
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Corona Virus Disease 19 (COVID-19)
COVID-19 disebabkan oleh coronavirus jenis baru yang menginfeksi seluruh dunia dan menyebabkan pandemi dan kedaruratan global. Pemerintah Indonesia telah menetapkan COVID-19 sebagai bencana non-alam dan penyebarannya telah begitu masif.
Hingga 21 juli 2021 COVID-19 telah menginfeksi
Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang besar pada masyarakat, seperti penurunan daya beli masyarakat, gangguan di dunia usaha (beberapa usaha bahkan sampai tutup permanen), penurunan pariwisata, dan tentunya dampak kesehatan bagi masyarakat.
Apa saja bahaya covid?
Secara umum COVID-19 merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan manusia, dengan gejala mirip dengan influensa.
Masa inkubasi/pertumbuhan virus berlangsung hingga 14 hari, dengan rata-rata 4-5 hari sejak kontak kasus hingga munculnya gejala.
Ada tidaknya virus COVID-19 di dalam tubuh dapat diketahui dengan pemeriksaan swab hidung/tenggorok (swab antigen atau PCR). Gejala orang yang terinfeksi COVID-19 sangat bervariasi, mulai dari yang tanpa gejala hingga gejala berat yang membutuhkan penanganan medis intensif.
Secara garis besar, pasien COVID dapat dibagi menjadi 4 kelompok:
Pasien tanpa gejala sudah terinfeksi dengan COVID-19 namun tidak muncul gejala apapun. Meskipun demikian, pasien tanpa gejala tetap dapat menularkan COVID-19 ke orang lain bila tidak menerapkan protokol kesehatan
Pada tahap ini muncul keluhan demam, batuk, mudah lelah, mual, dan muntah pada pasien. Pasien juga dapat kehilangan indra penciuman dan pengecap.
Pasien menunjukkan gejala demam, batuk, dan sesak napas, dengan kadar oksigen ≥ 93%.
Pada tahap ini pasien semakin sesak dan kadar oksigen mencapai ≤ 93%, dengan napas yang semakin cepat.
Selain gejala pada saluran napas, COVID-19 juga dapat menimbulkan gejala pada sistem organ yang lain, seperti: mual, muntah, diare, hilang nafsu makan, dan nyeri kepala. Virus COVID-19 dapat menyebabkan peningkatan kekentalan darah dan dapat berakibat cukup berat bila mengenai organ-organ vital tubuh, antara lain pada jantung dapat menyebabkan serangan jantung, pada otak dapat mengakibatkan stroke, dan dapat mengganggu sistem pembekuan darah.
Pada masa pemulihan pasca terinfeksi COVID-19, beberapa pasien dilaporkan memiliki gejala sisa seperti mudah lelah, gangguan pernapasan (batuk ringan, sesak saat aktivitas), dan gangguan sistem syaraf (nyeri kepala yang hilang timbul, pusing, atau gangguan tidur).
Apa saja vitamin yang baik untuk pasien COVID-19?
Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Pencegahan supaya tidak tertular COVID-19 dapat dilakukan dengan protokol kesehatan ketat 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas). Di samping itu beberapa vitamin juga direkomendasikan pada pasien COVID-19 atau pasca terinfeksi COVID-19.
Vitamin D
Vitamin D berperan penting pada proses peradangan dan dapat membantu menghambat pengeluaran mediator-mediator peradangangan (sitokin). Dosis yang dianjurkan 1000-5000 iu/hari.
Vitamin C
Beberapa penelitian menunjukan peranan vitamin C sebagai antioksidan pada penderita COVID-19. Dosis yang dianjurkan antara 1000-2000 mg per hari.
Beberapa suplemen yang mengandung vitamin E dan Zinc dalam beberapa studi menunjukan efektivitasnya dalam mengurangi risiko perburukan pada pasien dengan COVID-19.
Kesimpulan
COVID-19 merupakan penyakit yang berbahaya karena dapat menyebabkan gangguan saluran napas hingga munculnya radang paru. Hingga saat ini belum ada terapi pasti untuk COVID-19, namun beberapa studi menunjukan efektivitas penggunaan suplemen yang mengandung vitamin C, D, E, dan zinc sebagai tambahan terapi pada pasien COVID-19.
Referensi
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics