
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Kapankah kondisi yang memerlukan ibu untuk memompa ASI?
Ibu disarankan untuk melakukan pompa ASI ketika ibu hendak kembali bekerja (pasca cuti melahirkan), atau pergi sekolah, atau dalam jangka waktu panjang yang mengharuskan pergi dari bayinya. Bila ibu dalam waktu dekat merencanakan pergi meninggalkan bayi untuk alasan tertentu, ada baiknya mulai mempelajari cara memompa ASI yang benar.
Dalam kondisi tertentu juga akan membuat ibu harus memompa ASI, contoh misalkan anak yang dilahirkan prematur (tidak cukup bulan) sehingga anak harus dirawat di ruang perawatan khusus dimana ibu tidak bisa menjenguk atau memberikan ASI secara langsung dari payudara.
Proses belajar memerah ASI dianjurkan dua sampai tiga minggu sebelum ibu pergi dengan alasan tertentu dari anaknya dengan tujuan untuk menyediakan stok ASI yang banyak dan siap diberikan kepada anaknya.
Dalam kondisi jauh dari bayi, dianjurkan untuk melakukan pompa ASI sesuai dengan waktu pemberian ASI kepada bayi secara langsung. Mengapa demikian? Karena dengan pola pemerahan yang sama seperti waktu pemberian ASI, hal ini akan membuat ibu dengan mudah mengingat nya. Misalkan lakukan pompa ASI setiap 3 jam sekali.
Seiring berjalan nya waktu, bayi akan bertumbuh besar sehingga terkadang satu botol ASI yang sudah disiapkan tidak cukup, sehingga ibu harus meningkatkan frekuensi memompa. Kondisi ini kembali lagi disesuaikan dengan pertumbuhan bayi.
Sebelum melakukan pompa ASI, pastikan ibu sudah mencuci tangan dengan sabun dan air bersih. Setelah mencuci tangan, inilah langkah-langkah untuk memompa ASI:
Memompa ASI memberikan keuntungan bagi bayi, ketika ibu jauh dan penuh dengan kepenatan pekerjaan, bayi tetap memperoleh cairan yang kaya akan nutrisi tersebut. Selain itu bila bayi tidak dapat melakukan pelekatan yang baik dengan puting payudara ibu, bayi akan tetap memperoleh ASI.
Keuntungan tentu juga dirasakan oleh ibu. Ibu dapat melakukan aktivitas lain seperti bekerja, sekolah, atau melakukan aktivitas lain. Pemberian ASI tidak hanya bergantung pada ibu saja, suami juga bisa membantu memberikan ASI karena tersedia dalam bentuk botol. Selain itu dengan memompa ASI, ibu bisa berdonasi atau menyumbangkan ASI kepada ibu lain yang tidak bisa memberikan ASI kepada anaknya.
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics