Beranda > Artikel > Herpes Zoster: Pengertian, Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Mengobati

Herpes Zoster: Pengertian, Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Mengobati

herpes zoster adalah

Anda pasti pernah mendengar penyakit yang bernama cacar ular, bukan? Nama lain dari cacar ular ialah herpes zoster. Penyakit satu ini memang dikenal berbahaya dan memberikan rasa sakit yang luar biasa. Herpes zoster adalah penyakit yang diakibatkan oleh virus yang sama dengan chickenpox yaitu varicella-zoster. 

Penyakit ini perlu diwaspadai karena ada kemungkinan menyebabkan dampak yang cukup parah, dari kebutaan hingga kematian. Namun jangan terlampau panik, mari kenali herpes zoster terlebih dahulu di bawah ini. 

 

Apa itu Herpes Zoster?

 

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, herpes zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Penyakit ini sebenarnya sudah ditemukan sejak zaman dahulu sebelum semua teknologi canggih yang Anda rasakan sekarang hadir. 

Selain disebut cacar ular, herpes zoster juga dikenal sebagai shingles. Meski dikenal memberikan rasa sakit luar biasa pada satu bagian tubuh yang terinfeksi, faktanya shingles tidak terlalu berbahaya. 

Jika dibandingkan dengan kanker maka jumlah kematian akibat shingles berada di bawah angka 100. Apalagi dengan obat yang sudah ditemukan maka pencegahan penyakit tersebut bisa ditekan seminimal mungkin. 

 

Apa Ciri-Ciri Herpes Zoster?

 

Ciri-ciri paling kentara yang bisa Anda kenali ialah ruam-ruam merah yang lama kelamaan akan terlihat melepuh. Ruam tersebut tidak seperti yang biasanya Anda rasakan karena sakit atau nyeri yang diakibatkannya sangat luar biasa. 

Kulit juga akan terasa seperti terbakar setelah beberapa hari kemunculan pertama. Ciri lainnya bisa Anda lihat berikut ini: 

  1. Demam
  2. Merasa kelelahan
  3. Sakit perut
  4. Sensitif terhadap cahaya
  5. Sakit kepala
  6. Merasa panas dingin
  7. Rasa gatal yang tidak tertahankan
  8. Kesemutan
  9. Kulit menjadi kemerahan
  10. Rasa nyeri ringan hingga berat di seluruh area yang terinfeksi
  11. Benjolan yang berisi cairan seperti melepuh

 

Baca Juga: Gejala Cacar Air pada Anak dan Cara Penanganannya

 

Apa Penyebab Herpes Zoster?

 

Penyebab satu-satunya dari penyakit ini ialah virus varicella-zoster yang berhasil masuk ke dalam tubuh manusia. Pertama kali virus ini menyerang sebenarnya tidak langsung menimbulkan penyakit herpes zoster melainkan chickenpox

Setelah penyakit tersebut disembuhkan, virus tetap ada di dalam tubuh namun tidak lagi aktif. Tetapi setelah beberapa tahun berselang, virus tersebut bisa kembali aktif dan menyerang tubuh dengan penyakit herpes zoster. 

 

Apa Faktor Risiko dari Herpes Zoster?

 

Sebenarnya, risiko Anda terkena herpes zoster menjadi sangat kecil apabila sudah pernah terkena cacar air ataupun sudah menerima vaksin. Namun lain cerita apabila Anda pernah terkena chickenpox ketika masih berusia dini. 

Peluang Anda terkena shingles akan sangat besar dengan adanya riwayat chickenpox. Selain itu ada beberapa faktor lainnya mengapa herpes zoster bisa menyerang Anda.

 

1. Usia yang Tidak Lagi Muda

 

Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat menunjukkan bahwa orang-orang yang berusia 50-70 tahun ke atas sangat berisiko terkena herpes zoster. Penyakit ini akan makin parah apabila Anda memiliki sakit lainnya yang akan mengakibatkan komplikasi. 

 

2. Memiliki Riwayat Penyakit

 

Keberadaan penyakit lain dalam tubuh Anda sudah pasti menurunkan kemampuan imun untuk melawan banyak virus dan bakteri. Khususnya beberapa penyakit yang memang menyerang sistem imun tubuh seperti HIV AIDS, kanker, dan masih banyak lagi. 

Baca Juga: Amyotrophic Lateral Sclerosis: Pengertian, Gejala, dan Cara Menanganinya

 

3. Menjalani Pengobatan

 

Jika tidak hati-hati dan berdasarkan anjuran dokter, menjalani pengobatan dapat mendorong munculnya herpes zoster. Konsumsi obat-obatan tertentu juga perlu diwaspadai lebih jauh. Ada baiknya Anda mengonsultasikan pada dokter ahli apabila sedang menjalani pengobatan. 

Ada fakta yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat bahwa tindakan pendonoran organ juga bisa membuat herpes zoster muncul dan menyerang. Jadi sebaiknya Anda lebih berhati-hati lagi ketika akan melakukan tindakan medis apa pun. 

 

4. Memiliki Kanker

 

Penderita kanker juga memiliki risiko yang besar untuk terkena herpes zoster. Berbagai obat atau tindakan medis seperti kemoterapi dapat mengaktifkan penyakit satu ini. Pasalnya ada beberapa sel baik di dalam tubuh yang ikut mati ketika terkena radiasi. Tidak heran akhirnya daya tahan tubuh menurun sehingga tidak mampu melawan herpes zoster. 

Personal Health Record Carevo

 

Bagaimana Cara Menangani Herpes Zoster?

 

Jika ternyata herpes zoster sudah menyerang tubuh Anda maka ada beberapa tindakan medis yang akan disarankan. Beberapa di antaranya seperti konsumsi obat dan penggunaan krim

 

1. Konsumsi Obat

 

Obat yang harus dikonsumsi oleh penderita herpes zoster umumnya cukup banyak. Mulai dari obat antivirus, antibakteri, dan pereda nyeri. Konsumsi obat tersebut harus dipastikan atas seizin dokter agar aman. Jangan mencoba meresepkan obat Anda sendiri tanpa pengawasan ahli karena dapat berakibat fatal. 

Baca Juga: Endokarditis Adalah: Pengertian, Gejala, dan Cara Mengobatinya

 

2. Pemakaian Krim di Area Terinfeksi

 

Pemakaian krim hanya akan dilakukan apabila diperlukan serta sesuai anjuran dokter. Penggunaannya tentu saja ditujukan untuk meredakan nyeri yang dirasakan oleh pasien. 

Itu dia informasi penting seputar herpes zoster, shingles, atau cacar air yang patut diketahui. Apabila Anda belum pernah terkena penyakit ini maka ada baiknya untuk melakukan pencegahan seperti vaksinasi. 

Jadwalkan vaksinasi Anda dengan konsultasi melalui dokter tepercaya. Semuanya bisa Anda lakukan dengan mudah melalui Aplikasi Personal Health Record dari Carevo. Anda bisa mencari rumah sakit terbaik yang menyediakan layanan kesehatan terbaik. 

Ketika nantinya ada gejala atau sakit lain yang dialami maka Anda bisa langsung mencatatnya untuk memantau kesehatan diri sendiri. Bahkan tidak hanya untuk diri sendiri karena Anda bisa memasukkan riwayat kesehatan keluarga agar pemantauan dapat lebih mudah dilakukan. 

Segera download aplikasinya di smartphone Anda sekarang dan nikmati kemudahan menyimpan seluruh riwayat kesehatan secara online!

 
dr. Mikhael Yosia

dr. Mikhael Yosia

dr. Mikhael menyelesaikan studi dokter umumnya di Universitas Indonesia dan University of Melbourne di Australia. Ia juga mendapatkan gelar Diploma of Tropical Medicine and Hygiene dari Royal College of Physician UK.

Bagikan ke orang terdekat anda

Baca juga :

We will contact you shortly

Thank you for contacting the Carevo team, our team will

immediately contact you with related topics