We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Apa itu minyak kayu putih?
Minyak kayu putih didapatkan dari penyulingan daun dan cabang dari pohon kayu putih (Melaleuca leucadendra, Melaleuca cajuputi). Pohon ini banyak ditemukan di Australia dan Asia Tenggara. Minyak kayu putih banyak diketahui karena efek antiseptik dan antinyerinya. Beberapa orang memanfaatkan minyak ini sebagai obat oles untuk luka dan penyakit kulit. Salah satu bahan aktifnya adalah cineole yang menunjukan beragam manfaat.
Pada dasarnya minyak kayu putih atau cajeput oil berbeda dengan minyak eukaliptus, karena kayu putih berasal dari tanaman Melaleuca leucadendra dan eukaliptus berasal dari tanaman Eucalyptus sp. Namun kedua tanaman ini merupakan satu famili dan memiliki kegunaan yang hampir sama.
Manfaat minyak kayu putih untuk kesehatan
Minyak kayu putih memiliki kandungan antibakteri sehingga dapat digunakan untuk luka gores kecil, dan membantu mengurangi risiko infeksi.
Sebagai dekongestan, minyak kayu putih dapat digunakan untuk meredakan hidung tersumbat dan dapat digunakan untuk pengobatan tambahan pada gejala flu dan radang tenggorokan.
Kayu putih memiliki efek analgesia, yaitu meredakan nyeri. Mengoleskan minyak kayu putih pada kulit di bagian tubuh yang nyeri dapat membantu mengurangi gejalanya.
Minyak kayu putih juga memiliki efek untuk mengurangi pembentukan gas di usus, sehingga mengoleskan minyak kayu putih di sekitar perut dapat membantu mengurangi kembung.
Mengoleskan minyak kayu putih di perut juga dapat membantu meredakan gejala kram dan rasa melilit.
Efek antiperadangan yang dimiliki minyak kayu putih dapat digunakan untuk membantu meredakan gejala sinusitis seperti nyeri kepala dan hidung buntu.
Sebuah uji laboratorium dengan metode docking menunjukan bahwa minyak kayu putih dapat menghambat aktivitas virus SARS-CoV-2 melalui hambatan pada protein tertentu yang digunakan virus untuk berkembang biak. Namun hingga saat ini belum ada rekomendasi yang jelas mengenai penggunaan nya.
Salah satu gejala COVID-19 yang sangat mengganggu adalah hilangnya indra penciuman atau sering dikenal dengan istilah anosmia, karena virus ini menyerang sel yang menunjang kerja syaraf penghidu. Menghirup aroma kayu putih dapat membantu memulihkan sel-sel tersebut dan mengembalikan fungsi indra penciuman. Namun tidak disarankan untuk memanaskan minyak kayu putih maupun meneteskannya di air mendidih. Hal ini disebabkan uap panas justru dapat merusak sel-sel di sekitar indra penciuman.
Apa efek samping penggunaan minyak kayu putih?
Meskipun memiliki banyak manfaat, penggunaan minyak kayu putih secara berlebihan juga dapat menimbulkan masalah kesehatan. Efek panas yang dihasilkan dapat menyebabkan sensasi terbakar disertai kulit iritasi dan kemerahan. Penggunaan sebagai aromaterapi harus berhati-hati, tidak disarankan meneteskan minyak kayu putih secara langsung di hidung, karena dapat mengiritasi selaput lendir hidung dan menyebabkan pembengkakan yang dapat membuat Anda menjadi sulit bernapas. Meminum minyak kayu putih juga tidak direkomendasikan, karena efek yang sulit diprediksi bahkan dapat menyebabkan kejang dan gagal organ hingga kematian.
Mengoleskan minyak kayu putih bersamaan dengan salep/krim yang diresepkan oleh dokter dapat menimbulkan interaksi yang tidak diharapkan. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan minyak kayu putih bersamaan dengan obat oles lainnya.
Kesimpulan
Minyak kayu putih memiliki beragam manfaat kesehatan bila digunakan dengan tepat sebagaii obat oles dan tidak berlebihan. Tidak disarankan menggunakan minyak kayu putih sebagai bahan konsumsi atau tetes hidung karena efek samping berbahaya yang dapat timbul. Namun tidak menutup kemungkinan adanya studi-studi lanjutan yang meneliti manfaat lain dari minyak kayu putih.
Referensi
Bagikan ke orang terdekat anda
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics