin perempuan memiliki faktor risiko yang lebih besar untuk terkena herpes simplex dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini dapat dipicu oleh aktivitas seksual yang terlalu dini dan memiliki riwayat penyakit menular seksual sebelumnya.
Perlu diketahui bahwa selain menyebabkan timbulnya risiko HIV/AIDS yang besar, gonta-ganti pasangan seksual berisiko besar terhadap penularan penyakit seksual lainnya seperti herpes simplex. Hal ini tentu membahayakan Anda dan orang lain sebab akan semakin banyak orang yang berisiko terkena herpes simplex.
Baca Juga: Herpes Zoster: Pengertian, Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Mengobati
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, herpes simplex merupakan penyakit yang menyerang sistem imun tubuh. Oleh sebab itu, seseorang dengan immunocompromised atau kelainan imun akan berisiko lebih besar terserang herpes simplex sebab memiliki kondisi imun yang lemah dan mudah terinfeksi virus.
Jika Anda mengalami ciri-ciri seperti yang diinformasikan di atas, maka lakukan beberapa cara di bawah ini untuk menangani herpes simplex. Adapun cara yang dapat dilakukan antara lain:
Kompres air dingin akan membantu Anda mengurangi rasa gatal, rasa tidak nyaman, gatal, bengkak, dan kemerahan pada luka. Meskipun tidak dapat menyembuhkan, tetapi cara ini dapat membantu Anda merasa lebih nyaman dan tidak menerima rasa sakit yang berlebihan.
Bahan herbal seperti aloevera, tea tree, eucalyptus, dan peppermint oil dapat mempercepat proses penyembuhan herpes simplex. Hal ini dikarenakan bahan-bahan di atas memiliki sifat antivirus yang baik untuk melawan HSV. Oleh karenanya, pastikan untuk menggunakan bahan alami tersebut secara rutin agar luka herpes dapat segera mengering dan sembuh.
Baca Juga: Sjogren Syndrome: Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya
Cara paling tepat untuk menangani infeksi virus herpes simplex adalah dengan mengunjungi dokter. Jika tidak segera ditangani, luka lepuh pada bagian herpes simplex akan semakin banyak muncul.
Konsultasikan dengan dokter gejala dan keluhan yang dirasakan agar dapat diberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda. Biasanya, dokter akan meresepkan obat antivirus yang dapat digunakan untuk mengobati herpes simplex dari dalam dan salep untuk mengatasi luka pada bagian tubuh agar cepat kering.
Herpes simplex adalah salah satu penyakit yang dapat menular. Oleh karena itu pastikan Anda selalu menjaga kebersihan dan hindari penggunaan peralatan yang sama dengan orang lain. Selalu jaga kesehatan Anda, dan catat gejalanya dengan Aplikasi Personal Health Record dari Carevo.
dr. Mikhael menyelesaikan studi dokter umumnya di Universitas Indonesia dan University of Melbourne di Australia. Ia juga mendapatkan gelar Diploma of Tropical Medicine and Hygiene dari Royal College of Physician UK.
https://www.healthline.com/health/herpes-simplex#risk-factors
https://www.aad.org/public/diseases/a-z/herpes-simplex-causes
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/herpes-simplex-virus
https://dermnetnz.org/topics/herpes-simplex
https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/herpes-hsv1-and-hsv2/genital-herpes
https://journals.lww.com/stdjournal/fulltext/2003/05000/
https://herminahospitals.com/id/articles/mengenal-apa-itu-herpes.html
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics